bukak.sitikAvatar border
TS
bukak.sitik
[HSI] Antara Penjara dan Calon Mertua
Judul : Antara Penjara dan Calon Mertua
TS : londo.046
Panjang Cerita : 96 part + 2 part penutup + 6 side story


Awal membaca, saya agak mengernyitkan dahi. Apa hubungan antara penjara dengan calon mertua? Pertanyaan pun muncul, dan membuat saya membaca awal cerita dari agan londo.046. Setelah tahu latar kotanya sama dengan kota tempat saya tinggal, yaitu Semarang, saya putuskan untuk membaca sampai tuntas cerita ini. Alasannya simpel, saya paham lokasinya.

Kisah ini bercerita tentang remaja yang baru lulus SMA dan sedang bersiap menghadapi SPMB. Nama remaja itu, Londo. Hukum, adalah jurusan yang dia ambil. Di awal cerita, pembaca sudah disuguhkan keakraban hubungan antar saudara. Ya, Londo, mempunyai seorang Kakak yang berkuliah di Universitas yang dituju oleh Londo. Di sana, sang Kakak mengambil jurusan Kedokteran. Londo menggambarkan perhatian besar seorang Kakak yang ingin adeknya diterima di Universitas pilihannya.

Singkat cerita, Londo masuk ke Universitas yang dia inginkan. Konflik mulai terjadi, saat Londo kenal dengan Lina, secara tidak sengaja di parkiran kampus. Wanita yang digambarkan sangat sempurna. Cantik, baik, tidak mengekang dan tahu cara meredam sikap liar seorang Londo. Pertemuan tidak sengaja itu, menimbulkan benih-benih asmara antara keduanya. Akhirnya mereka jadian, lewat sebuah proses penembakan yang "ga banget" menurut Lina (bisa dibaca di side story).

Masalah mulai muncul. Esti, mantan pacarnya Londo, sang first love yang kebetulan satu jurusan dengan Lina, tidak suka jika Lina jadian dengan Londo. Alhasil, Esti pun sedikit membuat jarak dengan Lina, dan menunjukkan ketidak sukaannya dengan membully Lina. Ketika Londo tahu apa yang Lina alami, Londo sedikit marah dan akan mendamprat Esti. Namun dengan jiwa yang digambarkan seperti Malaikat, Lina meminta Londo untuk memaafkan Esti.

Konflik-konflik yang melibatkan sang Kakak Fara pun mulai terjadi. Dan Londo sebagai adik, menjadi pembela sang Kakak. Cerita semakin menarik ketika tokoh Mas Kusno mulai muncul. Menurut saya, Mas Kusno ini seperti joker dalam muka yang baik. Dia mampu menghidupkan suasana dengan banyolan-banyolannya.

Kisah cinta Londo dan Lina berjalan dengan mulus. Bahkan Londo berniat mengenalkan Lina pada keluarganya di Kudus. Namun, siapa sangka, ini adalah awal sebuah kisah yang sangat-sangat menguras air mata.

Mereka melakukan apa yang tidak sepatutnya mereka lakukan. Akibat dari perbuatan itu fatal, Lina hamil! Dalam kegalauan sebab pacarnya hamil, Londo menunjukkan kualitasnya sebagai seorang laki-laki sejati. Dia susun rencana untuk bertanggungjawab atas semua yang sudah dia lakukan.

Manusia boleh berencana, tapi Tuhan yang menentukan ceritanya. Sebelum rencana indah itu terwujud, Papa Lee (Papanya Lina) tahu anaknya hamil. Papa Lee digambarkan sebagai seorang yang keras, berbadan kekar dan Mafia. Lina, yang ketakutan karena ditanya Papa Lee, menghubungi Londo sambil menangis. Sebagai seorang laki-laki, Londo melakukan apa yang harus dia lakukan. Mendatangi Lina.

Dihajar habis-habisan, frustasi dan mabuk-mabukan bahkan upaya keluarganya yang mendatangi Papa Lee pun bertepuk sebelah tangan. Sampai pada puncaknya Lina "dibuang" ke Singapura. Siapa yang tidak hancur jika ada dalam situasi ini? Yah, Londo hancur, frustasi dan seolah dunia membencinya.

Cathrine, sepupu yang digambarkan mirip dengan Lina mucul sebagai penolong bagi Londo. 1 jurusan dengan Londo, tapi beda angkatan membuat mereka cukup dekat. Londo sendiri seolah sudah hilang passion untuk menyelesaikan kuliahnya. Yang ada dalam otaknya adalah mencari kerja untuk menghidupi Lina dan anaknya kelak, salut!

Cathrine, tidak hanya menjadi teman, tapi juga menjadi partner in crime bagi Londo. Mulai mabuk bareng, sampai melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan. Rada sebal kalo baca bagian ini.

Meskipun jarak Semarang-Singapura jauh, tapi Londo terus memantau keadaan Lina lewat sambungan telpon. Sebuah harapan muncul menjelang kelahiran calon anak mereka. Papa Lee, tidak bisa ke Singapura, dan di sinilah Londo punya peluang untuk menemani Lina melahirkan.

Pertemuan 2 cinta yang dipaksa pisah, benar-benar menguras air mata. Saat Lina di apartemen menyambut Lelakinya yang baru datang. Nyes! Berasa ada yang menempelkan es di hati ini. Apalagi membaca detail proses kelahiran bayi cantik yang akhirnya lahir dengan selamat dan diberi nama "Justicia" membuat emosi teraduk-aduk. Londo sukses memainkan emosi pembaca di sini.

Kisah indah itu tidak berlangsung lama. Londo harus segera pergi dari sana, kalau tidak ingin dibunuh oleh Papa Lee. Dengan berat hati, dalam sebuah moment penuh air mata, Londo meninggalkan dua malaikatnya. Lagi-lagi saya hanya bisa menghembuskan napas panjang, membayangkan jika itu menimpa saya.

Balik dari Singapura, motivasi Londo sempat goyah. Tapi semangat dari orang-orang terdekat, membuat dia bisa bangkit lagi. Dia mulai merintis usaha propertynya.

Tidak ada usaha yang sia-sia. Tidak ada doa yang yang tidak ada jawabannya. Rangkaian kalimat itu, pas buat Londo. Pada sebuah kesempatan Papa Lee mendatangi dia, memberi dia sebuah tantangan, sebelum dia bisa menyanding Lina.

Sebuah tantangan yang membuat Londo naik berkali lipat semangatnya. Pertemuan antara Londo, Lina dan Justi di Bandara Ahmad Yani, adalah puncak dari perdamaian itu. Lagi dan lagi, Londo sukses membuat saya menahan nafas, ketika dia menceritakan detail tingkah laku Justicia.

Hari-hari sepertinya akan indah bagi Londo dan Lina. Gerbang pernikahan sudah terbentang di depan mata. Cerita indah akan mulai tertulis dengan tinta emas di atas kertas putih. Tapi, semua berantakan karena emosi! Sebuah fitnah keji yang sudah terverifikasi kebohongannya, tidak cukup meredam emosi Londo. Maka dia mencari penyebar fitnah dan membacoknya. Efeknya jelas, Londo harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Gemas, dan menyalahkan Londo itu yang saya rasakan! Namun cerita harus terus berjalan, skenario dari Tuhan adalah yang paling sempurna. Awal-awal dipenjara, siksaan mental sudah menderanya. Kabar Lina dipaksa menikah karena ancaman keluarga Panjul yang punya jabatan, adalah pukulan telak yang membuat Londo jatuh lagi mentalnya.

Hari-hari suram, kelam dan tidak ada semangat menjadi bagian dari cerita Londo setelah Lina menikah. Pertunjukan mental yang sebenarnya tersaji ketika, Lina, Justi, dan Suaminya Lina mendatangi Londo di Penjara. Tidak terbayangkan apa yang Londo rasakan, saat itu. Butuh mental yang lebih kuat dari karang untuk tetap tegar dalam situasi seperti itu.

Akan ada pelangi setelah badai, pun dengan hidup Londo. Siapa sangka kedekatannya dengan Bang Jack membawa Berkah. Ayu, putri bungsu Bang Jack, yang digambarkan cantik seperti gadis-gadis mediterania mampu memikat Londo. Sopan, santun, alim dan taat beragama adalah pribadi Ayu. Pribadi yang sempat membuat nyali Londo untuk mendekati Ayu ciut.

Metal berbicara! Itu yang sering Londo tulis. Meskipun dia sadar, dia seorang Bajing*n, namun dia tidak menyerah mengejar Ayu. Dalam proses mengejar Ayu, intrik-intrik dengan Cathrine, pasca Londo keluar penjara pun terjadi. Apalagi setelah bisnisnya makin besar, dan Londo bisa membeli rumah dengan bantuan dari Papanya, Cathrine semakin menggila.

Londo sudah bertekad bulat untuk menikahi Ayu. Hal pertama yang harus dia lakukan adalah, memberi tahu Lina. Lagi dan lagi, hujan air mata mewarnai rangkaian cerita ini. Rasanya berat untuk menuliskan bagaimana perasaan mereka berdua.

Sebelum menikah, pertunjukkan mental dan kejujuran tersaji dengan epic. Saat Londo cerita ke Ayu tentang statusnya, tentang malaikat kecil bernama Justicia. Saat Ayu menangis dan berkata yang kurang lebih "aku menerimanya mas, segera halalkan aku, agar aku tau artinya sabar dan ikhlas" jlebbb!!! Ini hati benar-benar teriris sembilu. Ternyata bidadari surga itu memang ada dan nyata. Beruntung sekali agan Londo mendapat Ayu sebagai calon istrinya.

Pernikahan mereka tergelar. Resepsi yang harusnya penuh suka cita, menjadi tangis haru saat Justi berkata "Papa". Uh! Londo, kenapa demen banget nebar bawang sih? Membayangkan hal itu pun tidak.

Kehidupan pasca pernikahan benar-benar menjadi surga bagi Londo yang bajing*n. Ayu dengan pelayanan 1st classnya (begitu Agan Londo menyebut) dan bisnis yang berjalan lancar. Ketika sang jagoan bernama Rudy lahir, nampak makin sempurna kebahagian keluarga Londo.

Ayu menunjukkan kualitas bidadarinya dengan tetap mengijinkan Londo untuk terus berinteraksi dan mengunjungi putri kecilnya. Bahkan Ayu mendukung Londo, untuk terus merawat Justicia.

Ada satu moment dalam part Sebuah Janji di Kota Kembang" pada bagian Justi ngomong "Papa janji untuk nengokin Justi". Ini kurang ajar! Asli kurang ajar! Seorang anak kecil yang baru belajar ngomong, dan bisa ngomong seperti itu. Saya kehabisan kalimat untuk menjelaskan bagian ini. Ah. Sudahlah, jempol seribu buat Agan Londo. Emosi benar-benar teraduk-aduk di sini.

Dan cerita "ga jelas" ini ditutup dengan Papa Jack yang mantan Napi, penjahat dan orang tidak jelas, berhasil menunaikan haji di tanah suci. Lolos dari maut crane jatuh karena "diusir malaikat" benar-benar menjadi ending yang indah.

Cerita ini luar biasa. Bagian negatif memang ada, tapi agan Londo selalu memberi peringatan agar tidak meniru apa yang dia lakukan. Pesan moral terbesarnya adalah Tanggung jawab. Lihat, bagaimana agan Londo yang sudah terusir, tetap memperjuangkan Lina. Bisa dibayangkan jika yang menghamili Lina adalah pria brengsek, pasti senang bukan kepalang, karena tidak harus bertanggungjawab atas apa yang dia lakukan.

Nilai moral selanjutnya adalah, apapun yang kamu tanam, itulah yang akan kamu tuai. Nilai-nilai tentang kerja keras dan terus mencoba meski gagal adalah bagian plus dari cerita ini. Jangan lupakan juga, bahwa orang itu tidak selamanya jahat. Ada agan Londo, Mas Kusno, Papa Jack, Papa Lee yang pada akhir cerita digambarkan memulai hidup baru dengan baik. Bagian minusnya adalah, banyaknya typo. Ini cukup mengganggu. Yang lain, tidak ada penjelasan detail tentang gimana Agan Londo membangun bisnis besarnya (kalau ini, saya yang ngarep hehehehe), kalau ada, makin sempurna dan siapa tahu bisa mengaplikasikannya.

Sebelum resensi ini saya tutup, ijinkan saya mengutip kalimat akhir dari agan Londo.

"Ambil yang baik, buang yang buruk, dan jika kau tanya siapa bajing*n nya... GW BAJING*N itu...


-londo.046-



Rating untuk cerita ini adalah bintang 5. Jika ada lebih, saya kasih lebih. Hehehe.
Diubah oleh bukak.sitik 04-06-2017 04:37
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
13.3K
35
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan