TaufaniqbalAvatar border
TS
Taufaniqbal
[LOVE LETTER] Bolehkah, Ibu ?


Ribuan kilo, jalan yang kau tempuh
lewati rintang, untuk aku anakmu


Tanpa perlu disuruh, air mataku telah menetes disaat mendengar lantunan lagu itu.

Apakah aku pantas kau sebut anakmu ?
Apakah aku pantas menjadi darah daging mu ?

Waktu telah berlalu, kini wajahmu sudah tidak seperti dahulu. Meskipun aku tahu, kecantikan wajah dan hatimu, tidak akan pernah layu.

Bolehkan ibu ?

Bolehkan aku kini menggantikan posisimu ?
Memang bukan, aku bukanlah seorang ibu.

Maksudku, bolehkah, aku sekarang ini yang mengurusmu ?

Kau lahirkan, kau besarkan, kau mandikan, kau sekolahkan, kau rawat, hingga aku sudah besar seperti ini, ibu.
Aku tau, meskipun aku mau, tetap saja aku tidak bisa membayar semua pengorbananmu.
Bertahun-tahun kau rawat aku, hingga sekarang tiba waktuku untuk merawatmu.

Janganlah engkau meneteskan air matamu ibu, sungguh, aku tidak bisa melihatmu seperti itu.
Kan ku buat kau bahagia menjalani hidupmu, meskipun hanya sebentar aku bisa menghiburmu.


Seperti yang Chairil Anwar pernah katakan dalam puisinya

pernah aku merajuk
katanya aku manja
pernah aku melawan
katanya ak degil
pernah aku menangis
katanya aku lemah

ibu...


Janganlah engkau terlalu memikirkan anak-anak mu sekarang ini ibu, sudah seharusnya mereka yang sekarang memikirkan mu.
Membalas semua jasa budi mu.

Bolehkah ?
bolehkah aku mengecup keningmu ? seperti yang dahulu engkau pernah lakukan padaku.
bolehkah aku terus mengecup dan menggenggam erat tangamu yang sudah tidak sekuat dulu ?

Kini hanya ada aku, kamu wahai ibu, dan anak-anakmu, dibawah atap rumah yang dengan itu kamu melindungi kami dari dingin dan panasnya bumi itu.
Namun pelukan dan rasa sayangmu lah yang sangat melindungi dan membuat nyaman kami anak-anakmu, terutama aku.

Kini, kan kubuat engkau lebih dari sekedar bahagia, hingga akhir hayatmu, wahai ibu.
Dari anakmu.

tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
695
2
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan