Sosok pembangkit semangatku ialah Vita Wulandari


Saya tidak yakin apakah satu thread ini mampu menampung kekagumanku pada sosoknya. Dan saya yakin, saya bukan satu-satunya kaskuser yang mengidolakan beliau. Nama dan kiprahnya tentu tidak asing di jadad kaskus raya. Moderator cantik berhijab ini dipercaya memoderasi FORMIL, FORPOL dan FORSIS.

Perkenalan saya dengan dek vita berawal dari FORMIL. Agak aneh seorang wanita nongkrong di forum militer, yang notabene keras dan di huni para lelaki. Namun dugaan saya meleset, dengan tag hijau yang menghiasi namanya dia mampu memimpin dan menghandle forum dengan baik. Perpaduan dinamis antara kelembutan dan ketegasan seakan-akan menjadi oase di tengah kehidupan para pasukan BR Army yang tandus.

Bicara semangat, dia adalah sosok penyemangat dan motivator dalam hidup saya. Dia sering digoda dan diuber-uber oleh para fansnya, sering di caci maki oleh para troller bahkan di real life abuse oleh para cecunguk dan barisan sakit hati. Tapi dia selalu menghadapinya dengan senyuman dan kepala tegak. Semua badai yang datang diyakininya sebagai never ending life prosess, yaitu sebuah pelajaran hidup yang membuatnya lebih kuat dan berharga.



Sebagai moderator, dia tidak hanya menjadi eksekutor di balik monitor. Dek vita juga hadir sebagai teman, sebagai sahabat dan sebagai keluarga besar. Told her everything, kami boleh cerita apa saja kepadanya. Saat kami sendiri, saat kami butuh telinga untuk mendengar ataupun saat kami merasa dunia begitu kejam. Dia berjanji tidak akan menjadi hakim buat hidup kami.

Sayapun pernah merasakan uluran tangan hangatnya. Saya pernah berada di titik nol dalam hidup ini. Saat saya kehilangan, saat saya hanyut dalam tangis, saat saya merasakan sakit yang teramat, dek vita adalah salah satu sahabat yang hadir sebagai shoulder yo cry on. Dia tak pernah bosan mendengarkan curhatan saya, padahal setiap hari topiknya itu-itu saja. Dia tak pernah lelah menasehati saya dengan bahasa yang menenangkan. Dan dia tak henti-hentinya menyemangati serta menguatkan mental saya untuk kembali bangkit dan memulai segalanya dari nol.

Saat itu, di sebuah kedai kopi, dia berbicara seperti ini sambil menatap saya



Terimakasih dek vita, you are my inspiration
Sebelah tanganmu yang menarik saya ketika jatuh jauh lebih berarti daripada ribuan tepuk tangan ketika saya sukses
Tanpa kehadiran dan semangat darimu, mungkin saya sudah tertimbun tanah.

Dek vita,
Izinkan saya belajar kesabaran darimu tanpa harus bersekolah terlebih dahulu.
Izinkan saya belajar ketulusan darimu tanpa harus membeli buku.
Dan izinkan saya menyayangimu tanpa harus memilikimu.