luthfiyedu20Avatar border
TS
luthfiyedu20
[LOVE LETTER] Dalam Sajak Tangisku
Wahai kau yang jauh disana.. emoticon-flower emoticon-flower

Entah, kenapa tiba-tiba aku teringat kamu.
Kamu, seberkas cerita usang yang sudah aku simpan dalam kardus masa lalu.
Kisah yang sebetulnya sudah aku lupakan sejak dulu.
Bagaimana kabarmu sekarang?
Apa kamu baik-baik saja?
Bagaimana kuliahmu?
Nilai-nilaimu pasti bagus !
Bagaimana dengan cita-citamu dulu?
Hm, sedikit demi sedikit aku yakin kamu bisa menggapainya. emoticon-Smilie

Entahlah, aku tak tahu bagaimana keadaanmu sebenarnya, aku hanya menerka.
Kira-kira seperti apa wujudmu sekarang,
apa kamu tambah gemuk?
Apa wajahmu tambah putih?
Apa rambutmu masih panjang&lurus?
Apa suaramu tambah galak?
Atau malah tahi-lalat di pipimu nambah satu?
Hahaha
Tak mungkin sepertinya untuk imajinasi yang terakhir.
Tapi, satu hal yang aku yakini, kamu bertambah cantik !

Ah, kenapa aku malah teringat kamu.
Ingat, hari-hari aku jalani waktu bersamamu.
Hari-hari dimana kamu yang membuat warna pink di hati aku. Membuat semuanya menjadi lebih mudah dari apa yang pernah aku tahu susah sebelumnya. Seorang kekasih, yang merangkap seorang teman; teman bersaing, teman bermain, teman beradu pendapat, teman bertukar pikiran, teman pelampiasan, teman mengadu, seorang adik yang manja, seorang psikolog dadakan yang pandai memberi masukan atas semua masalah aku, atau manusia jahat yang bisa buat aku menangis semalaman. emoticon-Frown
Kamu bisa jadi semua itu dan aku suka semua yang ada di diri kamu..

Rasanya baru kemarin, aku ketemu kamu di acara perkemahan dan dengan malu-malu kita ngobrol ringan beralas tikar ditemani malam.
Rasanya baru kemarin aku duduk bersebelahan denganmu, membantu&mengajarimu soal-soal pelajaran sulit.
Rasanya baru kemarin, aku menciptakan lagu pertama teruntuk kamu.
Dan, rasanya baru kemarin, aku mendapat sepucuk surat darimu, yang aku baca dengan linangan air mata bersandar tiang masjid itu.
Aku masih merasa seperti baru terjadi di hari kemarin ketika kita pergi berdua untuk pertama kalinya dan aku tak menyangka itu jadi terakhir kalinya juga kita tak akan pernah bertemu.
Rasanya baru kemarin juga aku menangis teriris tanpa suara&air mata ditengah kuliah dosen killer pagi itu.
Ya, rasanya baru seperti kemarin..

Aku masih ingat betul, jam 06:43, 3 hari sebelum ultahmu.
Kamu ucap kata perpisahan itu, tak ada angin tak ada hujan. Kamu datang membawa petir dan badai.
Bangunan cinta yang telah aku jaga dan rawat, porak poranda dengan 3 baris kalimat itu. Singkat, padat, jelas, menyakitkan !
Aku minta alasanmu kenapa jadi seperti ini? Kau malah menghindar.
Aku tanya teman-temanmu! Mereka sama saja tak beri penjelasan.
Aku berusaha menarik layang-layang yang sudah terbawa badai..
Yah, kamu tak mau kembali, kamu memang berniat untuk pergi..

Malam hari itu, aku tak bisa tidur, fikiranku kacau, hatiku remuk.
Aku hanya mengamati foto-fotomu yg tersimpan rapi di folder bertajuk T_T.
Lalu aku dengarkan suara merdumu yg meng-cover lagu pertama yang aku buat untuk kamu.
Aku pun memutar kompilasi (album) 12 lagu lain-asli buatanku yang aku buat untuk kamu..
Yah, aku bisa apa?
Menyalahkan keadaan?
Menyesal dan mengutuk waktu?
Hanya satu hal yang pasti, aku merelakanmu pergi..

Berjam-jam setelah itu, aku berkutat di depan laptop.
Bukan menggarap tugas atau menyiapkan bahan ujian.
Untuk terakhir kalinya, aku ingin memberimu kado , kado teramat special, tentang usainya cerita kita.
Aku torehkan lembaran-lembaran kenangan dan penyesalan dlm durasi 05:34 Menit.
Entah apa responmu disana kala itu, aku tak tahu.
Yang jelas, klik terakhir penyelesaian kado itu menandakan bahwa tak ada lagi kita, semua sudah selesai dan usai.. emoticon-breakheart emoticon-breakheart

Sejak saat itu, aku berubah, aku menjaga jarak dengan wanita.
Aku bisa saja tebar pesona sampai bisa menaklukkan beberapa hati, seperti dulu.
Tapi perasaan takut dikhianati membuatku enggan untuk melakukannya.
Banyak yg melebihimu disini, tapi ruang kosong di hatiku tak mudah untuk diisi.
Awalnya teramat sulit melupakan begitu saja cerita kita, apalagi kala waktu itu, kita berperan jadi tokoh utama dalam sebuah drama kelas, dan aku menyanyikan lagu kedua 'DST' dg penuh penghayatan suka-duka bersamamu, sampai-sampai guru yg menyaksikan menitikkan air mata haru.
Sungguh, saat hari itu adalah salah satu hari terbaikku, dimana aku memproklamirkan secara tak langsung tentang kita..

Hari berlalu, aku tak lagi pusing memikirkanmu. Memang sakit menahan perih, tapi berselang waktu, luka itu bisa pulih.
Walau kadang aku masih saja teringat wajahmu ketika menonton penyanyi wanita dalam grupband Ge**ha. Benar-benar mirip sekali denganmu. Dari wajah, body, rambut, dan sebagainya.
Tapi ada satu yang beda, setitik noktah dipipi..

Entah bagaimana kabarmu sekarang. Entah juga kenapa aku tiba-tiba mengingatmu. Entahlah, aku pun tak tahu..

Salam rindu teruntukmu, Poetry.. emoticon-flower
tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
1.9K
15
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan