ih.sul
TS
ih.sul
[Cerpen #5] Hujan-hujan PHP


Apa kau tahu kenapa awan berwarna hitam? Awan bisa berubah hitam karena uap air yang menumpuk semakin tebal sehingga menahan laju cahaya mencapai bagian bawah awan. Itulah yangmenyebabkan awan berubah hitam dari sudut pandang kita yang berada di permukaan Bumi. Awan hitam identik dengan hujan dan hujan identik dengan kebahagiaan.

Bagiku, tak ada kenikmatan yang jauh lebih besar dibandingkan tidur berlapis selimut tatkala hujan badai mengamuk di luar rumah. Selain itu, aku juga menikmati sensasi menonton film dengan secangkir coklat panas dan suara tetesan hujan sebagai latar belakang. Hujan membuat berbagai aktivitas dalam ruangan menjadi lebih indah.

Iya, aku tahu hujan menyebabkan berbagai masalah seperti banjir dan penyakit kulit, tetapi aku tetap suka hujan. Suara rintik-rintik perpaduan air dan atap layaknya musik di telinga yang membuatku merasa nyaman. Kurasa jika hujan terus turun selama satu minggu penuh pun aku tidak akan keberatan.

Namun beberapa hari ini, alam seolah bermain-main dengan perasaanku. Biasanya pemandangan awan yang perlahan-lahan menggumpal dan menggelap akan membuat jantungku berdetak 1,2 kali lebih cepat, tetapi sekarang pemandangan itu terasa menjengkelkan karena cuma membawa hawa panas tanpa hujan yang diharapkan.

Air menguap membentuk awan, awan-awan berkumpul dan membentuk mendung. Mendung mengundang petir dan petir sudah seperti alarm pertanda hujan, tetapi setelah menunggu lama yang turun hanyalah harapan tak kesampaian.

Tak ada air hujan, yang ada hanyalah awan yang perlahan memudar bersama langit malam. Tak peduli berapa lama aku menunggu, yang datang malah langit cerah berlatar matahari terbit. Ke mana perginya semua air yang berada di dalam awan? Apa ada ikan kembung yang menghisap seluruh cairan di atas sana?

Itu sebuah fenomena yang aneh, tetapi aku mencoba untuk tidak mempermasalahkannya. Namun, kejadian itu berulang lagi dan lagi. Nyaris setiap hari awan gelap akan menakut-nakuti para pejalan kaki. Nyaris setiap hari suara guntur akan mengancam perangkat elektronik. Namun, tetesan air hujan yang kuidam-idamkan tak kunjung datang.

Aneh rasanya melihat awan mendung dan guntur tetapi tidak disusul hujan. Itu sama seperti orang kebelet boker tapi yang keluar cuma kentutnya saja. Setelah susah payah mempersiapkan selimut, coklat panas, dan buku yang bagus untuk dibaca hidangan utamanya malah tidak turun. Kalau kalian penasaran, rasanya seperti memakan ayam, tahu tempe, dan lalapan tanpa nasi.

Aku suka hujan, tapi ternyata alam suka bermain-main. Di musim panas hujan jarang terjadi, tetapi aku tak pernah berharap sehingga tak akan kecewa. Namun, alam yang memberikan seluruh pertanda tapi tak menurunkan hujan tak ada bedanya dengan cewek yang suka dekat-dekat tapi akhirnya cuma temenan doang. PHP.

Namun, seperti itulah hidup, seperti itulah alam semesta. Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi besok, lusa, atau sepuluh tahun lagi. Manusia hanyalah setitik debu dalam kehidupan yang tugasnya hanya menunggu dan menunggu tanpa protes. Mungkin sore hari ini awan-awan akan berkumpul, menjadi tebal, menjadi gelap, dan akhirnya tumpah sederas-derasnya.

Tak peduli berapa hari, berapa minggu, atau bahkan berbulan-bulan, aku akan tetap menunggu dengan selimut tebal dan tumpukan buku yang ingin kubaca bersama hujan. Karena aku, suka hujan.
sinianDheaafifahbukhorigan
bukhorigan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.3K
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan