𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥 : 𝐃𝐢𝐠𝐢𝐭𝐚𝐥 𝐅𝐨𝐫𝐭𝐫𝐞𝐬𝐬
𝐏𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 : 𝐃𝐚𝐧 𝐁𝐫𝐨𝐰𝐧
𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭 : 𝐁𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐏𝐮𝐬𝐭𝐚𝐤𝐚
𝐈𝐒𝐁𝐍 : 𝟗𝟕𝟖-𝟔𝟎𝟐-𝟐𝟗𝟏-𝟑𝟗𝟓-𝟓
𝐓𝐚𝐡𝐮𝐧: 𝟐𝟎𝟏𝟕
𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 : 𝐑𝐩 𝟗𝟎.𝟎𝟎𝟎,-


Badan Kemanan Nasional Amerika Serikat, NSA bertanggung jawab untuk memantau dan melindungi komunikasi Amerika Serikat menggunakan bantuan sebuah superkomputer multi-miliar dolar yang disebut TRANSLTR yang bisa langsung memecahkan kode pesan terenkripsi di dunia maya, yang memungkinkan NSA menghentikan banyak ancaman teroris, beberapa di antaranya adalah nuklir. TRANSLTR dapat memecahkan kode hampir seketika setiap pesan yang dikirim dan disadap di manapun di dunia melalui Internet.

Suatu ketika TRANSLTR menemui kode yang tidak dapat dipecahkannya, NSA memanggil ahli kriptografi terkemuka Susan Fletcher, seorang jenius matematika yang cantik dan cemerlang, dan tunangannya, David Becker, seorang profesor dan spesialis bahasa asing yang telah membantu NSA sebelumnya.
Sementara Becker dikirim ke Spanyol untuk mengambil kata sandi ke kode baru yang hilang setelah pembunuhan Tankado, Susan mulai menggali asal-usul kode misterius yang dikenal sebagai Benteng Digital, menemukan lapisan-lapisan rahasia, kebohongan dan pengkhianatan yang mengejutkan.
Diprogram oleh jenius komputer Ensei Tankado, Benteng Digital dapat benar-benar menggulingkan pemerintah Amerika Serikat dan membuka dunia untuk penghancuran teroris.
Perlombaan melawan waktu untuk memecah kode tersebut sebelum sistem keamanan seluruh pemerintah Amerika Serikat, dapat diakses teroris untuk mendapatkan segala sesuatu termasuk kode peluncuran rudal nuklir.

Benteng Digital adalah buku yang menarik dan memprovokasi dari penulis Dan Brown. Saya sangat menikmati buku ini. Benteng Digital bagaimanapun menggelitik minat saya karena berhubungan langsung dengan keamanan komputer dan jaringan.
Dan Brown melakukan pekerjaan rumahnya dengan baik berhubungan dengan teknologi keamanan komputer dan berbicara secara cerdas tentang algoritma enkripsi. Ia melakukan dengan sangat baik dalam menghadirkan sihir teknologi dan informasi intelijen mutakhir sedemikian rupa sehingga bisa menyenangkan pecinta techno namun membuat subjek enkripsi yang kompleks menarik dan mudah dimengerti.Dengan aksi tanpa henti, intrik dan plot menarik.

Tapi yang membuat Benteng Digital menonjol dari keramaian adalah elemen lainnya, kisah cinta sejati dan ujian tentang perjuangan antara benar dan salah dan perlindungan publik versus pelestarian privasi publik yang sama. Isu yang diangkat di Benteng Digital mengenai privasi komunikasi dan ancaman terorisme yang sangat nyata akan membuat pembaca memikirkan Benteng Digital lama setelah mereka meletakkan bukunya.
Inti dari cerita ini berkisar pada algoritma enkripsi baru yang, meski dengan kunci yang relatif kecil, sama sekali tidak bisa dipecahkan. Saya menemukan buku itu serba cepat dan menarik.

Harus dibaca untuk pecinta intrik, thriller dan siapa saja yang menyukai cerita seru dengan plot yang kompleks dan berlapis serta karakter yang menarik. Saya hampir secara harfiah tidak meletakkannya sampai selesai membacanya.

“𝑨𝒄𝒕 𝒇𝒊𝒓𝒔𝒕, 𝒆𝒙𝒑𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒍𝒂𝒕𝒆𝒓.”
― 𝑫𝒂𝒏 𝑩𝒓𝒐𝒘𝒏, 𝑫𝒊𝒈𝒊𝒕𝒂𝒍 𝑭𝒐𝒓𝒕𝒓𝒆𝒔𝒔

Rating : 4 / 5