darkalamAvatar border
TS
darkalam
[LOVE LETTER] SURAT UNTUK PERBEDAAN
Apa kabar ? sudah lama kita tidak bertemu, setelah dirimu dan seluruh keluargamu pindah, terhitung sudah 7 tahun lebih berapa bulan. Meski namanya surat cinta, tak seluruhnya harus cinta, mungkin juga kangen. Namun yang namanya rasa, itu hak pribadi, dimana yang merasakan adalah yang memiliki rasa itu, orang yang kamu rasai tak merasa sama denganmu, itu haknya.

Segitu saja prolognya, sekalian curhat sebenarnya haha. Di saat hiruk pikuk perbedaan yang sedang hangat di ibukota, teringat dulu kita bermain bersama. Kamu merasakan tak, gesekan perbedaan kekinian itu ? Dulu rasanya kita ‘anteng anteng’ saja ketika bermain, entah itu main gambaran, dart, lari larian dsb. Meski beberapa orang yang beragama sama denganku, ada juga yang tidak mau bermain denganmu.

Setidaknya aku memiliki dosa pertemanan dalam perbedaan yang kita jalin. Yaitu ketika ada teman teman ,yang se agama denganku , mempertanyakan hal yang terbilang konyol di mata kita, orang yang dikatakan dewasa “boleh ngga ya, makan pake sendok orang yang beragama lain dengan kita”. Terlebih konyolnya lagi yang dijadikan contoh adalah dirimu, dimana yang memang beragama berbeda, dan sederajat menurut hukum kapitalis tentunya, di kampung dulu adalah keluargamu. Aku dan teman temanku berpendapat, bersok tau dengan serius, menjawab dengan logika semampunya tanpa harus menyalahkan, dan berujung dengan kita (temanku dan aku) bermain tak jongkok dan permainan sembunyi sembunyian.

Dosa yang lainnya adalah menggerutu. Untung dirimu rajin beribadah selama seminggu, satu kali. Entah, aku memakan mentah mentah pelajaran pkn dan gagal dalam penerapannya waktu itu. Dimana ke Tuhan an diatas pertemanan, jadi saja kalo seandainya dirimu tidak beribadah, tentunya aku akan menggerutu ‘bodoh amat sih, bukannya ibadah malah ngajakin main’ tapi nyatanya hanya gerutu yang bisa kuberikan, manusia gagal pancasila, harusnya aku menasehatimu secara terbuka –seperti mantan presiden yang terbuka, meminta, namun tetap tidak di reken. Aku kasihan loh sama dia, fyi aja, kaya ngebet bilang suka tapi ngga ada jawaban– untuk beribadah. Apakah kamu juga melakukan hal yang sama seperti ku ? ketika aku tidak melakukan ibadah sehari 5x ? Mungkin iya, mungkin tidak. Sekalipun iya, kita memang manusia manusia yang gagal dalam penerapan pancasila. Jikalau tidak, ya tidak kenapa kenapa sih, tidak semua harus dijawab dengan iya, di jawab gpp juga tidak apa apa.

Aku pun dulu ingin bertanya seperti ini, ‘kenapa dirumahmu ada orang di gantung, ngga pake baju. Kok ngga kamu bajuin sih’, dengan perasaan hati yang sudah tidak enak kalau kalau dirimu merasa tersakiti, tentu aku tidak berniat mengutarakan hal tersebut. Seiring waktu akan menjawab semuanya, kataku hari ini, ketika menulis surat ini.

Sekali lagi, apa kabarmu ? baik baik sajakah dirimu dan keluargamu ? semoga selalu diberikan kesehatan dan kesejahteraan, rindu diriku bermain lagi denganmu, setidaknya bisa bercengkrama lagi.
tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
769
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan