upikabunomor7Avatar border
TS
upikabunomor7
[LOVE LETTER] SURAT TERAKHIR UNTUK MASKU
Mas, apa kabarmu disana ? selalu kabarmu yang ingin kutahu di setiap penantianku. Cemas memang hatiku mas, sejak tak lagi kau balas emailku setelah email terakhirmu 8 bulan lalu.


Khawatirku membuncah tatkala kau tak lagi memberi kabar lewat ragam sosial media yang kau punya. Kabarmu, itulah alasanku betah berlama-lama memandangi layar handphone yang sejatinya telah banyak menyita waktuku hingga aku lupa ada banyak pekerjaan menunggu untuk ku selesaikan.


Hingga kudapati lagi kabarmu bukan melalui email ataupun sosial media melainkan pesan singkat, tapi itu cukup membuatku lega karna berarti kabarmu baik disana. Sesederhana itu bahagiaku mas, mendapati kabar tentangmu.


Bahagiaku memuncak ketika kuingat hal yang kau janjikan dulu, 3 tahun yang lalu kau bilang kau akan pulang untuk menikahiku awal tahun ini. Aku tidak mengharapkan pesta yang meriah untuk hari bahagia kita, hanya saja 14 Februari mungkin akan menjadi tanggal yang manis untuk tanggal pernikahan kita.


Kau tahu tidak mas, selama 3 tahun ini ada lebih dari 4 pemuda yg hendak melamarku. Tapi mas, betapapun hebat dan berkelasnya mereka tetap tidak menggoyahkan setiaku padamu.


Sempat beberapa kali sabarku teruji mas, betapa ingin aku menyusulmu untuk memintamu pulang. "Pulanglah mas", begitu pikirku. Tapi kemudian aku sadar betapa egoisnya keinginanku. Ah, biarlah kau selesaikan dulu cita-citamu, agar bahagia kita berlipat nantinya.


Tempo hari aku girang sekali melihat salah satu media sosialmu aktif, inikah pertanda bahwa kau akan segera mengabari kepulangan mu.


Tapi girangnya hatiku berubah sendu, ketika kudapati panggilan telpon dari ibumu. Kudengar kabar duka dari suara parau ibumu, ia berusaha mengucapkan kabar kepulanganmu dengan tersedu.


Akhirnya kau pulang mas, akhirnya kita bertemu. Namun hanya raga kita yang bertemu, jiwa kita tidak. Bendera kuning menandai bahwa kita tak akan pernah menyaksikan kuning nya janur. Remuk hatiku mas kala itu. Tak mampu lagi aku menahan airmata diatas pusaramu.


Andai saja waktu itu aku mengikuti kata hatiku untuk menyusulmu, memintamu pulang tak peduli selesai ataupun tidak cita-cita duniawi yang kau perjuangkan. Atau andai saja 3 tahun yang lalu aku tidak mengizinkan mu untuk pergi, biarpun aku tahu kata-kata "andai" ini memang kata-kata paling menyedihkan dari semua sesalku.


Tapi tak lagi akan ku hambat kepergianmu dengan dukaku mas, tak lagi ingin aku memberatkan jiwamu disana. Pergilah dengan ketenangan, temui Tuhan kita. Meski rinduku padamu hingga kini masih mencabik hatiku, namun doaku untukmu akan selalu ku lantunkan dari bibirku yg dulu sering mengucap sapa untukmu.


Salam rindu dariku untukmu.
Kekasihmu.



Diubah oleh upikabunomor7 10-02-2017 05:21
tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
1.1K
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan