Selamat sore semuanya, thenks buat momod yang udah ngasih Event buat surat cinta, gw gak berbakat dalam menulis sih tapi semoga aja tulisan acak ane bisa sedikit mengobati hati gw ini, ceileeee ... Oke langsung saja, gak usah berbacot2 ria.


Teruntuk My Bebydoll

Assalamualaikum, Hi MyBebydoll Apa kabar? Kamu sehat, kan? Setiap hari tiada hari yang aku lewatkan selain memikirkan kamu, memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa segera meminangmu secepatnya. Aku memang lelaki yang tidak berguna, kita sudah berpacaran bertahun-tahun tapi masih saja tidak ada kemajuan dalam hubungan kita. Padahal menikahimu adalah satu-satunya cita-citaku saat ini. Aku minta maaf sayang, sangat minta maaf sekali.

Apa kamu masih ingat beb, hari Sabtu dimana aku tanpa sengaja dan hanya iseng menuliskan ejekan di komentar facebook kamu? Hari itu, entah kenapa meskipun aku tidak mengenal kamu. tapi tanganku tergerak untuk menuliskan komen-komen di tiap status yang kamu buat di beranda facebook milikku, beberapa komentar memang sengaja bernada sinis agar dirimu tergerak untuk membalas komen2ku tersebut, tidak terasa ya ternyata kejadian iseng yang aku lakukan 6 tahun lalu adalah gerbang untuk hubungan kita sampai hari ini. Bermula dari hanya komentar iseng, aku pun mulai mengenal dirimu dan setiap hari tidak ada hari yang aku lewatkan tanpa chat denganmu di halaman facebook itu. Padahal saat itu, kita terpisahkan oleh Gunung dan Lautan yang membentang di Tempatku bekerja di bandara Kota Jambi, Sultan Thaha, dan tempatmu menuntut ilmu di Fakultas Teknik Kimia Unpad, bandung. Tapi jarak itu tidak menjadi halangan bagi kita untuk memulai kedekatan kita sampai hari ini.

Setelah sekian lama hanya bercengkrama di facebook chat, aku sangat tidak sabar untuk bertemu denganmu, meskipun jika itu dilakukan sepertinya aku harus mengorbankan semua yang sudah aku miliki saat itu, karir dan masa depan yang cerah. Tapi keinginanku untuk bertemu denganmu itu Lebih KUAT daripada mempertahankan pekerjaan membosankan yang aku miliki saat itu, pada akhirnya aku memberanikan diri untuk menanyakan nomor Handphone mu di facebook messenger. Aku tidak tidur semalaman, setelah mengirimkan pesan untuk menayakan nomormu itu, karena meskipun kita tidak pernah bertemu. Tapi hatika merasa cukup mengenal mu sangat dekat, bahkan lebih dekat dari teman2 kerjaku yang tiap hari menemaniku di ruangan sempit yang menjadi kantor kerjaku. Aku segera masuk kantorku dan mengerjakan bagian pekerjaan ku untuk mengirim laporan cuaca di Jambi untuk persiapan pesawat yang akan terbang dari Jakarta ke Jambi pada pukul 7 pagi, hari itu udara masih dingin, suasana diluar kantor masih gelap membiru tua karena sang senja belum menampakkan sinarnya, masih jam 4.30 pagi ketika aku mengirimkan laporan weather pertamaku di hari itu ke Jakarta sebagai bagian tugaska sebagai Flight Dispatcher di Bandara Sultan Thaha, Jambi.

Sambil menunggu laporan weather keduaku yang berjarak tiap 30 menit setelah lapooran pertama, aku membuka facebook dan mengetikkan username dan passwordku di halaman utama facebook. Dan dengan hati yang berdebar2 karena penasaran apakah engkau menjawab pesanku yang menanyakan nomor Handphone mu, halaman beranda facebook kemudian terbuka, dan wah. Ternyata ada satu pesan masuk ketika aku sudah berhasil masuk ke beranda facebook, dan tepat dugaanku, pesan itu datang dari akun fb mu. Tanpa banyak basa basi kau langsung menuliskan nomor handphone mu di pesan itu. Dan saat itu juga aku tidak membuang waktu dan menyalin nomor hp itu ke Handphoneku yang selalu aku bawa di kantong celanaku. Dan aku pun menuliskan balasan dari pesan yang kamu kirim saat itu. Aku sangat sekali ingin untuk langsung meneleponmu karena aku curiga apakah benar engkau memberikan nomor aslimu kepada seorang Stranger nun jauh disana yang tidak pernah bertatap muka sama sekali denganmu selain foto2 yg kita pajang di akun fb kita masing2.

Setelah pekerjaan pagi hariku selesai dan pesawat yang menjadi tanggung jawab ku sudah terbang kembali menuju jakarta, aku teringat, aku belum mengecek kebenaran nomor handphone yang kau kirim di pesan fbmu yg aku buka tadi pagi. Dan dengan perasaan gembira campur penasaran, aku pun mencari tempat sepi di Bandara Sultan Thaha saat itu, waktu masih menunjukkan pukul 9 pagi, dan aku sudah bisa melihat banyak orang yang akan berangkat ataupun baru datang dari bandara. Bandara mulai hidup, orang2 hilir mudik dimana-mana, aku tidak bisa mencari tempat sepi agar bisa meneleponmu tanpa ada temanku yang akan mencemoohku karena menelepon wanita khayalanku nun jauh disana untuk pertama kalinya. Akhirnya aku melihat satu cafe yang baru saja membuka tirai besi penutupnya, dan beberapa pelayan kafe terlihat sedang menyapu kotoran dari dalam keluar, tanpa ragu lagi akupun masuk dan duduk di kafe itu, menurunkan satu kursi yang disimpan diatas meja ketika toko itu tutup. Beberapa pelayan sempat menolak kedatanganku, tapi aku katakan saja kalau aku kerja di Bandara ini dan ingin memesan kopi caffucino dingin di cafe itu untuk melepas rasa kantukku. Pelayan cafe itupun mengijinkanku masuk dan meneruskan pekerjaannya untuk menyapu dan mengepel lantai cafe.

Dan tanpa berpikir lama, aku pun mulai membuka hapeku dan memilih nama yang sudah aku hapal dilayar hape itu kemudian memencet tombol dial. tuutt .. tuttt... tuttt... Telponku masih saja tidak berbalas, aku belum mendengar suara dari pemilik nomor hape yang kamu berikan itu. Dan karena rasa penasaran meskipun sedikit kecewa karena kamu tidak langsung menjawab telponku, aku pun menelpon nomor itu berkali-kali. Sampai akhirnya, perasaanku sangat lega ternyata pemilik nomor itu mengangkat handphonenya, dan bertanya "Siapa ini?" Dengan pd karena aku merasa kau sudah cukup mengenalku setelah beberapa lama kita berbincang di Facebook, aku menjawab dengan namaku dan bertanya apakah ini gadis yang tadi malam mengirim nomor handphonenya di message facebook. Dia berkata benar, dan mulai mengingat kejadian dimana ada seorang pria bertanya nomor Handphonya dan dia menjawabnya dengan benar di messade facebook itu. Aku senang ternyata nomor itu tidak salah dan tidak palsu, teleponku sampai kepada penerima yang memang sudah seharunys, tapi dia tidak bisa lama berbicara karena saat itu dia sedang ada kelas kuliah. Dengan sedikit kecewa karena aku begitu senang sekali bisa mendengar suara merdu wanita pujaanku setelah sekian lama kesepian tanpa kasih sayang dari seorang wanita. Kami pun sepakat untuk menutup telepon saat itu dan berjanji akan menelepon lagi dimalam harinya.

Apa kau masih ingat sayang? Itu lah hari pertama dimana aku merasa terlahir kembali setelah tertidur cukup lama dan merasakan dinginnya dunia tanpa kasih sayang yang sejati. Sejak saat itu aku berjanji aku akan melakukan segala cara yang aku bisa agar bisa selalu bersamamu dalam senang maupun duka. Beberapa bulan setelah telpon pertama itu, akhirnya aku memberanikan diri untuk resign dari pekerjaanku di Jambi meskipun itu sangat berat tapi aku percaya, wanita yang menungguku di Bandung lebih berharga dari hanya sebuah pekerjaan bergaji cukup. Setelah Resign aku pun pulang kembali kerumahku setelah 2 tahun aku tidak bertemu keluargaku. Setelah beberapa lama di desaku, aku memutuskan untuk mengambil kuliah di Bandung agar bisa menemuimu yang sedang kuliah di Bandung, dan ibuku menyarankan satu Kampus yang masih membuka pendaftaran gelombang ketiga karena keputusanku untuk kuliah itu dinilai sudah sangat telat, tanpa berpikir panjang dan karena pendaftaran gelombang 3 itu sudah mau selesai, kami sekeluarga berangkat ke Bandung dan mendaftar di kampus swasta tersebut. Akhirnya aku bisa berdiam diri dan bertemu malaikat cantikku di Bandung.

Benar itu memang sudah lama sekali, tapi aku tidak akan pernah lupa hari dimana kita janjian untuk bertemu di sela2 libur kuliah kita. hari dimana pada akhirnya setelah perjuangan berbulan-bulan aku bisa melihat malaikatku yang sangat aku rindukan. Dan kita akhirnya bertemu di depan Gedung Sate untuk pertama kalinya ketika ada event disitu, aku sangat merasa puas sekali, ternyata gadis yang aku idam-idamkan secantik foto profil di facebooknya. Aku langsung mengenalinya karena dia memasang Foto Aslinya di Facebook, dan hari pertama dimana kencan pertama kitapun dimulai dengan menonton konser yang saat itu sedang diadakan di lapangan gasibu.

Itu adalah kejadian 6 tahun yang lalu, tapi aku merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin atau munggu lalu. Saat ini kita masih bisa mempertahankan hubungan kita yang dimulai dari hanya bercanda-bercandaan di Facebook dan telah banyak melewati senang dan susahnya mempertahankan bubungan ini. Satu-satunya hal yang belum kita lakukan tapi PASTI akan kita lakukan adalah membawa hubungan ini ke jenjang yang lebih serius. Aku sudah sangat yakin sekali dengan pilihanku, dan selalu berdoa kepada TuhanYang Maha Pengasih agar kita bersama dan meresmikan hubungan ini di sebuah pernikahan yang sakral. Aku sudah sangat merindukan bayi yang akan kau lahirkan nanti, bahkan kita sudah menghayal dan mencari nama yang baik untuk bayi mungil kita nantinya.

Sayangku, aku memang tidak tahu kapan Tuhan YME akan memberikan restunya dan menyatukan kita di pelaminan. Aku harap meskipun kita masih saja selalu bertengkar untuk hal-hal yang sepele, semoga hubungan kita akan tetap terjaga sampai saatnya nanti kita bersanding di pelaminan. amin. Aku tidak akan pernah berhenti berusaha dan berdoa agar kita bisa menikah dan mempunyai momongan. Sampai saat itu tiba, aku mohon sayang, tolong jaga hubungan ini dan bersabarlah sampai saat itu tiba. Insya Allah itu tidak akan lama lagi, amin.


ttd,

Your Boyfriend.


Terima kasih, mimin, momod dan agan/sista yang sudah membaca sepenggal surat cinta yang terpendam jauh didalam hati saya. Dan tidak lupa juga, kami memohon agan dan sista agar mendoakan kami semoga hubungan yang kami binsa sejak 6 tahun lalu itu bisa langgeng sampai ke jenjang pernikahan. Amin ..


Sekian, dan mohon maaf bila ada kesalahan penulisan maupun kesamaan cerita dengan agan dan sista semuanya. Thanks