TS
rahasiabgt
[LOVE LETTER] SURAT DARI SAHABAT YANG MENCITAI LO DIAM-DIAM
Quote:
Sebelum kamu baca surat ini, ada baiknya sambil denger lagu ini:
Spoiler for Tetaplah Ada Di Langit Biru:
Quote:
Semarang, 2 Februari 2017
Untuk kamu, yang sedang membaca surat ini.
Apa kamu sedang mendengar lagu yang telah kusisipkan? Kalau iya, mari kita bernostalgia bersama. Kalau belum, akan kuceritakan sesuatu untukmu. Tentang masa di saat engkau dan aku pernah dekat. Tentang masa di saat engkau dan aku adalah sepasang sahabat yang tidak diragukan lagi keakrabannya. Tentang masa, dimana hati mulai disentuh oleh perasaan yang disebut… cinta.
Kamu ingat, pertama kali kita bercengkrama enam tahun silam? Saat itu, kita duduk menatap langit biru selesai pelajaran olahraga. Dan aku ingat betul, setelah itu ada burung bejat yang berak sembarangan di atas kepalaku. Kamu tertawa melihatku. Sedangkan aku sibuk melempari burung itu dengan batu. Kemudian, kamu menenangkanku.
Kamu ingat, setelah kejadian hina itu, kita jadi semakin dekat. Iya, dekat. Kamu sering bercerita apapun padaku, dan aku dengan senang hati mendengar ceritamu yang tidak pernah membosankan. Kala itu, andai saja kamu bercerita satu topik yang diulang seribu kali pun rasanya kupingku bisa menerima. Lucu jika mengingat betapa cepatnya kita dekat dan saling akrab.
Tahun-tahun berlalu. Kamu ingat, saat kamu bercerita tentang cinta pertamamu? Ingat? Haha. Kamu cerita panjang lebar tentangnya… dihadapanku. Aku tersenyum senang. Padahal, jujur, sebenarnya ada perasaan mengganjal yang tak kumengerti tiap mendengar tentang cinta pertamamu. Aneh. Kita ini sahabat. Aku tidak pernah membayangkan kalau kita akan jadi something yang lebih.
Perasaanku kian aneh manakala kamu menerima cinta pertamamu itu. Apa aku cemburu? Iya, jelas. Karena dengan kamu pacaran, itu berarti waktumu denganku akan berkurang. Tapi, ada perasaan lain yang lebih dari cemburu. Rasanya sedih, pahit, dan sakit.
Lepas itu, kamu bergonta-ganti pacar sesering orang berganti-ganti sempak (uh, maaf, aku tidak bisa menemukan terminologi yang tepat, tapi memang begitulah adanya). Dan seiring berganti pacar, kamu juga sering bercerita tentang rasa sakitmu. Tentang bagaimana hatimu terkoyak oleh manusia biadab yang meninggalkanmu. Tidak jarang, kamu menangis dalam pelukanku.
Waktu berlalu begitu cepat. Karena sebuah alasan, aku harus pergi. Maaf, aku tidak pernah cerita alasan kepergianku. Yang jelas, meski aku pergi, percayalah aku adalah sosok yang senantiasa ada untukmu. Oh iya, kudengar, beberapa hari lagi kamu akan menikah. Selamat, ya? Aku di sini hanya bisa mendoakan yang terbaik.
Untuk kamu, yang sedang membaca surat ini.
Jujur. Sebenarnya, selama ini… aku mencintaimu… lebih dari sahabat. Tidak apa-apa, kan? Maaf kalau aku tidak pernah jujur padamu. Aku terlalu hina untuk mengatakannya. Karena aku tahu, orang-orang yang menembakmu itu parasnya menjual semua. Sedangkan aku? Begitulah. Aku juga terlalu bodoh. Dan aku terlalu takut membayangkan kamu akan marah jika aku jujur tentang perasaanku. Aku takut kamu menjauh. Aku tidak ingin itu terjadi.
Bertahun-tahun sejak kamu cerita tentang cinta pertamamu, aku bisa menahan apa yang kurasa. Namun semua mendadak pecah saat kamu mengirim undangan pernikahanmu. Dan… aku minta maaf banget, aku tidak bisa datang ke acara pentingmu. Bukan karena tidak mau. Aku belum siap melihatmu bersama orang lain.
Tapi percayalah, aku akan menemuimu lagi suatu hari nanti. Saat aku siap merelakanmu bersama orang lain. Seperti janji kita dulu, di bawah langit biru, sehari sebelum aku pergi. “Kita akan bertemu lagi, suatu hari di suatu tempat membawa pasangan kita masing-masing. Entah pasangan itu adalah aku, kamu, atau orang lain. Tetaplah ada di bawah langit biruyang sama, agar janji kita bisa kita tepati.”
Ini dari gue, sahabat yang mencintai lo diam-diam
Quote:
CATATAN:Sori kalau bahasanya kaku. Soalnya gue baca di internet, cewek suka banget bahasa yang mendayu-dayu. Persis kayak lo yang suka sajak & baca novel. Lagipula, apa yang gue tulis ini jujur loh. Susah gue buatnya. Tapi yang jelas, lewat surat ini, perasaan gue tersampaikan. Semoga lo gak pingsan pas baca ini ya? Soalnya, terakhir kali gue nulis surat… gue malah disantet.
Quote:
Spoiler for Beginilah nasib gue:
Diubah oleh rahasiabgt 02-02-2017 22:43
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
1.2K
Kutip
1
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan