Melalui Tulisan Ini, Apakah Kamu Termasuk Orang Yang Produktif Atau Sibuk?

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Melalui Tulisan Ini, Apakah Kamu Termasuk Orang Yang Produktif Atau Sibuk?

setahunsudah

25-04-2017 13:32

Melalui Tulisan Ini, Apakah Kamu Termasuk Orang Yang Produktif Atau Sibuk?

Assalamualaikum Wr. Wb, Salam sejahtera agan-agan semuanya
"Dunia itu gak kejam, tapi manusianya."

Melalui Tulisan Ini, Apakah Kamu Termasuk Orang Yang Produktif Atau Sibuk?

:nulisah emoticon-I Love Kaskus

:nulisah

Quote:

NO REPOST! Jangan terbiasa jadi SR gan. Berikanlah komentar, karena setiap masukan agan pasti ada manfaatnya buat pembaca yang lain. emoticon-Blue Guy Peace

Quote:

Nah, dalam tulisan berat kali ini ane bakal membeberkan bedanya orang SIBUK vs orang PRODUKTIF, jawab dengan jujur di komentar setelah kamu membaca ya gan, sekali lagi BUKAN SEBALIKNYA!

:nyantai

Intermezzo

Quote:

Kita hidup di dunia yang sangat berantakan hari ini. Internet tersedia 24/7 setiap harinya, membuat kita sibuk setiap menit sepanjang hari. Dan karena itu kita secara otomatis masuk ketatanan masyarakat kompleks yang berlebihan, di mana kita berada dalam struktur masyarakat dan diharapkan untuk melaksanakan tujuan yang dipaksakan.

Karena itu, saya menduga banyak dari kita saat ini sedang sibuk, tapi sebenarnya tidak terlalu produktif.

# YouTube memiliki video yang disarankan untuk agan yang mengakses video satu antara yang lainnya sehingga membuat agan menonton dari satu video ke video berikutnya tanpa henti. Tapi pernahkah agan memikirkan apakah ini membantu agan menjadi produktif?

# Facebook dirancang untuk mendekatkan yang jauh, jadi jika agan tidak memiliki rencana misal dimalam minggu (jones), agan mungkin akan otak-atik gadget berfacebook ria mengklik dari satu profil ke profil lainnya, tidak melakukan apapun kecuali mengikuti pembaruan orang lain maupun temen agan. Sebelum agan menyadarinya, agan telah menghabiskan waktu berjam-jam menjelajahi halaman yang tidak ada hubungannya dengan kehidupan agan sama sekali, lucu kan!

# Kita diajarkan orang tua dari kecil untuk bisa mendapatkan uang untuk menjalani hidup dilingkungan yang keras, mengejar karir tertentu, dan mengejar mimpi-mimpi kita yang selama ini kita inginkan. Bagaimana jika ini tidak sejalan dengan tujuan sejati agan? Tidakkah agan hanya akan membuang-buang waktu bertahun-tahun setelah sesuatu yang pada akhirnya sangat jauh melenceng dari tujuan agan?
Seiring internet menjadi semakin padat dari tahun-tahun sebelumnya dan membuat semua orang sibuk dengan aktifitas internetnya masing-masing, saya percaya bahwa siklus sibuk dadakan ini (tidak produktif) akan menjadi lebih buruk. Seberapa pentingkah agan sebenarnya untuk menjadi seseorang yang Produktif? Kesuksesan dimasa depan adalah pilihan yang harus agan buat mulai dari sekarang, dan itu hanya bisa terjadi karena diri agan, bukan orang lain, apalagi karena TAKDIR. Tidak ada namanya orang sukses itu karena ditakdirkan ya kan?

Nah, dalam tulisan berat kali ini ane bakal membeberkan bedanya orang SIBUK vs orang PRODUKTIF!

Orang sibuk bekerja keras. Orang produktif juga bekerja keras namun kerja secara cerdas.

Quote:

Orang yang sibuk bukan orang malas. Mereka bekerja keras. Itulah mengapa mereka selalu sibuk, mereka memiliki etos kerja yang sungguh sangat baik kok.

Masalahnya mereka bekerja keras tanpa kerja cerdas. Mereka efisien tapi tidak berpikir untuk menjadi efektif. Misalnya, mereka mengulangi langkah tapi tidak memikirkan apakah langkah-langkah ini sebenarnya diperlukan. Mereka mengikuti instruksi apapun itu tanpa mempertimbangkan apakah ada cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu tsb.

Di sisi lain, orang yang produktif fokus untuk bersikap efektif, efisien. Efisiensi berarti melakukan langkah demi langkah dengan cepat dan akurat. Efektivitas berarti menemukan cara yang paling optimal untuk melakukan sesuatu . Contoh orang yang efisien adalah seseorang yang mengetik di word untuk memasukkan teks dari kertas ke komputer, sementara orang yang efektif menggunakan alat scanner text.

Efektivitas datang sebelum efisiensi, karena jika pendekatan agan tidak efektif, agan membuang waktu / energi yang berharga sekalipun agan efisien. Misalnya, tidak peduli seberapa efisien agan, ketika agan melakukan pekerjaan berat pada komputer yang kinerjanya maupun speknya lambat, agan akan selamanya dibatasi oleh kekuatan pemrosesannya yang lambat juga. Atau agan bisa terburu-buru melalui proses kerja, tapi jika saja terjadi langkah yang berlebihan, agan hanya akan membuang-buang waktu dengan hal tersebut.

Dalam pekerjaan ane sekarang ini, sibuk adalah saat ane mencoba untuk menulis diwaktu senggang yang tersedia melalui web ane sendiri ataupun dikaskus. Produktif adalah ketika ane secara sadar mengubah lingkungan sekitar ane menjadi sebuah inspirasi, sehingga kata-kata ane bisa mengalir dengan bebas. Dalam skenario ini, ane bisa menyelesaikan artikel demi artikel meskipun ane juga bekerja diwaktu lain untuk jumlah waktu yang sama.

Gimana dengan agan? Apakah agan juga bekerja keras sekaligus kerja cerdas juga? Bagaimana agan bisa meningkatkan pendekatan agan terhadap produktivitas agan?

Orang yang sibuk hanya fokus pada hal detail yang kecil aja. Orang-orang yang produktif berfokus pada hal detail yang kecil maupun besar.

Quote:

Menjadi orang yang detail akan sesuatu itu penting. Banyak orang yang sukses karena berorientasi pada detail. Steve Jobs sendiri sempat terobsesi. Dia merasa kesusahan saat membuat title bar di bagian atas Macintosh. Itu karena dia tahu dan sadar bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang akan dilihat pengguna Mac setiap hari, dan karenanya harus sempurna.

Tapi orang sibuk terlalu fokus dengan detail tanpa akhir dan terus begitu. Mereka terlalu khawatir tentang A atau B padahal tidak masalah apapun itu antara keduanya.

Misalnya dalam sebuah bisnis online yang baru saja ingin agan mulai, tidak masalah apakah agan memilih template web A atau B, atau logo A atau B terutama jika agan baru memulainya. Cukup pilih satu, dan kemudian merevisinya nanti saat agan mendapatkan lebih banyak wawasan. Sampai agan mengujinya, agan mungkin tidak tahu apa yang orang akan suka.

Dengan mendirikan sebuah website / blogging, tidak masalah jika tulisan agan tidak terlalu bagus, terutama saat agan baru memulai dan hampir sama sekali tidak memiliki pembaca yang berasal dari organic traffic. Cukup fokus untuk membagikan sebuah kontent yang agan kuasai dan agan tahu kemudian postinglah diweb agan tersebut. Tidak perlu menunggu sampai kemampuan agan “sempurna” karena agan akan kehilangan semua orang yang dapat agan bantu untuk waktu yang terus berjalan dan ga bisa agan PAUSE. Website ane sendiri Ngaco.ID awalnya hanyalah sebuah web iseng ane yang sering membuat orang berpikir “Ah, namanya aja ngaco, pasti isinya ngaco.” Tapi dalam waktu 3 bulan pertama aja ane udah bisa mendapatkan Traffic Organic sekitar 400 – 1000 audience perharinya, padahal umur webnya sendiri baru beberapa bulan.

Apa tujuan akhir agan? Tanyakan pada diri agan hal tsb. Logikanya nih yak, dengan menerbitkan sebuah buku, tujuan akhir agan adalah menyebarkan pesan “X” di antara pemirsa maupun pembaca tertentu. Dengan menciptakan bisnis pada teknologi perangkat lunak, mungkin untuk membuat perangkat lunak yang bisa membuat perbedaan perangkat tersebut dengan perangkat yang lain. Dengan web portal, mungkin agan bisa menyebarkan gagasan inspirasional tentang apa yang agan ketahui saat ini.

Beberapa rincian memang penting sementara yang lain tidak begitu penting. Produktif adalah seseorang yang mampu mengevaluasi berbagai rincian terhadap sesuatu hal yang besar sebelum mempertimbangkan apakah akan sempurna mereka nantinya. Di sisi lain, orang sibuk fokus pada detail yang tidak berguna tanpa memperhatikan gambaran besarnya nanti.

Singkirkan tujuan akhir agan terlebih dahulu. Dengan cara ini, agan akan tahu rincian mana yang penting dan mana yang tidak.

Orang yang sibuk mengatakan ya untuk segalanya. Orang produktif mengatakan ya / tidak.

Quote:

Mengatakan tidak, mungkin terlihat sederhana namun membuat perbedaan besar antara mereka yang punya sikap antara sibuk dan produktif. Orang yang sibuk tidak pernah mengatakan tidak, mereka mengatakan ya untuk segalanya dari hal-hal yang penting hingga hal-hal kecil. Akibatnya, mereka mengisi jadwal mereka dengan hal-hal gak ada gunanya kemudian membuat mereka semakin sibuk, tapi tidak mengubah apapun dalam kehidupan mereka.

Orang produktif, mereka sangat patuh terhadap prinsip mereka untuk mengevaluasi keputusan mereka sendiri, terutama untuk yang menentukan hal baik maupun tidaknya dimasa depan sebelum mengatakan “ya” atau “tidak”.

Orang produktif sebenarnya mengatakan ya juga. Tapi mereka patuh untuk mengevaluasi keputusan mereka, terutama untuk menentukan sikap dan hasil yang adil saat itu untuk masa depannya sebelum mengatakan “ya” atau “tidak”. Itu karena mereka tahu bahwa setiap kata “ya” yang mereka ucapkan hari ini akan menghabiskan waktu mereka nanti. Mereka juga tahu bahwa banyak hal yang salah, bahkan jika “ya” untuk hal kecil, hal ini bisa membawa mereka kejalan yang tidak semestinya mereka lalui. Mengatakan “tidak” adalah tentang bagaimana melindungi sumber daya yang terbatas yang kita kenal dengan “waktu” sehingga mereka dapat menggunakan hal tersebut hanya untuk hal-hal yang penting.

Apakah agan mengatakan ya untuk segalanya? Jika agan memiliki masalah untuk mengatakan tidak, ane merasakan hal yang sama juga kok kadang-kadang.

Orang sibuk akan mengikuti setiap trending yang muncul. Orang produktif mempertimbangkan nilai dan implikasi dari hal tersebut sebelum mengikutinya.

Quote:

Seperti yang kita tau, trending sekarang itu cepat banget munculnya namun cepat juga matinya. Tengok saja beberapa hal seperti makanan, gaya lucu-lucuan baru, metode selfie baru ataupun hal-hal trending baru lainnya.

Tak ada salahnya mengikuti tren, apalagi kalau dilakukan demi kesenangan sekaligus menghibur diri. Tapi kenali dan harus tau duu bahwa tren bisa muncul hanya karena pergerakan pasar, biasanya dipicu oleh pemangku kepentingan yang jauh diatas level kita. Hanya karena orang melakukan trend “X” tidak berarti agan juga perlu melakukan “X”. Hanya karena “Y” sedang populer tidak berarti agan juga perlu mencoba “Y”. Agan hanya perlu mempertimbangkan akidah dan nilainya daripada menyelam terlebih dahulu ke dalam setiap hal mewah yang belum tentu itu baik buat diri agan sendiri.

Hal yang sama berlaku untuk tren dibidang bisnis.

Jadi setiap bisnis memiliki aplikasi mereka di Playstore hari ini, Jadi kenapa? Tidak berarti agan yang memiliki suatu bisnis perlu memiliki aplikasi yang sama juga. Pertimbangkan nilainya dalam bisnis agan sebelum memutuskan untuk membuatnya.
Setiap orang memiliki sebuah website hari ini dan doi mengklaim dapat menghasilkan uang dari web tersebut melalui adsense. Benarkah begitu? Hitung deh, berapa banyak orang yang benar-benar menghasilkan uang dari web mereka. (Petunjuk: kurang dari 0,01% gan!)
Pada catatan ini, produk dan layanan modern hadir dengan sejumlah fitur yang tak ada habisnya. Tapi pertimbangkan nilainya dalam skema yang lebih besar.

Agan mungkin memiliki berbagai berita bagus di situs yang agan baca sekarang ini maupun agan Subscribe. Tapi bagaimana jika ternyata cerita-cerita itu tidak lain hanyalah berita dan potongan opini yang dikuratori dengan hati-hati dan dimaksudkan untuk mencapai kepentingan propaganda pribadi tertentu?

Hanya karena agan diberi lebih banyak pilihan berita dan rincian beberapa hal tidak berarti itu bagus. Mayoritas barang saat ini adalah kebisingan dan tidak membantu kehidupan Anda lebih lanjut. Pikirkan secara menyeluruh tentang nilai dengan biaya sebelum mengejar sesuatu yang katanya “NGETREND”.

Orang sibuk mencoba melakukan semuanya sendiri. Orang produktif mencoba menemukan alat, layanan, dan orang terbaik untuk membantu mereka.

Quote:

Banyak orang yang memaksakan suatu pekerjaan harus ia kerjakan sendirian. Padahal dia bisa minta bantuan rekan kerjanya dengan visi dan tugas yang sama juga. Yang semestinya pekerjaan tersebut bisa selesai dengan cepat, tapi terhambat karena keegoisan atas paksaan diri di orang tersebut untuk selalu bisa mengerjakan semua hal yang dilakukannya sendirian.

Ini bukan hanya tentang mendapatkan bantuan dari orang kok. Bahkan jika agan bekerja terutama yang memang sendirian alias ga ada rekan kerja yang bisa membantu, ada banyak alat-alat maupun layanan yang dapat memperbaiki cara kerja agan dengan sangat baik.

Tidak perlu melakukan semuanya sendirian . Ada alat, orang, jasa, dan layanan untuk membantu agan. Jika agan menghadapi masalah, kemungkinan ada orang yang menghadapi hal ini juga.

# Coba lakukan penelitian dan cari solusi untuk masalah agan yang miliki.
# Bicaralah dengan rekan kerja agan untuk memahami bagaimana caranya mereka bisa memecahkan masalah yang serupa.
# Baca ulasan dan mauapun referensi yang tersebar bebas di internet namun ga sembarangan memilih referensinya.
# Mintalah teman untuk mencoba menyalurkan idenya.

Jadi intinya…

Quote:

Menjadi seseorang yang sibuk adalah sesuatu yang nyaman. Bila agan sibuk, agan tidak perlu berpikir. Agan hanya perlu melakukannya. Terkadang, kepala agan bisa tergenang begitu dalam ke dalam pekerjaan agan setelah waktu bertahun-tahun yang telah agan lewatin maupun abaikan sebelum agan menyadari waktu yang telah banyak berlalu melewatin agan.

Dari tulisan ini, ane gak mau agan hanya sibuk semata. Ane dan orang lain ingin agan menjadi orang yang produktif juga. Ane mau agan membuat yang terbaik untuk hidup agan. Untuk melakukan hal tersebut mengharuskan agan mengambil tindakan yang keras hingga membuat keputusan yang sulit, tapi itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari jalan agan yang sebenarnya kok!

Pikirkan tentang masa lalu 3, 6, hingga 9 bulan yang telah berlalu dalam hidup agan dihititung dari sekarang. Apakah agan sibuk atau produktif? Jika agan ngerasa sibuk, bagaimana agan bisa menerapkan tip kecil di atas untuk mengubah hari agan menjadi hari yang produktif? Bagaimana agan bisa membuat yang terbaik dari hari-hari agan dibanding kerja demi kesibukan?