BregezAvatar border
TS
Bregez
[LOVE LETTER] Jangan Sampai Kalah



Jangan Sampai Kalah



Hai...berapa tahun sudah berlalu..
Masih ingatkah detik-detik bahagia itu?
Detik dimana malaikatpun ikut mendoakan kita, detik dimana ku mengucapkan janji teragung pada-Nya atasmu.

Mahligai akan kita bangun dengan perasaan yang tulus,  meski sederhana namun kokoh dan meneduhkan.

Dengan ribuan dentang waktu kita tempuh untuk menyematkan gelar terhebat yang tak bisa diberikan universitas manapun yaitu engkau sebagai Istri dan aku sebagai Suami.

Cinta.... kita harus sadar kalau kita tidak boleh terkagum sendiri harusnya kita terkagum berdua karena jalan di hadapan masih teramat panjang, entah sudah berapa jauh jarak waktu yang telah kita tempuh kadang muncul badai taufan tapi engkau masih tetap disamping ku.

Hai..Ingat awalnya kita bagai musafir yang baru menginjakkan kakinya di padang pasir yang harus terus beradaptasi dengan alam sekitarnya, sudah berapa tahun kita lalui tapi rasanya itu sangat singkat, masih teringat jelas titik awal kita memulai perjalanan ini.

Tapi ingatlah hai kau sang penawar letih, perjalanan yang akan kita lalui selanjutnya tidak selalu semulus yang kita harapkan, akan banyak kejutan dari-Nya yang bisa membuat kita harus tersenyum, tertawa, menangis, bahkan terluka namun kita jangan sampai kalah.
Tetaplah tegar dan kuat menghadapinya. Karena kita kan selalu bersama, berusaha bersabar dan mengambil pelajaran di setiap kejutan itu.

Jika suatu saat lagi dan lagi badai datang menerjang biduk kita, ku harap tetaplah tabah menghadapinya karena badai itu akan menjadi sebuah pendewasaan diri bagi kita sampai ke pulau impian, Ingatlah dan yakinlah akan ada terang setelah gelapnya malam begitupun rona warna warni pelangi akan muncul setelah hujan badai mereda.

Kuatkanlah desain kapal kita agar anak-anak kita tetap aman didalamnya meski kita harus menghadapi goncangan tapi sekali lagi kita jangan sampai kalah.
Persiapkanlah untuk mereka pendidikan terbaik, teladankan mereka dengan akhlak nabi kita, sehingga mereka bisa menjadi sosok yang akan membanggakan kita nantinya.

Ingatlah nasehat bijak dari para orang tua kita, Mereka mungkin tak lebih tinggi pendidikannya dari kita, namun mereka telah melalui perjalanan yang panjang telah banyak bunga dan duri yang mereka temui serta pahit manis kehidupan dan pastinya mereka lebih banyak mengambil hikmahnya.

Maka mari kita renungkan nasehat tersebut, sama-sama kita perbanyak bekal dalam perjalanan panjang kita.

Hai sang pelipur laraku...aku ingin selalu menjadi suami untukmu tidak hanya di dunia, tapi juga sampai ke surga kelak.

Aku tahu tak akan mudah bagiku untuk mencapainya aku memerlukan bantuanmu untuk mencapainya, ingatkanlah dengan tegas setiap kesalahanku dengan kelembutanmu, karena aku ini hanyalah lelaki biasa yang yg tak luput dari kesalahan.

Ketahuilah hai penyejuk mataku, aku hanyalah makhluk bernama manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan, begitu juga dengan dirimu, aku hanya lelaki yang bisa khilaf, begitu juga engkau hanya wanita biasa yang bisa menjadi rapuh, intinya kita hanya pribadi yang mempunyai ego masing-masing, kita bisa mengajukan semua logika untuk merancang masa depan kita, namun kita tidak berdaya dengan kuasa-Nya, berharaplah selalu pada-Nya.

Hai...Maafkanlah suamimu ini yang tak pandai merangkai kata sanjungan.
Beribu doa senantiasa kupanjatkan untukmu...





Dari lelaki tak sempurna yang sedang belajar menjadi apa yang engkau inginkan


Kota Daeng Januari 2017
Diubah oleh Bregez 27-01-2017 08:24
tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
4K
48
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan