njumersAvatar border
TS
njumers
[ LOVE LETTER ] SECARIK KERTAS BERISIKAN RINDU
Kala itu mentari senja hampir terbenam dalam raut wajah ibukota Jakarta yang pada saat itu adalah jam pulang kerja. Begitu padat jalan raya yang kulewati, raungan dan bunyi klakson mengiringi ku jalan bersama Ayahku tercinta. Kupegang erat jemari tangan Ayahku, sambil kubercanda di jalan dan sambil menatap lalu lalang orang berjalan dengan masing-masing tujuan. Lalu dengan tubuhku yang mungil dan kecil sambil berjalan dengan Ayahku, Aku berkata"Ayah, gendong kiki dong, takut naik tangga penyeberangannya".Dengan begitu sigap Ayahku menarik badanku lalu menggendongnya.

Waktu begitu semakin sore dan rasa hatiku saat itu senang, sekian lama diri ku menunggu kehadiran mamah. Dari tangga penyeberangan itu aku selalu melihat ke bawah dan selalu melihat bus yang berhenti. Besar harapan yang turun adalah mamahku. Akhirnya waktu yang kutunggu-tunggu tiba. Dari kejauhan Mamahku memanggil "Dek, mamah sudah sampai".Lalu Aku yang saat itu terbalut dengan rasa kangen dan rindu langsung berlari dan memanggil mamahku, Aku cium telapak tangan mamahku lalu aku tarik tangan mamahku untuk bertemu dengan Ayahku dan akhirnya mereka bertegur sapa dan Aku menatap orang tua ku seakan bersatu kembali.

Setelah orang tuaku selesai bertemu dan saling berbicara, Aku langsung diajak mamahku untuk pergi ke suatu tempat karena hari itu adalah hari pertama liburan kenaikan kelas, Dan mamahku sudah berjanji akan membelikan hadiah karena Aku sudah naik kelas. Di dalam bus aku sangat bahagia karena aku bisa langsung menatap mata mamahku, melihat seluruh wajah mamahku, dan juga melepaskan rasa rindu yang selama itu tertahan dalam hari-hariku serta diriku banyak bercerita dengan beliau tentang rutinitasku bersama Ayahku di rumah.

Akhirnya kami sampai di suatu tempat mall ternama di Jakarta Selatan, setelah berkeliling-keliling mall, Aku melihat sepatu yang aku suka lalu mamahku bertanya. "Kamu suka dek, sama sepatu biru ini". aku jawab dengan rasa senang, "Aku suka mah, Biru favorit warna aku".Akhirnya mamahku membelikan sepatu itu dengan bermaksud sepatu itu adalah kado kenaikan kelasku.
Setelah lama berkeliling dan bercerita serta melepas rasa rinduku, tibalah waktu yang di mana Aku tak suka dan seakan ingin waktu berhenti agar rasa kangen dan rinduku tetap bersama mamah tapi dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan. Inilah waktu yang tak kuinginkan yaitu waktu perpisahan denganmu mah.

Di tempat yang sama yaitu di tangga penyebrangan dan Ayahku menunggu di tempat yang sama kita berjumpa. Dan aku menatap wajah mamahku yang saat itu tak ingin menoleh sedikitpun untuk terus dan terus menatap wajah ibuku. Sambil aku dituntun dengan tangan halus mamahku dan memegang bungkusan plastik berisikan sepatu sebagai hadiah untuk diriku. Tibalah kami bertemu dan berpisah saat itu juga. "Mah, kiki masih kangen sama mamah. kiki masih mau deket sama mamah. Mamah jangan pulang dulu dong."Mamahku lalu menjawab "iya dek, mamah juga kangen. Mamah juga masih mau sama adek....tapi mamah harus pulang".
Lalu Ayahku menarik tanganku dan menggendongku. Berlinanglah air mataku dan Aku menangisi perpisahan itu dan terus menangis sampai aku di rumah... "Aku masih rindu mah....rinduuu....masih kangen dan mau sama mamah''.

Sesampainya di rumah Ayahku dan beserta kaka tiriku berusaha untuk menenangkan Aku yang terselimuti rasa sedih dan rindu. Tak henti-hentinya aku dibujuk untuk tidak mengeluarkan air mata rindu ini terus-menerus. Ayahku terus berusaha untuk membujukku agar aku tidak menangis lagi. Dan akhirnya aku tertidur dalam rasa sedihku.

Waktu terus berjalan, tibalah diriku tumbuh kembang sampai aku dewasa dan besar. Tetapi ada 1 hal yang selalu bertanya-tanya dalam diriku ini. Mamah ku tidak menemui ku lagi, mamahku pergi begitu saja tanpa ada kata pesan dan perpisahan. Mungkin hari itu bisa aku bilang adalah hari terakhir aku bertemu dengan mamahku. Entah apa yang Ayah katakan saat itu dengan mamahku... sampai saat ini Aku selalu mencari dan terus mencari keberadaan mamahku sampai detik ini.
Kini Ayahku sudah wafat dan tidak bercerita kenapa mamahku pergi tanpa pesan sepatah katapun dengan diriku. Dan Aku selalu bertanya kemana mamah pergi???

Kenangan mamah hanya selalu tersirat dalam mimpiku, foto mamahku hanya 1 yang aku punya, itupun juga sudah usang dan sudah tak kelihatan warnanya. Aku rindu mah.... disaat orang lain memiliki orang tua yang sempurna tapi diriku tidak memiliki orang tua.yang membuat ku rindu saat hari-hari ku bersama dengan teman-teman yang memiliki mamah yang baik hati kepada mereka. Apalagi mamah tempatku untuk bercerita, Tempatku untuk melepas semua rasa, tapi kini mamah entah di mana. Hanya Tuhan yang tahu mamah di mana. Aku yakin bathin mamah selalu dekat dengan anakmu ini, mah.

Tuhan, dalam sujudku dalam doa ku tak henti-hentinya mendoakan kalian, semoga kalian tetap dalam lindungan Allah SWT. Selalu mendoakan anakmu ini yang terbalut rasa rindu yang menusuk. Rasa kangen ku tak akan hilang untuk mamahku seseorang. Aku yang seorang diri berjuang untuk bertemu dan mencari mamahku tak pernah putus asa sedikitpun, karena aku yakin Allah selalu memberikan yang terbaik buat diriku karena di dunia ini tidak ada yang tak mungkin.

Mah, Kala rindu ini datang, aku hanya bisa menangis dan bercerita pada kertas catatanku.
Setiap titian jalan aku selalu berharap kepada Allah agar selalu dipertemukan.
Dalam setiap permasalahanku, aku tak henti-hentinya mengingat mu, mah.
Aku....rindu mah.
Dimana sekarang mamah berada........
Sedang apa mamah di sana. Apa mamah sudah tak rindu dengan diriku......jawab mah....

Ya Allah, hamba yakin atas kuasaMu. Aku aka dipertemukan dengan mamahku
Meski itu dalam waktu yang singkat.
Meski itu dalam keadaan yang tak menentu.
Izinkan Aku untuk memeluk mamahku sekali lagi
Izinkan tetesan airmata rindu ini menetes dalam pelukan mamah.
Aku rindu mah..

Ya Allah sampaikan rasa rindu ini kepada mamahku di sana
Permudahkan jalan ku untuk bertemu beliau
Agar tajamnya rasa rinduku tertusuk dalam bathin mamahku
Sampaikan rasa rinduku yang tertulis dalam secarik kertas ini yang tak tahu tujuan kemana harus ku kirim.
Jagalah mamah ku ya Allah meski aku tak dapat melihatnya lagi.
Izinkan pertemukan kami dalam 1 waktu yang singkat ya Allah agar kami bersatu kembali
Biarkan diri ini mendapatkan kebahagiaan sekali lagi seperti orang lain yang merasakan bahagia keluarga

Mah, doakan selalu anakmu yang saat ini berusaha mencari pekerjaan
karena bila suatu saat nanti aku sukses. Tak akan lelah untuk mencari mu mamahku tersayang.
Aku yakin..... Dalam dekapan rindu ini, akan datang indahnya waktu untuk bertemu dengan mamah

Ya Allah.... terima kasih atas izinmu aku dapat menuliskan rasa rinduku yang selalu tertanam di jiwaku

RINDU SEORANG ANAK YANG MEYAKINI BATHIN IBUNYA TETAP DALAM JIWANYA


Jakarta, 04 Februari 2017


Dari Anakmu yang perjuangkan rasa rindunya
tata604Avatar border
aldysadiAvatar border
delia.adelAvatar border
delia.adel dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
4
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan