Warga Semarang Antusias Saksikan Kapal Perang




SEMARANG, suaramerdeka.com – Sistem persenjataan di atas kapal perang yang selama ini tidak bisa dijamah oleh warga sipil, dalam dua hari ini, mulai Selasa (8/8) sampai Rabu besok (9/8) bisa disaksikan dengan bebas. Misalnya di kapal perang HTSM Khirirat dari Thailand, dari enam senjata kecil dan satu senjata utama (maingun) bisa didekati warga.

Bahkan pengunjung bebas keluar masuk kabin kapal yang merupakan ruang kemudi kapal perang itu, dan bebas bertanya soal peralatan kemudi dan navigasi.

Sejumlah warga pun antusias, silih berganti naik turun di beberapa dek kapal perang yang bersandar di Dermaga Nusantara Pelabuhan Tanjung Emas sejak pagi hingga sore ini. Ini merupakan pemandangan langka di pelabuhan.

Ada empat buah kapal perang yakni dari Indonesia masing-masiny KRI Fathahilah dan KRI Nala serta dua kapal perang Thailand (Royal Thai Navy) yakni HTSM Khirirat dan HTSM Sukothai. Kapal-kapal itu bersandar setelah hampir sebulan lalu mengadakan latihan perang-perangan di pertairan Surabaya.

Ini adalah program Openship yang diselenggarakan oleh angkatan laut kedua negara sebagai upaya edukasi dunia pertahanan kelautan. Karena sifatnya
terbuka, maka warga sipil bebas untuk blusukan naik turun kapal yang dilengkapi dengan sistem persenjataan itu.

“Saya sengaja datang ke sini bersama anak-anak biar mereka mengenal kapal perang yang selama ini hanya bisa dilihatnya digambar atau film,” kata Ika Mawarni (35) warga Ungaran yang mengajak dua anaknya.

Kapal HTMS Khirirat panjang 83,3 meter, lebar 10,1 meter, kedalaman 4,3 meter, berat 1.092 ton. Sedangkan Kapal HTMS Sukothai panjang 76,82 meter, lebar 9.55 meter, kedalaman 2,44 meter, dan berat 870 ton.

http://berita.suaramerdeka.com/warga...-kapal-perang/