Untuk Desita,

Kamu tahu, ketika Aku menulis deretan enam huruf itu, Aku masih tersenyum geli, rasanya masih sama seperti dulu, waktu Kita berdua masih duduk di bangku SD. Gila rasanya memikirkan ini, bagaimana bisa aku menyukaimu selama ini? Bahkan, mungkin dulu kamu tidak pernah menyadari keberadaanku dulu, sampai akhirnya aku menemukanmu di sosial media, lalu kita berteman, sampai akhirnya kau memanggilku Cinta, itu adalah saat-saat paling manis dalam hidupku.
Aku berharap aku menulis ini dengan dengan keadaan yang berbeda, tapi cinta adalah hal paling misterius di muka bumi ini. Aku tidak pernah percaya bahwa cinta tidak harus memiliki, cinta harus memiliki, karena itu ada rindu dan cemburu, tapi cinta tidak boleh mengekang, cinta harus membebaskan, bebas memilih orang yang kita cintai, memilih jalan hidupnya, bahkan ketika pilihannya membuat keadaan memburuk. Itu yang Aku pikirkan ketika Aku berusaha untuk menerima keputusanmu untuk meninggalkanku, dan menikahi pria lain.. Ah perih rasanya menuliskan ini..
Kehilanganmu adalah hal terburuk dalam hidup ini, aku bukan hanya kehilangan kekasih, tapi juga sahabat, kakak.. bahkan lebih dari itu, Aku kehilangan sebagian hidupku. Yang tersisa dari kita sekarang hanya tumpukan kenangan, dan rasa rindu yang mengucur, mengalir begitu saja, tanpa bisa disampaikan.
Tapi biarlah.. kadang ada hal-hal yang tidak bisa dimengerti, sama seperti rasa ini, ditinggal begitu saja, tapi masih cinta begini rupa.. Aneh!

Aku sengaja menuliskan ini di sebuah forum, membiarkan semua ini terbuka. Mungkin suatu hari nanti kamu baca ini, kamu akan selalu tahu, bahwa ada orang gila, yang tidak pernah membuang namamu di hatinya, namamu akan tetap ada di sana, di tempat paling nyaman, di antara doa dan sujudnya ketika Dia merindukanmu dengan sangat.