Teruntuk perempuan yang pernah ada di dalam pelukan

Hai kamu, ya kamu wanita yang pernah menghias malamku bersama bintang dan sang rembulan, wanita yang menemani dalam suka dan duka, banyak hal kita lalui, tak akan pernah bisa kulupakan segala kenangan indah yang kita buat bersama.

Maaf bukan bermaksud tuk menggangu, bukannya ingin mengusik kebahagiaanmu, aku hanya ingin mengutarakan rasa, rasa rindu akan kehadiran dirimu.
Masih ku ingat betapa malunya diriku saat pertama kali ingin mendekatimu, bayangkan saja aku yang bukan siapa siapa dan tak punya apa apa ini mengharapkan dirimu yang hampir sempurna.
Meski awalnya kau tak mau, aku tetap yakin kalau tuhan tak mungkin mengabaikan usaha dan doa dari hambanya, itulah alasan kenapa aku tetap berjuang meskipun hasil yang didapat belum tentu sesuai dengan apa yang kuharapkan.

Cinta itu layaknya reaksi kimia, kita harus mencampurkan segala macam larutan demi larutan untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan.

14 Februari, Minggu pagi, Alam semesta menjadi saksi akan pertaruhanku, hanya bermodalkan setangkai bunga dan sebatang coklat aku menyatakan perasaanku untuk kesekian kali, masih kuingat detail setiap kejadian yg terjadi saat itu.
waktu itu kau pernah bertanya "kenapa bisa suka?" dengan bodohnya aku hanya menjawab "gatau ya suka aja". hingga akhirnya kusadari kalau senyuman yang terbesit indah dari kedua bola matamu adalah hal yg membuat ku tergila gila.

Lama waktu telah berjalan, beragam macam masalah telah kita lalui dan hadapi, hingga akhirnya datang petaka dari kebodohanku sendiri.
Siapa sih yang tidak bosan jika setiap harinya hanya melakukan rutinitas yang sama??, perlahan rasa bosan mulai menggerogoti rasa sayang yg kita punya.
Ini bukan salah siapa siapa, tak apa jika kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama. tapi ada hal yang harus kau tahu, yang pertama, namamu selalu terselip dia tiap doaku, kedua, namamu selalu terlantun disetiap bait laguku, dan yg ketiga, namamu selalu terpendam di dasar lubuk hati ini.
Bukan santunku yang terbungkam hanya saja hati ku mengerti batasnya, Mencintaimu dengan tulus selalu menjadi satu dan mungkin satu satunya kelebihan ku.

Sekali lagi kuucap maaf jika surat ini mengusik kebahagiaanmu, bukan maksud menggangumu dengan yang baru, aku hanya ingin kau tau kalau aku selalu mendoakan yang terbaik bagimu.

Satu permohonanku, jangan pernah berubah, jangan pernah berganti, meski sudah tak ada rasa di hati, jangan lah kau menjaga jarak, jangan kau buat kita menjadi seperti orang asing. tak perlu menyapa jika bertemu, cukup tersenyum saja. karna dari senyummu aku bisa tau kalau kau masih mau berteman denganku.

Kutulis surat ini untuk memperingati hari ini di tahun yang lalu




140217