bigmommaxxiiiAvatar border
TS
bigmommaxxiii
[LOVE LETTER] Untukmu, Pencuri Hati Dari Suku Solomon
“ Tresna jalaran saka kulina “


Kata-kata itu selalu kuingat kala aku termenung. Sebuah filsafat Jawa kuno yang baru beberapa bulan ini aku pikir adalah sebuah kalimat yang merepresentasikan kehidupan kita berdua, mungkin juga akan merepresentasikan hubungan-hubungan yang lain di luar sana. Sebuah kalimat yang justru menunjukkan bahwa cinta itu bukan lah hal intinya, melainkan sebuah “ awal “ dan “ akhir “ dalam sebuah proses hubungan manusia.

Beberapa bulan belakangan kita berdua kerap kali menghadapi konflik yang berkepanjangan. Aku yang belum terlalu dewasa menghadapi masalah, dan kau yang juga masih kekanak-kanakan, serta jarak yang begitu jauh yang memisahkan kita berdua sehingga menyentuh tangan mu saja adalah sesuatu yang mustahil untuk ku lakukan. Minimnya intensitas tatap muka itu membuat kita berdua tidak tenang, selalu khawatir, cemburu satu sama lain. Meskipun telah menjalani hubungan dua tahun lamanya aku tetap tidak mengerti sifat dan caramu memandangku, begitupun diriku. Namun ada satu yang saat itu aku tangkap darimu, kau belum siap untukku dan aku pun belum siap untukmu.

Aku memiliki prinsip yang telah diajarkan dari kecil oleh ayahku, prinsip-prinsip itu kemudian menjadi ideologis yang kemudian berakar dan menciptakan nilai-nilai yang kuanut hingga saat ini. Salah satu diantaranya adalah “ perempuan adalah sesuatu yang berharga yang harus dilindungi “. Kau bebas menafsirkan nya, namun bagiku kata “ lindung “ berarti menaungi mu dari segala aspek seperti keamanan sosial, fisik, spiritual, dan ekonomi yang kesemuanya itu akan lebih singkat jika aku menyingkatnya dengan KKLB ( Keamanan Keselamatan Lahir dan Batin ).

Aku sayang padamu, aku pun cinta padamu namun itu saja belum cukup, secara matematis cinta dan sayangku padamu adalah sebuah nilai x dari variabel x,y, dan z. Untuk mencari tahu seberapa besar cintaku padamu sehingga dapat kau rasakan tentu harus mencari nilai y dan z nya. Berita buruknya adalah aku tidak memiliki atau belum memiliki nilai-nilai yang hilang itu, jadi bisakah kau rasakan cinta itu? Aku sangat yakin sekali saat ini kau pasti bilang bahwa kau sangat merasakan cinta itu dikarenakan pengorbanan dan kesetiaanku padamu adalah sebuah nilai yang dapat dimasukkan pada variabel y dan z. Perlu kau ketahui sayang, manusia itu adalah mahluk yang dinamis, mereka bergerak cepat dari detik pertama hingga detik ke 60, Sehingga x + y + z tidak akan selalu hasilnya 10, mungkin 20, mungkin 30, atau mungkin satu milyar triliun sesuai dengan kebutuhan hidup mereka saat itu. Jadi dengan cinta, pengorbanan, dan kesetiaan yang kumiliki yang telah membuat damai hatimu saat ini, apakah tetap berlaku dimasa depan kelak? nah, kau benar, kita belum tahu jawabannya.

Ketika aku tidak tahu jawabannya, disitulah tingkat kecemasanku tinggi. Kau yang selalu berada dirumah, bersihnya kulitmu tidak terkena debu, lembutnya rambutmu tidak terkena sengat matahari, dan memiliki keluarga yang harmonis. Mengingat semua itu justru membuat aku takut ketika suatu hari nanti aku tidak bisa menjaga itu semua apalagi membuatnya menjadi lebih baik. Sungguh, karena kecintaanku padamu aku sangat ingin sekali untuk bekerja keras untuk membuatmu lebih baik dari keadaanmu yang sekarang. Namun aku sadar, aku bukan lah kaum borjuisyang dengan jentikan jari mereka segala sesuatunya pasti terpenuhi saat itu juga. Aku hanyalah seorang mahasiswa yang saat ini sedang berjalan disebuah lorong gelap dan belum melihat adanya tanda-tanda seberkas cahaya di ujung jalan lorong tersebut, sebatang kara, jauh dari keluarga dan bertarung sendirian. Aku kuat, mungkin butuh beberapa support namun aku tidak ingin merepotkanmu. Kau mungkin sudah tahu arah suratku ini menuju kemana. Kau pasti saat ini berpendapat bahwa besarnya cintaku padamu akan membuatmu baik-baik saja, kau tidak membutuhkan praktek transaksi ekonomi dan sebagainya. Menurutku kau salah sayang.. Mungkin kualitas cinta yang suci itu tidak dapat di kuantifikasikan, dan mungkin juga itu hanya berlaku di galaksi dan planet lain yang memiliki kehidupan, namun tidak di Bumi. Disini nilai rupiah terhadap dollar tidak pernah stabil sayang, sedangkan kita manusia sangat bergantung pada rupiah tersebut. Apa jadinya jika jarak yang memisahkan kita ini yang tadinya dapat ditempuh dengan Rp 100.000,- menjadi Rp 300.000,- ?. Aku baru saja menjabarkan biaya tatap muka kita, aku belum menjabarkan biaya kita untuk melakukan quality time dan biaya masa depan yang akan kita jalani yang masih belum terbayangkan, seperti menikah contohnya, yang telah kita idam-idamkan sebelumnya.

Aku tidak menyerah sama sekali, tapi aku punya prioritas. Kau pernah berkata padaku pada saat hubungan kita memasuki umur yang ketiga bulan, bahwa my family is my priority. Sama dengan apa yang aku rasakan saat ini, kecintaanku yang besar padamu bukan lah hal yang menjadi prioritasku saat ini. Sepeninggal ayah semua aspek kehidupanku menurun drastis. Aku tidak mengeluh, aku juga tidak menyerah, justru saat ini aku sedang berusaha membobol dinding cobaan yang Allah berikan kepadaku itu. Namun sayang, aku sadar bahwa me-nomor dua kan dirimu adalah sesuatu yang amat menyakitkan bagimu bukan?.

Yah, aku sadar dan akupun dapat merasakannya. Lalu mau bagaimana lagi, inilah kelemahanku. Aku tidak bisa memikirkanmu dan keluargaku sekaligus, aku sadar bahwa setelah mendapatkan gelar sarjanaku nanti tidak akan ujug-ujug membuatku menjadi seorang milyuner. Aku harus menjalankan prioritas nomor satu ku terlebih dahulu baru kemudian menjalankan nomor dua. Manusia manapun pasti tahu bahwa ada pengorbanan waktu disana. Mengeksekusi prioritas nomor satu akan membuat mu menunggu tak jelas, terlantar, dan penuh ketidakpastian.

Maka dari itu, memutuskan hubungan indah ini sebulan yang lalu menurutku adalah keputusan yang tepat. Kau adalah wanita terbaik yang pernah aku kenal, wanita terbaik adalah wanita untuk pria yang baik pula, dan menurutku aku bukanlah pria yang tepat, atau setidaknya untuk saat ini. Tempo hari kau menghubungi ku, kau menanyakan pendapatku tentang pria yang saat ini sedang mendekatimu. Aku berusaha menanggapinya positif ketika saat itu kau bilang dia baik dan sudah berkecukupan. Bohong jika aku tidak sakit hati, bohong jika aku tidak cemburu, tentu saja sakit sekali rasanya. Tapi beberapa saat kemudian perasaan itu kalah oleh pemikiran obyektif ku tentang pria itu yang kemungkinan besar akan sangat bisa menyelamatkan masa depanmu.

“Tresna jalaran saka kulina “ yang artinya kurang lebih berarti “ cinta itu datang karena terbiasa “. Sebuah filsafat jawa kuno yang mungkin tepat untukmu. Setelah beberapa waktu pria itu melakukan pendekatan denganmu kau kembali menghubungiku. Kau bilang kau tidak bisa melupakanku, besarnya cinta dan sayangmu padaku tidak membuatmu mudah berpaling kepadanya. Aku paham dengan apa yang kau rasakan, tapi jangan kau buat itu sebagai alasan, pelan tapi pasti kau pasti bisa melupakanku, disaat yang bersamaan kau bisa pelan-pelan membangun perasaan kepadanya, dan nantinya kau pun akan cinta kepadanya, karena cinta itu datang karena terbiasa. Cinta itu perasaan yang subyektif dan dosenku pernah berkata, sesuatu yang subyektif itu mudah rapuh, saudara. Menurutku itu benar, sekalipun sekarang kau berkata cinta padaku, namun 10 tahun lagi siapa yang tahu jika saat itu aku hanya bisa menyediakanmu tempat beratap jerami dan beralaskan tanah. Apakah kau masih mencintaiku? Aku tidak tahu, kita berdua pun belum pernah merasakannya.

Aku tidak mengatakan kau mata duitan, aku tidak mengatakan kau matre’. Aku mengatakan sebuah realitas kehidupan generasi Y saat ini yang jelas-jelas tidak bisa disandingkan dengan generasi baby boomer terdahulu. Aku mengakui itu, dan aku pikir hal itu adalah sesuatu yang wajar. Kita tinggal di negara ketiga dimana perlakuan cinta dapat dikuantifikasi dengan uang, kau harus menerima itu, sungguh. Melarikan diri dari realitas hidup dengan mengatakan bahwa kau baik-baik saja meskipun aku tidak memiliki materi apa-apa adalah sebuah kebohongan yang secara tidak sadar kau buat. Jadi ketika ada kesempatan bagus, kenapa harus menunggu yang tidak jelas bukan?

cih, aku benci mengakuinya. Aku pikir kata-kata ini hanya ada di dalam lirik-lirik lagu atau didalam tulisan buku diary anak-anak labil SMP yang sedang kasmaran lalu dicampakkan oleh pasangannya. Tapi sungguh, untuk saat ini, meski sakit, aku bahagia jika aku melihatmu bahagia, sungguh itu benar-benar dari lubuk hatiku. Ingatlah, cinta itu suci hanya manusia lah dengan ideologinya yang mengkuantifikasinya dengan transaksi ekonomi, dan itu belum tentu buruk. Jadi ingatlah satu hal, kita berdua pernah mengatakan Allah itu bos nya tatanan hidup ini, serahin ke bos nya aja udah. Jika memang kau adalah takdir yang digariskan Tuhan kepadaku kita akan bertemu suatu saat nanti dengan keadaan yang lebih baik. Namun jika tidak, usaha pria itu untuk mendapatkan hatimu pasti terbayarkan, dan tentu saja kehidupanmu pasti lebih baik daripada saat masih bersamaku. Tidak usah terburu-buru untuk mencapai kenyamanan, karena cinta adalah proses “ awal “ dan “ akhir “ dari segala hubungan, bukan hasil akhir atau juga bukan modal utama. Cinta adalah awal untuk mencintai dan saling mencintai adalah akhir dari cinta.

Tidak mudah? ya memang sayang, Christian Ronaldo saja butuh waktu untuk bisa terbiasa menggiring bola dengan cepat. Tapi aku yakin kau pun sama dengannya, kau akan cinta padanya jika kau terbiasa dengannya. Aku selalu mendoakan yang terbaik bagimu sayang ku. senyumanmu dan kelembutan hatimu yang mampu menjinakkan sikap temperamental ku akan selalu menjadi khas nya dirimu. Aku tidak akan melupakannya, tidak akan pernah..sampai kapanpun. Aku mencintaimu..



Your Ex
tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.4K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan