kotapilihanAvatar border
TS
kotapilihan
Indahnya Punya Rumah Sendiri nan Layak Huni

Keluarga milenial


Mereka yang berusia 25-39 dan berstatus anak kandung di sebuah rumah, pada 2015 persentasenya meningkat dibanding lima tahun sebelumnya. Persentase anak pada laki-laki maupun perempuan naik dari 17,9 persen pada 2010 menjadi 22,2 persen. Tren peningkatan itu berlaku di perkotaan maupun perdesaan.

Data tersebut mengindikasikan pula, generasi milenial semakin banyak yang memilih bertahan tinggal bersama orang tua, karena berbagai alasan. Termasuk tingginya harga properti yang tak sebanding dengan kenaikan pendapatan. Punya rumah sendiri dan layak huni, tentu jadi mimpi indah semua keluarga.

Tim Lokadata Beritagar.id menelisik lebih dalam, berapa banyak dari rumah tangga generasi ini yang mampu meraih mimpi indahnya. Data mikro Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas) 2016, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, paling tidak seperempat populasi bisa punya rumah sendiri.

Kepemilikan rumah masih didominasi rumah tangga yang lebih tua, pada rentang usia 40-54, dan 55 tahun ke atas. Semakin tua, semakin banyak yang telah memiliki rumah sendiri. Generasi rumah tangga tertua, kepemilikan rumahnya di atas 80 persen.

Data diambil dari empat kota besar dan dua provinsi di Indonesia yakni, Medan, Palembang, Surabaya, Makassar, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta. Dibanding di Jakarta, anak muda usia produktif di Yogyakarta lebih banyak yang bisa punya rumah.

Di Kota Pendidikan itu, dengan 1,1 juta rumah tangga yang bermukim pada 2016, ada 20,14 persen rumah tangga milenial. Jumlah rumah tangga milenial ini, secara populasi memang lebih sedikit dibanding rumah tangga berusia 40-54 tahun (33,17 persen), dan usia 55 tahun ke atas (37 persen).



Rumah tangga milenial pada rentang usia 25-39 di Provinsi DI Yogyakarta yang punya rumah sendiri mencapai 63,6 persen. Sisanya sebanyak 18,7 persen masih tinggal di rumah sewa atau kontrak, dan lainnya tinggal di rumah bebas sewa.

Sedangkan milenial yang berumah tangga di DKI Jakarta, hanya 26,9 persennya yang sudah tinggal di rumah sendiri. Paling banyak adalah para penyewa, dan sisanya berstatus rumah tinggal tak berbayar.

Pada 2016 lalu, BPS mencatat di Jakarta terdapat 2,7 juta rumah tangga. Sedangkan jumlah rumah tangga usia produktif sebanyak 916 ribu rumah tangga. Rumah tangga milenial dengan status rumah sewa mencapai 56,9 persen atau 521 ribu rumah tangga.

Dari data empat kota, Palembang adalah kota dengan kepemilikan rumah oleh generasi milenial tertinggi. Di kota ini jumlah kepemilikan rumahnya mencapai 52,7 persen atau 49,5 ribu dari total 94 ribu keluarga milenial yang tinggal di Palembang.

Di Palembang pula, generasi milenial berstatus penyewa paling sedikit. Bahkan lebih sedikit dari mereka yang tinggal di rumah bebas sewa. Di antara tiga kota yang lain, 27 persen populasi generasi milenial yang menikah, menikmati rumah "gratis".

Di Medan, Surabaya, dan Makassar kepemilikan rumah sendiri oleh generasi milenial tak mencapai setengah populasi. Adapun generasi milenial di Medan, secara persentase paling banyak tinggal di rumah sewa/kontrak, mencapai 44 persen.

Bila punya rumah sendiri, seberapa besar?



Punya rumah sendiri, baru menjawab setengah mimpi karena kelayakan rumah tak bisa dipandang remeh. Dalam pasal 22 ayat (3) UU tentang Perumahan dan Pemukiman, pernah ada rumusan, "Luas lantai rumah tunggal dan rumah deret memiliki ukuran paling sedikit 36 meter persegi".

Aturan ini tampaknya merujuk pada standar internasional, bahwa luas rumah standar minimum yang sehat adalah 9 meter per kapita. Dengan asumsi satu keluarga inti terdiri dari empat orang, maka luas minimal lantai rumah 36 meter persegi.

Namun aturan batas minimal luas lantai rumah tersebut akhirnya dibatalkanMahkamah Konstitusi pada 2012. Menggunakan konsep keterjangkauan, norma pembatasan minimal luas lantai rumah dinilai tidak sesuai daya beli masyarakat. Kebijakan itu menyulitkan pengusaha membangun rumah tipe kecil bagi orang miskin.

Adapun yang dimaksud jumlah luas lantai adalah setiap bagian bangunan yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari oleh rumah tangga, termasuk teras, garasi, tempat mencuci, WC, gudang, serta setiap lantai untuk bangunan bertingkat. Sedangkan ruangan khusus untuk keperluan lain, tak masuk hitungan.

Bagaimana dengan kondisi rumah milik pada milenial?

Pada umumnya, baik di empat kota maupun dua provinsi yang datanya ditelisik, rata-rata luas lantainya antara 50-100 meter. Sangat memadai bila diukur dengan standar sembilan meter persegi per orang dalam keluarga berisi empat orang.

Misalnya rumah tangga milenial pemilik rumah sendiri di Medan dengan luas lantai lebih dari 50-100 meter persegi, proporsinya mencapai 45,6 persen. Dari sekitar 57 ribu populasi milenial yang punya rumah sendiri, seperempatnya bahkan bisa punya rumah dengan luas 100-150 meter persegi.

Pemilik rumah di atas 150 meter persegi, terbanyak ada di Surabaya, mencapai 23 persen lebih. Dari 60-an ribu keluarga milenial yang punya rumah, nyaris seperempatnya bisa disebut punya rumah mewah. Namun hampir setengahnya masih mendiami rumah di bawah 50 meter persegi.

Di Palembang--kota dengan milenial terbanyak punya rumah sendiri--sebagian besar dengan luas lantai di bawah 50 meter persegi. Persentasenya menurun secara proporsional, semakin sedikit yang memiliki rumah luas. Hanya 6,8 persen yang memiliki rumah di atas 150 meter persegi.

Data di Jakarta menunjukkan, hampir 30 persen populasi milenial bisa punya rumah dengan luas 50-100 meter persegi. Rumah seukuran ini di Ibu Kota, harganya mencapai Rp600 juta hingga lebih dari Rp1 miliar, menurut pengamatan di situs rumah123.com.

Bila melihat data rumah yang disewa rumah tangga milenial, secara umum luas lantainya di bawah 50 meter persegi. Di enam wilayah itu persentasenya di atas 60 persen. Di Palembang terbanyak, 97 persen lebih, disusul oleh rumah tangga di Jakarta, 91 persen.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/gaya-hi...dan-layak-huni

0
3.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan