Ya, kali ini kau berhasil membuatku benar-benar berpikir untuk menebak apa yang sedang kau pikirkan terhadapku. Aku sadari bahwa kita memang sudah kenal sejak lama. Namun baru akhir-akhir ini kita mulai dekat karena hal-hal yang tak pernah disangka dan sengaja sebelumnya. Mungkin aku memang salah telah memikirkanmu dikala kau bersama orang yang terlebih dahulu mengambil hatimu bertahun-tahun sebelum kedekatan ini.

Kau bisa mengatakan bahwa aku berlebihan terhadapmu atau kau juga bisa menyuruhku untuk jangan mendekatimu. Terkadang aku berkata seperti itu namun kau selalu merespon-nya dengan tidak. Kukira aku menjadi sesuatu yang spesial untukmu(kah) ?. Tapi sering kali ketika kita berbicara langsung tak jarang kau sebut nama ia. Ia yang masih memliki status denganmu, bukan seperti aku yang hanya sebatas temanmu.

Aku tak tau kondisiku, bahkan aku bingung apakah aku menyukaimu(?). Namun aku selalu merasa senang bila aku bersamamu entah melalui teks atau langsung. Dan akhirnya ketika hari ini kita kembali, aku menjumpaimu bahwa ia telah menunggu untuk pergi bersamamu. Satu hal yang masih terfikir dibenakku. Pandanganmu yang fokus kemataku ketika kamu berkata "duluan ya" dan meninggalkanku bersama temanku untuk pergi bersama ia.

Mata itu, sungguh mata itu tidak biasa kulihat darimu. Aku berfikir apakah ada arti dibalik pandanganmu kemataku sembari mengatakan hal tersebut(?). Ataukah hanya aku yang terlalu mengharapkanmu untuk bisa bersamaku(?). Semoga kau bahagia dengan caramu, karena aku menunggu saat dimana kau benar-benar miliku. Memang aku sering kesepian sejak aku dekat denganmu hanya untuk menunggu balasan darimu yang lama.

Apakah kau tau hal itu(?). Salahkah perasaan atau harapan ini(?). Walau malam ini kau tak membalasan pesan dariku untuk sibuk, hatiku masih disini menunggumu. Kepastian akan hal yang hampa. Masih sama ketika aku memikirkanmu bahkan lebih, walau aku tau, kau masih menjadi miliknya.