Manusia Seharusnya Malu Dengan Si Kucing Oka Ini (Pelajaran Hidup)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Manusia Seharusnya Malu Dengan Si Kucing Oka Ini (Pelajaran Hidup)

iskrim

01-10-2022 03:57

Manusia Seharusnya Malu Dengan Si Kucing Oka Ini (Pelajaran Hidup)

Teman saya sebut saja namanya Alan, orangtuanya punya usaha toko perabotan disebuah pasar tradisional. Di tokonya itu sudah tidak terhitung hewan kucing keluar masuk yang sekedar lewat minta makan lalu pergi, nandain jejak kekuasaan, numpang kimpoi sampai beranak pinak didalam tokonya.

Keluarga Alan memang tidak pernah mengusir apalagi sampai memukulnya, kalaupun diusir biasanya dengan cara melemparkan makanan keluar toko. Nah, belum lama ini ada kucing betina berwarna coklat muda agak ke abu-abuan, usianya cukup dewasa, bulunya lembut bersih, tapi kumis kucingnya separuh tidak ada lagi mungkin karena ada yang tega mengguntingnya.

Maklum kehidupan dipasar tradisional banyak sekali ditemukan sifat dan karakter manusia, dari penjual dan pembelinya. Si kucing Oka ini awalnya hanya senang berdiri didepan pintu masuk tapi lama kelamaan dia mulai membangun lapak untuk dia tiduri, didalam toko, dimeja etalase!

Oka si kucing betina ini sepertinya pernah mempunyai majikan karena ada tanda pada telinga kirinya kalau dia sudah di steril. Sebagaimana sifat kucing yang sudah disteril cenderung anteng, gemuk tapi kalau lagi iseng dia senangnya tidur ditumpukan dagangan sampai sering membuat terkejut pembeli, tapi sehabis itu pembeli hanya tertawa saja.

Nah yang menjadi pelajaran hidup dari cerita ini adalah meskipun si Oka dikenal pemalas karena kalau sudah masuk toko sehari-harinya dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam kerjanya hanya tidur, rebahan, kalaupun terbangun jika mencium makanan yang dia sukai, setelah makan dia tidur kembali begitu setiap harinya.

Hingga suatu hari saya dan Alan melakukan pengamatan kecil terhadap hidupnya si Oka yang terkenal pemalas ini, kita sampai berfikir apakah dia tidak pernah kelaparan jika kerjaannya hanya tidur seharian.

Sekitar jam 21.30 toko Alan tutup, si Oka tanpa disuruh dia keluar sendiri. Saya dan Alan coba mengikuti tanpa dia tahu, eh... beberapa menit kemudian dia pergi ke penjual pecel lele, warung padang dan penjual makanan yang buka malam hari.

Kita juga pernah mendengar kalau si Oka diwaktu subuh dia juga setia menunggu orang yang memberinya ikan rusak dari penjual ikan dan ada pak haji baik hati yang sering memberinya irisan daging ditoko dagingnya setiap hari.

Tidak sampai disitu, disaat kita tertidur lelap si Oka rupanya berkeliling di pasar setiap tengah malam hingga menjelang waktu subuh, mengunjungi hampir setiap penjual ikan dan daging jam 2 pagi dan warung-warung pasar.

Jadi rupanya kehidupan si Oka adalah malam jadi siang dan siang jadi malam. Pantas saja kalau sudah pagi sampai malam Oka kerjanya hanya tidur di tokonya Alan. Kalaupun Oka diberi makan oleh orangtuanya Alan adalah sebuah bonus baginya.

Nah, hewan saja tahu bagaimana pentingnya menghargai waktunya yang terbatas itu, maka kita yang dilahirkan sehat wal afiat, mengeluh sulit mencari kerja? Bisa jadi kita terlalu gengsi atau terlalu memilih dalam mencari pekerjaan. Sebaiknya jalani saja dulu mungkin itu jadi batu loncatan untuk mewujudkan impianmu selama ini. Aamiin.