wajah.kaskusAvatar border
TS
wajah.kaskus
[HSI] Anak-Anak Revolusi buku2



Judul Buku: Anak-Anak Revolusi buku2
Penulis Buku: Budiman Sudjatmiko
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-0277-5
Tebal Buku: 570 Halaman
Rilis: April 2014

seorang manusia pergi menjelajah dunia untuk mencari yang dia butuhkan dan dia kembali ke rumah untuk bisa menemukan
by: George Agustus Moore


Kutipan diatas merupakan salah satu kutipan yang dimasukkan Budiman Sudjatmiko dalam buku ini.

Buku ini menceritakan perjalanan seorang Budiman Sudjatmiko yang merupakan seorang mahasiswa, tapol (tahanan politik), aktivis hingga mampu menjadi manusia yang duduk di parlemen.

Cerita ini berawal dari masa orde baru tepatnya di tahun 1997 di kota Jakarta. Menjadi mahasiswa sekaligus menjadi aktivis di PRD. Dalam perjalanya bersama PRD, membuat dirinya dan temanya yang lain harus menjadi tapol (tahanan politik).

Buku ini juga menceritakan bagaimana seorang wanita bernama catherine dengan setia memberi semangat kepada Budiman yang notabenenya adalah sebagai pacarnyaemoticon-Big Grin

Dalam buku ini ditulis bahwa setelah zaman orde baru runtuh, para tapol dibebaskan degan tanpa catatan apapun. Kebebasan itu awal langkah perjalanan mengejar mimpinya kuliah di Inggris.

Buku ini juga menulis perjuangannya sebagai mahasiswa asing di Eropa, di sana Budiman menceritakan bagaimana kehidupan mahasiswa asing disana, hingga dia bertemu dengan teman dari berbagai belahan dunia, terutama Maiko yang berasal dari Jepang.

Selesai perkuliahan di luar negeri Budiman memilih untuk terjun ke dunia politik dan akhirnya bergabung dengan salah satu partai terbesar di Indonesia.

Misi dalam meraih parlemen dilakukannya dari bawah. Menjadi akar rumput begitulah dia menjeleskannya. Dibantu dari mantan aktivis dan teman lainnya, mereka melakukan dengan angka-angka, dan data-data. Pelosok demi pelosok dan para petani di rangkulnya untuk mendapat parlemen.

Tak lupa juga, buku ini menuliskan kisah pertemuanya dengan berbagai tokoh penting dunia dari perwakilan partai, misalnya Hugo Chavez presiden Venezuela dan Lugo merupakan presiden Paraguay.


Kelebihannya: Kita dibawa ikut merasakan bagaimana situasi masa orde baru, dan pengalaman-pengalaman kuliah, jadi aktivis, bertemu tokoh terkenal. Hal yang paling penting Penulisan yang bagus dengan menggunakan kalimat yang mudah di mengerti.

Kekurangannya: banyaknya istilah-istilah dan juga kata-kata serapan dari luar.

Jadi kutipan George Agustus Moore diatas tersebut memang pantas menggambarkan buku ini, pergi keluar negeri menuntut ilmu dan pulang kembali untuk menemukan jalan kedepan bagi Indonesia


rate 5 dari 5 bintang

Diubah oleh wajah.kaskus 02-06-2017 23:15
0
11.4K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan