KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Inilah Perbedaan Pria dan Wanita saat Mengalami Patah Hati, Siapa yang Susah Move On?

Perilaku pria dan wanita saat patah hati berbeda

Penghuni rumah kos-kosan di Jl Sei Betantas No 63, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara gempar pada Sabtu (14/10/2017), . Seorang penghuni kos bernama Naftali Mahansa Madani Yoga Sitepu alias Dedek (26) ditemukan gantung diri dengan tali plastik seperti yang dikutip dari Tibunnews.com (14/10/2017).

Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada korban. Menurut penuturan pacar korban, sebelum peristiwa gantung diri terjadi mereka sempat bertengkar hebat. Diduga, karena kesal dengan sang pacar, Dedek patah hati lalu nekat gantung diri.
Peristiwa tersebut merupakan satu dari sekian bukti bahwa pria lebih rapuh daripada wanita saat mengalami patah hati. Tidak seperti gambaran di film-film, wanita membutuhkan berkotak-kotak tisu untuk menghapus air mata saat patah hati. Justru pria lah yang membutuhkan lebih banyak tisu.

Temuan sosiolog di Universitas Wake Forest dan Universitas Florida State yang menerbitkan hasil kajian mereka di Journal Health and Social Behaviour mempertegas probabilitas pria untuk mengurung diri di rumah setelah putus hubungan jauh lebih tinggi daripada wanita. Sekitar seribu orang pria dan wanita muda yang belum menikah ditanyai beragam pertanyaan tentang hubungan. Jawaban mereka menunjukkan pria lebih menderita setelah putus hubungan.


Pria cenderung menutup diri kala patah hati

Dan Abrams dalam buku Man Down (terbitan Abrams, 2011) menjelaskan, pria muda kurang mencari dukungan dari teman dan keluarga saat patah hati. Hal itu membuat pria sulit mengatasi perasaan kesepian yang timbul akibat perpisahan. Wanita justru mengandalkan ikatan sosial mereka setelah putus hubungan sehingga mereka move on lebih cepat.

Perkataan seorang sosiolog di Universitas Collage, London yang dikutip Dan Abrams dari Telegraph juga menguatkan, “Pria muda cenderung tidak memercayai satu sama lain dan itu membuat mereka merasa terisolasi. Kelompok persahabatan mereka lebih pada hubungan persaingan daripada pengasuhan. Mereka sama sensitifnya dengan wanita, tapi yang penting bagi mereka adalah apakah mereka dihargai atau tidak.”


Wanita lebih terbuka dan mau berbagi saat patah hati

Jadi, hati wanita tidak serapuh yang dipersepsikan sebagian besar orang. Mereka memiliki solusi yang tepat serta efektif dengan mencari teman-teman dan keluarga untuk melepaskan kesedihan. Menangis sejadi-jadinya untuk lega kemudian. Wanita tidak seperti pria yang menyembunyikan kesedihan, terlihat tegar dan baik-baik saja padahal hatinya hancur lebur.





Sumber tulisan
Tribunnews.com
Buku Man Downoleh Dan Abrams (Abrams, 2011)

Sumber foto: wdy.h-cdn.co, tribecacare.com, squarespace.com
0
5.3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan