Sumber Gambar

Seperti yang banyak diberitakan media, nama artis atau konten kreator Baim Wong tengah jadi sorotan akibat aksi cerdasnya yaitu melakukan prank laporan KDRT kepada polisi. Ya, seusai keinginannya, konten itu pun viral.

Viralnya konten cerdas itu membuat banyak reaksi dan respon beragam dari berbagai pihak. Salah satunya adalah orang cerdas lainnya, yaitu Aldi Taher. Melalui akun Instagram-nya, Aldi Taher memberikan respon terakhir prank ini.

Ia mengajak Baim Wong untuk membuat sebuah film bersamanya dengan judul, Bisikan Prank.Yang mungkin merupakan parodi dari judul filmnya yang sempat tayang di bioskop yaitu bisikan jenazah.


Sumber Gambar

Sekilas apa yang dikatakan Aldi Taher hanya sekedar candaan saja. Tapi kalau kita pikir-pikir, sebetulnya apa yang di katakan Aldi Taher justru lebih baik daripada apa yang Baim Wong lakukan sekarang.

Terlepas bagaimana hasil filmnya nanti, bagus atau tidaknya itu tidak penting. Yang jelas membuat film jauh lebih baik ketimbang membuat konten-konten tak jelas yang entah kebenarannya atau hanya settingan saja.

Film adalah karya yang bisa dinikmati semua orang. Film juga tidak akan menganggu orang lain. Paling kalau film-nya jelek ya penonton walk out atau sedikit-sedikit ada yang hujat di sosmed.

Tapi kalau prank? Tidak semua orang bisa menerima prank.


Sumber Gambar

Apalagi Baim Wong pernah menjadi aktor dalam sinetron-sinetron di masa lalu. Kemampuan aktingnya bisa terpakai di dalam film. Daripada membuat konten instan yang akhirnya malah beruntut panjang pada dirinya sendiri.

So, menurut TS apabila Aldi Taher serius untuk membuat film, maka ini akan lebih baik ketimbang apa yang Baim Wong lakukan di YouTube. Selain itu, film juga berkesempatan mendapatkan penghargaan dan keuntungan yang besar.

Jika memang suka settingan, jika memang suka drama, maka film jadi tempat yang tepat bagi Baim Wong. Sudahlah, lebih baik membuat film yang jelas daripada prank-prank yang tidak mendidik bagi kebanyakan orang.


Sumber Gambar

Punya uang, punya otak dan hampir punya segalanya. Tapi kelakuannya demi sampai sebegitu meresahkannya.

Kalau TS sih fine-fine aja, selama tidak menganggu dan tidak merugikan orang-orang sih tak apa.

Gimana menurut kalian? Haruskah mereka berdua main bareng?

Link Referensi: 1
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi