Untuk adek angkat, sekaligus kembaranku beda jiwa beda raga beda kelamin

Sesungguhnya aku tidak membencimu. Aku tidak benar-benar membencimu. Aku benar-benar hancur saat kamu mengabaikanku. Aku benar-benar kehilangan kendali diriku saat kamu mengabaikanku. Aku tidak hanya sakit hati tetapi sakit raga juga. Terdengar tidak masuk akal? Aku sendiri bahkan tidak percaya aku mengalami patah hati yang sebegitu hebatnya. Aku ga mau hal itu terjadi lagi karena itu aku berpura-pura menjauhimu, menghapus keberadaanmu.

Ada satu hal yang perlu kamu tahu. Aku cinta kamu dari awal pertama kita bertemu. Pertama berkenalan denganmu, aku tahu aku akan jatuh hati padamu. Aku kemudian melupakanmu. Hidupku baik-baik saja hingga suatu hari entah mengapa ada sesuatu yang membuatku memperhatikanmu yang saat itu berjalan dihadapanku, saat itu aku tahu aku jatuh hati padamu. Aku tahu cinta itu menyakitkan. Aku menghindarimu mati-matian agar aku tak mengetahui kenyataan pahit seperti kamu punya pacar atau apapun itu. Tapi kenapa kamu justru mendekatiku dan membeberkan semua kenyataan pahit itu? Kenapa? Lalu dengan mudahnya kamu mengabaikanku.... Meninggalkanku terpuruk. Membuatku menangis tiap malam. Rasanya aku ingin membunuhmu saja demi membalaskan segala penderitaan itu. Hehehe..

Aku juga ingin mengatakan. Aku tidak membencimu. Aku hanya tidak ingin perasaanku bertambah kuat. Aku tidak ingin menjadi pasanganmu. Aku juga tidak ingin menjadi temanmu. Aku tidak ingin apa-apa darimu. Aku juga tidak berharap kamu membalas perasaanku. Kamu berhak mencintai siapapun. Aku juga berhak mencintaimu, kan? Aku hanya mencintaimu. Sebagai orang yang mencintaimu, aku hanya ingin melihatmu bahagia. Aku ingin melihatmu menjadi seseorang yang lebih baik daripada hari kemarin. Jalani hidupmu dengan berani, jangan pernah takut mengarungi badai kehidupan.

Kakak selalu sayang kamu, kakak ga pernah benci kamu, dek..
Maaf karena kakak cinta kamu