soloclickerAvatar border
TS
soloclicker
[HSI] - Saga No Gabai Bachan (Nenek Hebat Dari Saga)


Judul : Saga No Gabai Bachan - Nenek Hebat Dari Saga
Penulis : Yoshichi Shimada
Penerbit : Kansha Books
ISBN : 978-602-97196-2-8
Tebal : 261 hlm.
Tahun Terbit : 2012
Bahasa : Indonesia
Genre : Sastra Jepang
Rating : 3/5


Setelah Ayahnya meninggal akibat radiasi bom atom Hiroshima dan diikuti Ibunya yang mesti bekerja siang dan malam, Akihiro Tokunaga terpaksa hidup bersama Neneknya di Saga. Sebuah daerah yang terpencil di selatan Jepang.

Meski awalnya merasa bingung dan marah, banyak hal mengagumkan yang kemudian segera disadari Akihiro yang masih berusia 8 tahun. Ide-ide cemerlang sang Nenek seperti supermarket dengan pelayanan khusus, olahraga gratisan yang nantinya membuat Akihiro menjadi "jagoan", juga metode mendapatkan uang yang unik ala Nenek Osano.

Dalam hati, Akihiro sangat terinspirasi oleh ketegaran tersebut, meski pada satu waktu ia merasa risih dengan istilah aneh yang diperkenalkan Nenek Osano kepadanya seperti "miskin turun-temurun" maupun "miskin ceria". Namun, bagaimanapun juga hal tersebut adalah pengisi langgam masa kecil dan remaja Akihiro selama 8 tahun di Saga. Yang walaupun sukar namun menyenangkan.

Waktu terus berlalu dan begitu cepat berlalu, hingga akhirnya Akihiro lulus bangku SMP dan harus membuat sebuah keputusan. Memilih Saga dan Nenek yang ia cintai, atau Hiroshima dan Ibunya untuk mengejar mimpi masa kecil.

Buku terbitan Kansha Books ini memiliki keunikan sejak dari sampul depannya yang seolah memberi kode akan sosok tegar sekaligus nyentrik sang Nenek. Hal tersebut langsung diikuti oleh prolog yang menyentil, mengenai ketersediaan lauk dan nasi yang entah besok ada atau tidak namun mampu ditanggapi secara jenaka (hlm.7). Kocak sekaligus mengharukan.

Buku ini berisi kisah nyata penulisnya, Yoshici Shimada yang memiliki nama asli Akihiro Tokunaga. Jadi, buku ini sekaligus memoar mengenai Nenek Osano dengan sosoknya yang tegar, ceria, penuh vitalitas dan cerdik. Nilai tambah dari buku ini adalah suasana guyub dan simpati dari para teman, guru, hingga dokter sampai tukang tahu kepada Akihiro dan Neneknya. Seperti diungkapkan oleh Nenek Osano, "Kebaikan sejati adalah kebaikan yang dilakukan tanpa diketahui orang yang menerima kebaikan" (hlm.92).

Kisah kehidupan Akihiro sarat unsur menawan dan mudah memancing tawa dan haru pembaca. Baca saja kisahnya saat ia "dijebak" oleh Ibu dan bibinya supaya bisa diajak ke Saga, rasa malu Akihiro kecil saat teman sekelas mengira sang Nenek adalah Ibunya, festival olahraga tahunan yang menjadi kebanggaan sekaligus kesedihan bagi Akihiro, semua itu kisah yang sederhana namun begitu menggugah, menghibur, dan pada akhirnya menginspirasi pembaca.

Kekurangan buku ini hanya satu, terlalu tipis. Padahal, kisah dalam buku ini bagus untuk pendidikan karakter anak-anak dan bahkan orangtua sebab sangat relevan hingga masa kini, memberi perspektif baru menanggapi fenomena sehari-hari dan lebih dari itu, untuk melihat kehidupan itu sendiri.
0
3.7K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan