Pernah kepikiran bikin video karya sendiri dan diupload ke media sosial, Gan? Biar kaya Geraldy Tan yang followernya sampai 200ribuan di Instagram dan subscribernya sampai 14ribuan di YouTube gara-gara hobinya bikin video komedi.



Bikin video yang bisa viral itu susah-susah gampang. Susah kalau kita gak tau formulanya dan asal bikin. Gampang kalau kita udah tau trik-triknya dan konsisten.

Di detik kamu baca kalimat ini, video komedi masih jadi konten yang paling banyak digemari warganet Indonesia, eh, netizen aja ya. (sumpah, TS belum terbiasa). Itu bukan kata TS lho Gan, tapi kata Veronica Utami, Head of Marketing Google Indonesia. Kalau berniat jadi kreator video, konten yang bikin ketawa masih paling dicari netizen Indonesia.

Nah, TS udah rangkumin tips dan trik dari YouTuber Edho Zell dan filmmaker Dennis Adhiswara tentang gimana caranya bikin konten video komedi yang viral. Jadi tipsnya bukan ilusi sulap Pak Tarno belaka.

Penasaran, kan!? Ngaku aja! Maaf, maaf, terbawa suasana. Entah TS sok tau atau berpengetahuan luas, tapi kayaknya emang sok tau. Udah ah, simak aja:


1. The Five-Second Rule



Ada 2 tahap di mana penonton video-mu memutuskan mau nonton sampai habis atau skip aja. Yaitu di 5 detik pertama dan 15 detik pertama.

Sama halnya waktu kamu lagi pilih-pilih video yang mau kamu tonton, 5 detik pertama sangat krusial. Jangan bikin bumper terlalu lama, pasang logo ini itu, atau malah sengaja kamu bikin layar item doang. Kamu belum sebeken Rafathar yang lagi sikat gigi juga sudah bisa ditonton ratusan ribu orang.



Selanjutnya adalah 15 detik pertama. Di sini, kamu sudah harus menunjukkan identitas videomu. Kalau kontennya komedi, usahakan sudah ada pancingan yang bisa bikin penonton tertawa.

Kalau kamu masih ragu dengan kualitas lawakannya. Coba tunjukin video kamu ke Cak Lontong dulu. Kalau dia biasa aja, bisa jadi video kamu memang lucu. Soalnya kalau dia ketawa, sudah pasti cuma itikad baik.


2. Tahan keinginan untuk bikin sinetron



TS tau kalau kamu penggemar Dunia Terbalik, tapi jangan samakan video online dengan sinetron primetime yang durasi 1 episode-nya udah kaya The Lord of the Ring: The Fellowship of the Ring.

Tekan durasi videomu sampai 3-5 menit saja. Secara, kamu masih baru di kancah pervideoan. Belum ada yang kepo letak persis tahi lalatmu di mana, jadi gak perlu kepedean bikin video berdurasi 10 menit. Kecuali kamu yang dulu punya profesi jambret dan pernah kerekam cctv lagi kegep nyolong cd mp3 di Glodok. Nah, kalau itu TS jadi penasaran sama usahamu berkarir di bidang komedi.


3. Hindari judul dan deskripsi yang alay



Walaupun kamu adalah alay di dunia nyata sekalipun, usahakan jangan alay di dunia digital. Buatlah judul dan deskripsi video apa adanya yang mewakili isi.

Misalnya “10 Tipe Penonton Liga Inggris”. Orang jadi tau videonya bahas apa dan pasti berisi lawakan. Coba kalau “10 tYp3 PnnT0n l194 3n9l15h”. Dari huruf “Y” juga orang udah males baca.

Kata kunci di judul dan deskripsi yang tepat bisa membantu videomu untuk muncul di Google. Apalagi dengan kata-kata kunci yang sedang trend di internet. Kamu bisa cek Google Trends untuk cari tau bahasan apa yang lagi panas di kalangan netizen. Kalau masih belum nemu, mintalah petunjuk Ki Kusumo.


4. "Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu" - John F. Kennedy, Presiden Amerika Serikat ke-35, 20 Januari 1961



Walaupun judulnya panjang dan enggak nyambung, tapi ada benarnya.

Jangan mengharap views dan komen semata dari penonton videomu. Mereka juga bernafas, butuh kasih sayang dan perhatian seperti kamu.

Selain setor video, jangan lupa setor muka ke penonton. Manfaatkan media sosial, selayaknya untuk bersosialisasi dengan mereka. Jawab komen-komennya, sekali-sekali penuhi request mereka juga asik. Penonton akan merasa dianggap dan lebih dekat walau terpisah jarak dan waktu. Kesempatan mereka share videomu juga makin besar, karena komen yang dibalas itu bisa dipamerin.

Siapa tau pada suatu hari Donna Visca komen “upload video terus ya mas, aku seneng nontonin mas, leh ikut syuting ga?” Eaaaaa. Gak usah ngarep.


5. Thumbnail-mu, harimau-mu

Jangan bikin clickbait!

Udah gitu aja.


.

.

.

.


Bercanda Gan, kalau dibaca pak bos bisa tamat karir TS di sini.

Thumbnail (gambar display video) yang tidak sesuai dengan isinya akan membawa malapetaka buat uploadernya.

Jangan bikin thumbnail goyang dribble, tapi isi videonya Messi lagi dribble. Di situ kamu sudah menghancurkan mimpi ribuan anak muda yang lagi sendirian di rumah.



Maka anak-anak muda tersebut dipastikan akan blacklist kamu selamanya. Kalau tidak mau ini terjadi, buatlah thumbnail yang benar-benar mewakili isi video. Perlu dicatat juga, kemampuan untuk membuat grafis yang kreatif akan lebih menarik ketimbang yang b azzahh.



Setelah tau tips dan triknya, langkah selanjutnya yang absolut adalah niat dan keberanian. Sama halnya dengan dia yang udah kamu gebet 2,5 tahun tapi kamu tak kunjung punya keberanian untuk mengutarakan isi hati. Otomatis dia ditakdirkan jadi pasangan hidupmu dalam mimpi saja.

Jadi kalau sudah baca ini itu, planning ini itu, tapi gak ada niat untuk eksekusi, kubur saja dalam-dalam impianmu buat jadi entertainer beken. Mendingan waktumu buat molor bayangin Gal Gadot aja malah lebih enak.

Kalau kamu masih butuh motivasi dan ilmu lebih dalam, datang aja ke MARKASbesok 26-27 Agustus 2017 di Bintaro Xchange Mall. Harga tiket masuknya cukup 30ribu aja, apalagi hari jumat udah gajian, hasekkk. Di sana ada Geraldy Tan bareng Ardina dan Dhinoharyoo yang akan bagi-bagi ilmu soal bikin konten video komedi viral. Selain itu, Agan bisa merasakan pengalaman hiburan menarik mulai dari bazaar, foodtruck, konser musik, talkshow, hingga tempat seru-seruan bersama komunitas KASKUS dari seluruh Indonesia!