SH100 ini merupakan anak pertama yang dilahirkan Samsung. Ponsel ini udah dirancang sejak tahun 1985, namun butuh waktu lama hingga bisa dipasarkan. Hp ini baru mulai diluncurkan di Korea sejak tahun 1988. Maksimal dalam pembuatan si sulung ini ternyata nggak mendapat hasil yang sesuai. Samsung SH100 nyatanya kalah saing dengan beberapa merk lain seperti Nokia, Motorola Dinatac dan Mobira. Saat itu, Samsung hanya berhasil menjual sekitar 1000-2000 unit saja. Meski demikian, pengalaman dalam pengembangan produk pertama membuat Samsung yakin akan lebih baik dalam mengembangkan ponsel lainnya. Dari pengalaman pertama itu, perusahaan optimis bisa membuat desain handphone yang lebih simple dari pendahulunya.

Berbekal pengalaman di produk pertama, Samsung bertekat untuk membuat desain ponsel yang lebih baik lagi. Hal itu dibuktikan dengan produksi Samsung SGH series. Pada pertengahan tahun 1990, perusahaan mulai mengeluarkan seri SGH yang merupakan hp dengan desain clamshell dan flip. Jenis bisa dibedakan dengan mudah, jika flip layarnya terletak di atas tombol, bagian penutupnya hanya berfungsi sebagai pelindung tombol. Sementara clamshell meletakkan layar dibagian penutup, sehingga saat ponsel ditutup, antara tombol dan layar akan berhadapan. Sejak meluncurkan serie tersebut, nama Samsung mulai diperhitungkan nih. Bisa dibilang berhasil dapetin perhatian konsumen untuk menggunakan produk mereka.

Selanjutnya adalah SCH-A2000, yang dikenal sebagai handphone dua layar pertama. Hp ini punya desain Clamshell yang memungkinkan untuk meletakkan dua layar sekaligus. Layar pertama punya ukuran kecil di bagian depan untuk memperlihatkan notifikasi, sementara layar utama terdapat di dalam dan berfungsi ketika layar dibuka. Di zamannya, model handphone satu ini pasti udah keren banget. Tapi, buat kamu yang suka dengan desain-desain klasik, jenis satu ini emang menarik banget buat di koleksi. Sayang, di counter-counter terdekat pasti sulit dapetin ponsel jadul ini. Tapi, biasanya masih dijual di toko-toko online, meski kondisi pasti bekas.

Samsung rupanya menyadari anak muda memang selalu mencintai musik. Maka dari itu, peluang menciptakan ponsel dengan fitur musik pun dicoba. Maka, lahirlah Samsung SGH-M100 yang dilengkapi dengan MP3. Meski masih berlayar hitam putih, tapi pengguna bisa menikmati musik favorit mereka melalui headset. Saat itu, pengguna juga bisa menggunakan tombol pada headset untuk memindah lagu yang ingin mereka dengarkan.

Ponsel satu ini juga biasa disebut Samsung egeo. Pertama dikeluarkan di tahun 2001 dengan berat hanya sekitar 80 gram. Bentuknya yang sangat mungil itu juga didesain dengan sangat elegan. Pilihan warnanya juga beragam. Keunggulan hp ini adalah, ketika mendapat SMS dan saat itu tidak kunjung kita baca, maka setiap 5 menit akan muncul notifikasi sampai kita membalas pesan tersebut. Ponsel ini juga sudah dilengkapi dengan beberapa hiburan seperti game sudoku dan juga tembak menembak. Dulu, ponsel ini dibandrol dengan harga sekitar 2,5 sampai 3 juta rupiah. Namun saat ini harga bekasnya hanya sekitar 300-500 saja. Itupun sangat susah didapatkan karena sudah langka. Meski demikian, jenis hp ini juga banyak diminati oleh para kolektor.

Nyatanya, Samsung memang nggak pernah berhenti berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen. Setelah memuaskan dengan ponsel desain mungkil seukuran genggaman, Samsung hadir membawa SCH-x430, yang merupakan ponsel berwarna di tahun 2002. Desainnya sendiri masih mewarisi pendahulunya, yaitu clamshell, yang membedakan adalah layarnya yang berwarna. Hp ini memang langsung populer di masanya. Di Indonesia sendiri, dulu banyak yang memiliki ponsel jenis ini.

Tahun 2004, banyak perusahaan yang berlomba-lomba memproduksi ponsel dengan OS symbian. Walhasil, Samsung juga nggak mau ketinggalan. Meski dibilang latah, Samsung D710 tetap rilis. Modelnya sendiri cukup trendi dengan desain slide sudah sangat keren di masanya. Tapi nyatanya, penjualan jenis ponsel ini nggak sesukses Nokia Symbian. Padahal, bisa dibilang jika Samsung selalu mengedepankan selera konsumen. Ya memang, semua kembali pada pilihan masing-masing.