masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Heboh Beredar Foto Bayi Dikerok, Ini Bahaya Bagi Kesehatan yang Perlu Diperhatikan
Heboh beredar foto bayi dikerok, ada bahaya yang perlu diperhatikan karena ancam keselamatan


Kerokan, tentu Agan dan Sista sudah tidak asing dengan aktivitas yang dilakukan secara turun-temurun yang dipercaya dapat meredakan gejala masuk angin ini.

Kerokan sendiri merupakan terapi alternatif penyembuhan pada gejala meriang atau tidak enak badan dengan cara menggaruk dan menekan bagian tubuh seperti punggung, dada, atau perut dengan menggunakan koin dan minyak kayu putih atau bawang merah.

Salah satu yang paling khas dan ikonik dari kerokan adalah guratan-guratan merah panjang yang akan membekas di kulit karena garukan yang dilakukan.

Membahas tentang kerokan memang ada beberapa pro dan kontra terkait aktivitas yang sudah diwariskan secara turun temurun sebagai pengobatan alternatif tersebut.

Aktivitas kerokan masuk ke dalam jenis terapi tradisional yang memiliki manfaat dan juga resiko bahaya, sehingga penerapannya harus benar-benar hati-hati dan tidak bisa sembarangan atau terlalu sering untuk dilakukan.


Konten Sensitif


Membahas tentang kerokan, pagi ini TS melihat pemberitaan yang tengah viral dan heboh di media sosial terkait sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak bayi tengah dikerok oleh ibunya.

Foto tersebut pun mengundang banyak pro dan kontra di tengah warganet, karena tidak sedikit ternyata dari netizen terkhusus ibu-ibu yang pernah melakukan aktivitas serupa yaitu mengerok anak mereka karena masuk angin.

Pertanyaannya disini apakah kerokan pada anak itu aman?
Berikut beberapa resiko bahaya yang perlu diperhatikan.


Konten Sensitif


1. Nyeri dan Bengkak

Kulit bayi dapat dikatakan masih sangat tipis dan sensitif apa lagi terhadap sentuhan yang terlalu keras seperti proses pada pengerikan atau kerokan.

Proses kerokan pada bayi bukan hanya akan menimbulkan guratan merah saha melainkan juga akan meninggalkan bekas nyeri dan bengkak karena kulit belum bisa menerima garukan yang terlalu keras apa lagi jika proses kerokan menggunakan koin dan bukan alat yang lembut.

Nyeri dan bengkak karena bekas luka kerok ini dapat membuat anak tidak nyaman, sehingga mereka mungkin akan rewel dalam beberapa waktu.

2. Infeksi Virus

Terbukanya pembuluh darah pada kulit karena aktivitas kerokan yang dilakukan pada bayi juga dapat menyebabkan infeksi virus GanSis.

Luka guratan akibat kerokan pada kulit bayi yang tipis dapat memudahkan virus masuk dan menginfeksi kulit bayi dibandingkan dengan kulit normal yang tidak melakukan kerikan atau kerokan.

3. Iritasi Kulit

Iritasi kulit juga menjadi dampak bahaya saat melakukan kerokan padi bayi GanSis.

Sembarangan dalam menggunakan pelumas kerokan menjadi penyebab terjadinya iritasi kulit yang tidak bisa disepelekan. Jika Agan Sista mengerok anak-anak maka gunakan minyak oles yang aman bagi kulit mereka.

Konten Sensitif


Berikut tadi GanSis beberapa bahaya kerokan bagi bayi dan anak-anak yang perlu untuk diperhatikan.

Sejauh ini belum ada penjelasan medis di usia berapa anak-anak boleh mendapatkan terapi tradisional kerokan, hanya saja menurut TS pribadi akan sangat lebih baik untuk tidak mengerik atau mengerok sembarangan anak-anak dan lebih baik membawanya ke dokter atau puskesmas terdekat saat sedang mengalami gejala tidak enak badan.

Tentu ini semua dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kita semua agar tidak kolot dalam memegang teguh sesuatu kepercayaan yang salah dan membahayakan ditambah era semakin canggih dan semakin modern sehingga lebih mudah mendapatkan pengobatan yang layak.



Penulis: @masnukho©2023
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
Diubah oleh masnukho 28-01-2023 23:24
sc5Avatar border
nurhuda008Avatar border
verdandigrAvatar border
verdandigr dan 6 lainnya memberi reputasi
7
681
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan