Ketika kita ingin mengenal orang yang baru kita temui, cobalah temukan bagian unik dari tubuhnya, entah itu rambut, telinga, hidung, mata, bentuk badan, atau lainnya. Kemudian, ubahlah nama orang tersebut ke dalam ciri khasnya,

Mullen megibaratkannya dengan cukup unik:

Ketika ia berkenalan dengan perempuan yang baru ia temui bernama Alice yang memiliki rambut bergelombang, ia akan membayangkan kutu rambut (lice) di rambutnya yang bergelombang itu. Hubungkan "Alice" dengan "Lice".

"Nama seseorang memiliki cukup banyak arti, itu adalah kata yang abstrak. Anda dapat memberikan nama yang maknanya menciptakan semacam gambar dan melampirkan ke orang itu," kata Mullen. "Ini semua tentang mencoba untuk menjadi sedikit kreatif."

Contoh lainnya dari TS:
Ketika berkenalan dengan seseorang bernama Daus yang bertubuh mungil, kita bisa langsung membayangkan dan mengingatnya sebagai "Daus mini".

Jika Agan dan Sista ingin mengingat urutan angka yang cukup panjang, seperti nomor telepon, nomor kartu kredit, atau nomor rekening tabungan, pisahkan menjadi beberapa pasang digit.

Mullen menyarankan untuk menerjemahkan tiap pasangan digit tersebut.

Contoh: kombinasi angka 0078241992 dapat dipecah menjadi 007-824-1992

Kita bayangkan 007 sebagai James Bond.

824 sebagai hasil perhitungan 8 dibagi dua sama dengan empat.

1992 sebagai tanggal lahir seseorang yang kita kenal.

Ketika ingin mengingat keseluruhan kombinasi angka di atas, kita perlu menyusunnya ke dalam sebuah cerita:
"James Bond (007)sibuk menghitung total belanjaannya yang berjumlah 8 buah item. Ia ingin menghadiahkannya untuk 2 orang sepupunya yang kembar, jadi tiap-tiap orang mendapatkan 4 buah hadiah. Pada hari itu, mereka berulang tahun yang ke-24 (mereka lahir pada tahun 1992)."

Biasakan diri menyusun agenda, dan dari situ kita bisa memvisualisasikan setiap tanggal dan aktivitas yang akan kita jalani.

Jika pada bulan Februari (pada hari Valentine), kita memiliki janji makan malam dengan pasangan kita, bayangkan 14 hati raksasa berwarna merah.

Tentu Agan dan Sista pernah mengalami hal berikut:
"Aduh, mana mobil ane?"
"Di mana dompet ane perasaan tadi bawa dari rumah?"

Cara supaya tidak pernah kehilangan mobil di tempat parkir lagi:
1. Sebelum Agan/Sista meninggalkan mobil, berdiri di luar sejenak.
2. Hitung jumlah mobil yang ada di antara gerbang parkir hingga ke mobil Agan/Sista.
3. Pikirkan gambar visual yang mencolok di sekitar tempat parkir.
4. Jika Agan/Sista parkir di samping tiang lampu, misalnya, bayangkan benda itu jatuh menimpa mobil. Semakin mencolok dan detil visualisasi tersebut, semakin kuat ingatan yang tertanam.

Cara mengingat di mana kunci berada:
Ketika Agan/Sista meninggalkan kunci Anda di suatu tempat, bayangkan Agan/Sista sedang menggenggamnya dengan erat sehingga menjadi sangat panas dan mencair di atas meja, atau mungkin jatuh di lantai.

Cara yang cukup rumit adalah mereka ulang adegan saat kunci pertama kali diambil/ditinggal.

Konsep ini tentu akrab jika Agan dan Sista merupakan seorang penggemar serial "Sherlock" yang dibintangi oleh Benedict Cumberbatch. Dalam film "Inception", konsep ini juga sedikit dibahas.

Orang secara alami sangat mengingat baik suatu ruangan, sehingga penting untuk teknik memori dengan membuat istana memori sendiri, ujar Mullen.

Bayangkan sebuah ruang fisik atau lokasi yang Agan atau Sista kenal, seperti rumah, tempat bermain, tempat kerja, sekolah, tempat ibadah, atau pusat perbelanjaan.

Apabila perlu mengingat daftar nomor atau kata-kata, terjemahkan mereka ke dalam gambar visual kemudian tempatkan mereka di setiap titik di dalam ruangan. Untuk mengingatnya, bayangkan Agan atau Sista berjalan melalui istana memori dan mengumpulkan barang-barang dari dalam ruangan.

Anggaplah ente menggunakan rumah ente sebagai istana memori untuk jangka pendek. Kemudian ente ingin mengingat daftar belanjaan bulanan yang terdiri dari: sabun cair, sampo, sikat gigi, deodoran, tissue, susu, sosis, mie instan, biskuit, dan cabai.



Jika di rumah ente ada 10 titik (seperti di gambar di atas), gunakan titik dalam ruangan tersebut sebagai "tempat beraktivitas" benda-benda tadi. Menjadi:

1. Sabun cairbermain busa di taman depan (teras)
2. Sampo melompat-lompat di atas tangga
3. Sikat gigi menyikat mobil di garasi
4. Deodoran mengoles bau keringat di atas sofa tamu
5. Tissue mengelap debu di atas meja tamu
6. Susu tumpah di atas meja makan
7. Sosis bersembunyi di bawah tempat tidur (kamar 1)
8. Mie instan tenggelam di dalam kamar mandi
9. Biskuit menangis di kamar anak
10. Cabai memanen buah di taman belakang

Urutan lokasi harus jelas supaya tiap butir benda tidak tertukar atau terlewat.