m60e38Avatar border
TS
m60e38
[LOVE LETTER] Teruntuk Kekasih yang Tak Tersentuh
TERUNTUK KEKASIH YANG TAK TERSENTUH


Di suatu senja di bulan keempat tahun lalu, itu adalah pertama kali aku melihatmu. Tidak ada yang istimewa, bahkan semuanya terasa begitu biasa saja. Bahkan tiada getaran apapun saat kau tidak segaja menyentuh lenganku untuk pertama kalinya saat itu. Yang kuingat hanyalah senyuman yang begitu indah tersungging dari bibirmu saat itu.

Layakanya angin yang berembus menerbangkan rambut panjangmu saat itu. Semuanya mengalir begitu saja. Jujur, hanya harum tubuhmu yang selalu kuingat di setiap jengkal ruang di hatiku saat ini.

Sang Sol merangkak naik, menggantikan Sang Luna yang tampak lelah, dan hari pun berganti. Kulihat lagi sosokmu yang selalu hadir sejak saat itu, memandangku dengan sorotan mata yang begitu teduh, seolah ada hal yang kau sembunyikan di balik tiap-tiap hela napasmu yang mungkin tidak pernah kudengar.

Bukan. Bukan aku tidak tertarik dengan dirimu.

Bukan. Bukan aku tidak ingin mengenalmu lebih jauh.

Bukan. Bukan aku tidak menaruh rasa kepadamu.

Tetapi, kau pun tahu, saat ini aku sudah memiliki seorang tambatan hati yang selalu menerima tanganku ketika aku terjatuh dan menarikku untuk berdiri. Aku sudah memiliki seorang kekasih setia yang tidak mungkin kutinggalkan untuk dirimu.

Bukan. Bukan itu yang ingin kusampaikan kepadamu.

Bukan. Bukan itu yang ingin kusiratkan kepadamu.

Bukan. Bukan itu yang ingin kupamerkan di atas segala kemesraanku dengannya.

Segala sikap ketusku hanya karena aku ingin menyampaikan betapa aku memperhatikanmu hingga saat ini. Aku hanya ingin kau tahu, bahwa aku juga menyimpan rasa yang sama dengan apa yang rasakan kepadaku hingga saat ini.

*****


Tahukah kamu, bahwa aku pernah memimpikanmu?

Tahukah kamu, bahwa aku pernah berangan mendekapmu?

Tahukah kamu, bahwa aku berkhayal untuk melindungimu?

Tentu kau tidak akan pernah tahu, karena aku selalu menatapmu dengan cara yang sama. Dingin. Tanpa ada perasaan yang mugkin kau tahu.

Tetapi harusnya kau tahu, beberapa peristiwa telah terjadi, dan semuanya sudah menunjukkan hal itu.

*****


Apakah kau ingat, ketika kau duduk di depanku, menyunggingkan senyum yang begitu indah kulihat, meskipun aku tidak pernah mengacuhkan segala hal itu?

Apakah kau ingat, saat kau selalu mencari-cari dimana diriku ketika aku tidak berada di sekitarmu saat itu?

Masih teringat jelas segala ekspresimu yang benar-benar masih terngiang di kepalaku hingga saat ini. Sorot matamu bagaikan pancaran cahaya bintang, berkelip begitu manja, seolah ada hal yang memberikanmu semangat lebih ketika aku berada di dekatmu.

Memang kuakui, aku begitu ketus dan cenderung dingin di hadapanmu. Tetapi bukan itu yang sebenarnya.

Sejujurnya, aku pun berusaha menyayangimu dengan segala hal yang kumiliki, tetapi sekali lagi, aku sudah memiliki seorang kekasih setia. Tidak mungkin rasanya aku meninggalkannya untuk dirimu.

*****


Apakah kau ingat, ketika aku memberikan segelas cokelat dingin untukmu membatalkan ibadah terakhirmu di Ramadhan kemarin?

Apakah kau ingat, ketika aku duduk di depanmu dan berbincang sesuatu hal yang mungkin tidak pernah kau bayangkan saat itu?

Masih teringat begitu merah merona wajahmu saat kupandang matamu yang saat itu menyiratkan miliaran rasa yang teruntai dari senyuman itu lagi. Harum tubuhmu bahkan kurasakan begitu jelas menyeruak dan menggetarkan seluruh tubuhku saat itu.

Sungguh, aku benar-benar mempehatikanmu sejak saat itu. Berusaha untuk tetap mencintaimu dengan caraku. Tetap menyayangimu sebagaimana aku menyayangimu sejak dahulu.

Tidak sedikitpun perasaanku berubah kepadamu. Aku bahkan merasa semakin berada di jangkauanmu, ketika segala rasa itu kurasa sudah menumpuk menjadi satu. Memadukan segala hasrat dan juga khayal dalam satu horizon yang tidak mungkin kucapai.

****


Apakah kau ingat, ketika hanya ada kita berdua berbincang di teras di bawah gemericik hujan yang begitu menyejukkan itu?

Apakah kau ingat, kusebut namamu lengkap, dan hal itu hanya kulakukan sekali selama aku mengenalmu?

Saat wajahmu begitu merah merona ketika kupuji keindahan namamu. Saat itu aku bahkan menyamakanmu dengan berbagai nama bintang yang bertengger di atas sana, bertaburan, memanjakan mata-mata siapapun yang memandangnya.

Begitupun denganku. Saat itu kurasakan begitu hangatnya tatapanmu. Suara riang gembiramu saat duduk berseberangan denganku bahkan memberikanku sebuah perasaan yang begitu nyaman dan menentramkan hatiku hingga saat ini.

*****


Apa kau tahu, bahwa aku juga mencintaimu?

Apa kau tahu, bahwa aku pun mengkhawatirkanmu?

Apa kau tahu, bahwa aku selalu inginkan kau bahagia?

Kau tidak pernah tahu, karena aku tidak pernah bahkan sekadar menyatakan itu lewat lisanku. Kau tidak akan pernah tahu, karena aku tidak pernah bahkan sekadar menyiratkan semua lewat sorot hangat mataku. Kau tidak akan pernah tahu, karena aku tidak pernah bahkan sekadar menyentuh sedikitpun jemarimu dengan sengaja.

Aku masih ingin kau berada di sini, aku masih ingin kau berada di sampingku. Aku masih ingin bertemu denganmu, bukan untuk menyentuhmu, tetapi aku hanya ingin memastikan kau bahagia. Aku hanya ingin melihatmu baik-baik saja.

*****


Izinkan aku menempatkanmu di sela hatiku, di bagian lain benakku yang tidak ingin kulupakan. Kuingin kau terus hidup, tertawa, dan bahagia di dalamnya. Memang permintaanku terdengar naif dan tak beralasan di atas segala sikapku kepadamu hingga saat ini.

Tetapi percayalah, selalu ada ruang untukmu di hatiku. Ruang untukmu menyandarkan segala lelahmu, mengadukan keluh kesahmu, dan merayakan segala suka citamu. Aku akan selalu mencintaimu, meskipun aku tidak akan pernah memilikimu.

Izinkan aku menyatakan bahwa aku begitu mencitaimu hingga saat ini.

Izinkan aku untuk selalu mencemaskanmu, meskipun aku tidak akan pernah menyatakannya di depanmu hingga saat ini, bahkan mungkin nanti.

Izinkan aku untuk melihat senyum bahagiamu.

Karena, cinta adalah perasaan yang lebih dalam dari hanya sekadar kata-kata indah. Cinta adalah kata yang lebih indah dari sekadar tindak tanduk mesra yang memanjakan. Cinta adalah helaan yang lebih panjang dari sekadar dekapan yang begitu menghangatkan.

Cinta adalah ketika aku bisa memberikan hal yang tidak kau inginkan, dan aku bahagia melakukan itu. Cinta adalah ketika aku melihatmu bahagia ketika banyak hal yang kulakukan untukmu, meskipun kau tidak pernah tahu dan tidak pernah sadar akan hal itu.

Izinkan aku mencintaimu dengan caraku. Dan mungkin aku terlalu takut dengan perasaanku sehingga aku hanya bisa menyampaikannya melalui tarian jemariku di atas tuts keyboard ini. Izinkan aku menyampaikan segenap perasaanku kepadamu melalui satu halaman berisi pengakuan penuh cinta kepadamu.

*****


Teruntukmu, gadis yang tidak pernah kusentuh, kutundukkan hatiku. Lihatlah baik-baik ke dalam mataku, ada banyak kerinduan yang tersirat di sana.

Teruntukmu, gadis yang selalu tersenyum kepadaku, kusunggingkan senyumku. Lihatlah baik-baik setiap tingkahku, ada banyak cinta yang tersimpan di sana.

Teruntukmu, kekasih yang tidak pernah kusentuh, kuhelakan napasku. Aku mencintaimu.

Teruntuk yang tersayang G, kunyatakan perasaan cintaku kepadamu.

Setulus hati,

Faristama Aldrich


tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
4.6K
29
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan