chocolavacakeAvatar border
TS
chocolavacake
[LOVE LETTER] Wahai Tuan Putri
-Tuk pemilik lesung pipi,
yang tak akan pernah tahu, sedalam apa aku merindu-


Aku masih tak percaya, rasanya baru kemarin kita bertemu tuk kali pertama. Rasanya baru kemarin kita menikmati ombak laut selatan bersama. Rasanya baru kemarin kita…

Ah, maafkan aku, menulis tentangmu selalu saja membuat ingatanku terpelanting ke masa lalu.

Oh ya, bagaimana kabarmu? Sehatkah? Semoga ayahku tak membuatmu kewalahan dengan segala tingkah lakunya, sampaikan juga salam dariku bila sempat kamu bertemu, ya.

Kami di sini baik-baik saja. Ibu dan adikku masih tetap sama, selain angka timbangan mereka yang selalu berubah ke kiri hari demi hari tentunya. Ayah dan ibumu, sejauh yang aku tahu, juga sehat dan berbahagia. Tak serumah dengan kakak dan si kembar agaknya membuat kedua orangtuamu sedikit leluasa. Berlibur dan mengunjungi tempat-tempat baru kini menjadi hobi baru mereka berdua. Si kembar juga baik. Terakhir kulihat, kedua adikmu sedang mengeluh di bawah bayang-bayang tugas akhir. Kamu pasti mafhum bagaimana peningnya hal-hal yang bekaitan dengan kosakata ‘skripsi’ itu.

Tuan, suratmu yang lalu agak terlambat kubaca. Meski begitu, aku sangat berterimakasih atas balasan suratku. Kamu menulis banyak hal dan aku seperti tenggelam di dalamnya. Seolah-olah kamu sedang menulis kisah dokumenter hidup kita, hidup kita berdua, sementara kamu sama sekali tidak memerlukan teman ataupun seorang kolega untuk menemanimu menuliskan kisah itu. Karena ya, tentu saja kamu dapat mengingat semuanya.

Berkali-kali kubaca tulisan tanganmu itu, dan berkali-kali pula tak dapat kubendung bulir air mata di pipi ini. Di saat seperti itu, sejuta pertanyaan kembali kulontarkan pada-Nya. Terutama tentang kehendakNya menempatkanmu di ufuk sana, yang selalu saja menumbuhkan rindu akan bertemu. Walaupun sesekali kau membunuhnya dengan menyelinap di antara mimpi, tetap saja tak mengubah kenyataan bahwa kamu tak lagi di sini.

Soal pertanyaanmu dulu, jawabku masihlah sama, dan mungkin tak akan berubah untuk beberapa waktu ke depan.

Entahlah, sejak empat tahun silam, bayangmu masih saja menemani. Masih gemar mengisi sudut-sudut hati ini. Sering kubertanya, bagaimana mungkin ada perempuan lain sementara wajahmu senantiasa menyambut kala aku terjaga? Bagaimana ada perempuan lain sementara senyummu terbayang pada setiap kedipan mata? Dan bagaimana mungkin ada perempuan lain sedangkan namamu tak pernah luput di setiap doa?

Kamu tahu, bukan sekali dua kali sahabat-sahabatku bernasihat ini itu bahkan sampai menjodoh-jodohkan aku dengan wanita-wanita yang tak kukenal muaranya. Dan demi menyenangkan mereka, sempat aku menganggukkan kepala. Namun ya, tentu saja, seperti dugaanmu, mereka mundur satu demi satu.

Sempat terpikir olehku, bahwa menghidup-hidupkanmu tak sejalan dengan norma yang berlaku di sini. Tubuhku juga berpacu dengan usia. Mau tak mau, suka tak suka, cepat atau lambat, seseorang akan bersanding denganku. Seseorang akan menghabiskan sisa hidupnya bersamaku. Bila saja kita bertukar tempat, kamu tentu setuju dengan hal itu.

Ah, Tuan, pelik sekali kehidupan ini. Tapi tenang, akal ini masih berfungsi dengan semestinya. Tak akan aku langkahi garis Tuhan hanya untuk kembali memelukmu.

Satu-satunya penyemangat adalah janji yang kamu ikrarkan dulu. Saat waktuku telah terhenti, saat tiba waktuku pergi ke sisi yang lain, kamu akan menyambutku dengan berlari-lari. Menggenggam tanganku sambil menunjukkan setiap sudut tempat kita berada. Menemani tanpa sedetikpun memudarkan senyum bahagia.

Tuan, kupinta padamu agar tak sungkan berkunjung, baik dalam mimpi, bayang atau sekedar lamunan. Kutahu rindu juga menyelimutimu, sehingga kesampingkanlah dulu segala hal berbau gengsi. Tak ada yang dapat kulakukan selain menunggu. Karena katanya, duniamu lebih tinggi dari alamku saat ini.

Tunggu aku. Kan kubawa cinta yang utuh, serupa dahsyat getar hati ini, di hari pertama kita bertemu.



-Dari yang selalu berbahagia
Pada setiap perjumpaannya, dengan senyummu.-
Diubah oleh chocolavacake 27-01-2017 20:46
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
1K
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan