soldierjakartaAvatar border
TS
soldierjakarta
Djarot cecar Sandiaga soal kemampuan tugas Wagub
Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mencecar lawannya Sandiaga Uno soal kemampuan menjadi bakal orang nomor dua di DKI. Djarot menegaskan, tugas wagub bukan hanya ban serep saja, melainkan mem-back up tugas gubernur.

"Ada salah satu tugas wagub di dalam merumuskan KUA-PPAS, bagaimana caranya bapak menyusun KUA-PAS," tanya Djarot ke Sandi, Rabu (12/4).

"Maaf apa itu KUA-PPAS?"


kata Sandi bertanya balik.

"Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS),"

jawab Djarot sembari senyum.

Sandi mengatakan dirinya bersama partnernya Anies Baswedan sudah membagi tugas. Menurut Sandi, dirinya fokus ekonomi dan infrastruktur sedangkan Anies institusi dan SDM.

"Kami sepakat satu kesatuan. Masalah anggaran saya kelola usaha usaha bisa, susun keuangan rapi. Kami pastikan keuangan rapi kita rumuskan dengan baik. Anggaran terserap dengan baik wajar tanpa pengecualian," kata Sandi.

Djarot pun menimpali jawaban Sandi. Djarot menegaskan mengurusi anggaran pemerintahan dan perusahaan sangat berbeda. "Anggaran kita harus ke dewan, oleh sebab itu rapat-rapt dengan SKPD. Bagaimana Pak Sandi bisa mewujudkan dengan baik?" tanya Djarot lagi.

Sandi mengatakan pernah mengelola 28 unit bagian di perusahaan. Dia mengakui hal itu berbeda. Namun, kata dia, konsep mengelola hubungan dengan bawahan bisa diterapkan.

"Saya tak pernah di kantor karena selalu ke kantor anak buah menyamaratakan. Ada 3 hal yang didorong prestasi kita apresiasi, belum kita berprestasi kita motivasi, kalau ketahuan nyuri kita amputasi," ucapnya.

Djarot pun kembali menimpali. Menurut Djarot, KUA-PPAS meliputi pendapat Musrembang, bukan soal profit atau keuntungan. Namun, waktu debat pun berakhir tanpa dijawab oleh Sandi. .
Sebagai warga jakarta yang biasa saja tentu kita pasti memilih yang menguasai masalah dan perhatian serta memperhatikan warga jakarta. Debat pamungkas sudah memperlihatkan betul mana yang siap melayani warga dengan kualitas tinggi, dan mana yang terkesan berjuang mati matian meyakinkan kita agar dia dapat jabatan. Secara logika ga masuk akal kita mempercayakan pelayanan jakarta ini akan lebih baik, kepada orang yang terang terlihat istilah dan daftar tugasnya saja dia belum tahu. Ga mau kan kita berjudi alias nasib nasiban.
Belum lagi tentang itu,.... masih inget kan gan, saat di tanya dan di mintai pendapat tentang orang yang mendukungnya. Di jawab tidak tahu, tidak kenal, Tidak ini tidak itu.
Ane sih yakin ini penyebabnya. Paslon ini sudah 100% terbuai janji kemenangan barisan al kidah 51. Mungkin saja . ... Mereka sudah merasa menang dengan asumsi suara paslon 1 bakal ke 3 semua. jadi itungan mereka
39% + 17% = 56%

Apakah warga jakarta memiliki pola pikir sederhana sperti itu dan tanpa pikir panjang dalam menentukan nasib bersama 5 tahun kedepan, kita lihat saja nanti pada waktu perhitungan setelah pencoblosan putaran 2
Diubah oleh soldierjakarta 12-04-2017 18:34
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.8K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan