Untuk kamu dari seseorang yang kamu kenal


Hei , apa kamu ingat kapan kita pertama kali bertemu kapan kita pertama kali memulai percakapan , ya aku harap kamu bisa mengingatnya meskipun aku tidak menyebutkan identitas ku tapi mungkin kamu bakal tahu siapa yang menulis surat ini cepat atau lambat kamu akan tahu kok tapi sebelum terlambat kuharap aku bisa mengungkapkan segala sesuatu yang menganggungku akhir akhir ini .

Hei kamu tahu sebenarnya setiap kamu berbicara kepadaku , tubuhku selalu merasa aneh seperti bahagia , takut , marah , malu itu muncul secara bersamaan dadaku terasa sesak seperti ada sesuatu yang mengganjal, jantungku berdegup dengan cepat.
Selama hidupku aku baru mengalami hal seperti ini mungkin ini yang dinamakan rasa suka atau biasa orang yang sebut cinta , entah kenapa setiap hari diriku semakin mengalami hal hal aneh ini ketika kamu mengajakku berbicara aku tak bisa membalas perkataanmu , bukannya aku tak mau membalas perkataanmu melainkan ada sesuatu yang menahan mulutku untuk berkata seperti itu dan pikiranku berpikir untuk mengalihkan arah pembicaraan dengan menambahkan orang ketiga , bukan berarti aku membencimu jika aku selalu memalingkan pandangan ku ketika kamu memandangku melainkan hal itu muncul kembali ketika kamu memandangku aku merasa sangat malu.

Kamu itu orang pertama yang ku buatkan tulisan seperti ini , aku membuat seperti ini karena sesuatu itu sudah tidak terbendung untuk sekian lamanya , aku ini terlalu penakut untuk berbicara langsung .

Tapi kamu tahu entah kenapa aku merasa bahwa aku memerlukanmu bukan sekedar hanya menginginkanmu , mungkin suatu saat jika aku tak bisa menemukan pengganti dirimu dan kita tidak bertemu lagi aku tak akan bisa menghadapi dunia ini dengan baik , aku terlalu takut menatap langit cerah yang sangat kudambakan , tubuhku terlalu malu untuk menerima cahaya dari matahari , mungkin karena selama ini aku hanya hidup dalam bayang bayang terutama bayang bayang dirimu yang selalu mengikutiku kemanapun aku pergi apapun yang kulakukan itu selalu muncul meskipun aku mencoba untuk melupakan itu semua itu tetap saja keluar dan keluar .

Meskipun aku terlalu malu untuk menatapmu dan berbicara denganmu entah kenapa jika aku tak melihatmu sehari saja ada yang mengganjal dalam diriku , mungkin jika kamu benar benar pergi menjauhiku gara gara membaca ini meskipun aku tak terlihat bersedih tapi didalam diriku ini sangatlah mengalami kesedihan , aku tidak boleh mengangis meskipun aku menginginkannya karena semakin banyak ku bersedih aku tahu itu hanyak akan menjadi beban bagimu.

Suatu saat jika waktunya sudah tiba , aku akan datang untuk menjadikan dirimu sebagai pendamping hidup yang akan melalui pahit senangnya hidup di dunia seperti ini , aku tidak akan mengatakan bahwa aku pasti akan membahagiakan mu suatu saat nanti karena aku bukan lah seseorang yang bisa membaca masa depan tapi aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuatmu bahagia meskipun aku dalam berada di kondisi terburuk sekalipun semasa hidup , karena harapan hidupku saat ini hanyalah melihat senyummu , lalu akan kah kamu rela bersabar dan menerimaku untuk menjadi pendamping hidup mu.


Dari seseorang yang kamu kenal.