arkianwidi
TS
arkianwidi
CEO Tak bisa Lakukan Hal Ini, Undur Diri Sajalah. Menteri Arief Yahya Ingatkan

Foto: balipost.com


Hidup dan mati suatu perusahaan ada di tangan CEO. Para CEO diimbau mengundurkan diri jika tak bisa lakukan hal-hal utama ini. Menteri Pariwisata menandaskan dalam Selular Business Forum: Seminar Nasional Pariwisata Go Digital Wonderful Indonesia “Tingkatkan Daya Saing Pariwisata dengan Teknologi Broadband”, Hotel Le Meridien, Jakarta (13/11/17).




Lebih Besar Dari Pasar


CEO harus pastikan perusahaan yang ia pimpin tumbuh lebih besar dari pasar.

“Kalau Anda jadi CEO dan perusahaanmu tumbuh lebih rendah dari pasar, baiknya Anda mengundurkan diri. Karena Anda sedang membawa perusahaan ke arah kematian,” jelas Pak Menteri dalam pidato kunci.

Karena ketika suatu perusahaan tumbuh di bawah pasar, ukuran perusahan tersebut akan mengecil lalu mati.

“Kalau kita tumbuh di bawah pasar, kita akan shrinkage. Market share kita akan menurun. Ukuran diri kita akan mengecil lalu mati, bebernya.

Hal tersebut juga berlaku bagi seorang menteri. Industri yang ia pimpin harus tumbuh di atas pasar.

“Sama juga ketika Anda menjadi menteri, dan industri yang Anda pimpin tumbuh di bawah pasar, itu tanda kematian,” imbuhnya.
The Telegraph (2017) melansir, Indonesia masuk Top 20 Fastest Growing Tourism Industry in the World. Tumbuh sekitar 25 persen menjadikan sektor pariwisata leading sector di Indonesia.

“Kalau menteri, pasarnya Asean dan Global. Regional dan Global Market tumbuh sekitar 6,5%. Kita tumbuh 25,68%. Berarti Indonesia tumbuh 4 kali lipat dibanding market. Kita tumbuh jauh di depan,” lapor Pak Menteri.

Tapi menteri bukan CEO, aku Arief Yahya. Menteri adalah seorang technostructure. Presidenlah sang CEO sejati.

“Tapi menteri-menteri bukan CEO. Menteri adalah technostructure. Maka menteri harus gunakan tangan CEO untuk mengubah dunia. CEO menteri namanya Presiden. Sehebat-hebatnya menteri adalah yang paling bisa memengaruhi presiden mengubah regulasi sesuai kepentingan industrinya,” jelasnya.

Sentuh Regulasi


Maka perkuatlah level strategis, pesan menteri Arief Yahya, yakni regulasi.

“Inilah yang harus kita lakukan kalau mau menjadi hebat. Sentuhlah regulasinya. Apa sih regulasi? Regulasi adalah external environment. Hal yang levelnya strategis. Hal yang ada di puncak manajemen,” bebernya.

Mantan Dirut Telkom ini mengibaratkan hierarki perusahaaan adalah dinamika tiga bandulan dalam satu ayunan. Gerakan bandulan di ujung awal memengaruhi bandulan tengah yang kemudian memengaruhi bandulan akhir.

“Sering saya ibaratkan bandulan. Saya bagi tiga; strategic level, para CEO, di ujung. Di tengah tactical level dan di bawah operational level,” katanya.

Menteri Yahya mengilustrasikan. Kalau bagian operasional bergerak satu meter, maka ujung bandulan akhir bergerak 10 meter. Seorang CEO berbicara hal-hal strategis. Bicara tentang regulasi. Maka ketika ujung awal bergerak satu meter, di ujung akhir akan bergerak 100 meter. Hal ini membuktikan betapa CEO memengaruhi besaran lompatan.

“Kalau mau mengubah dengan lompatan sangat tinggi, ubahlah regulasinya. Paling enak jadi CEO, Andalah regulasi. CEO seperti menggambar di kanvas putih, Semaunya dia. Selama tidak keluar dari koridor,” pungkasnya.


Hadir sebagai narasumber, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Direktur Utama angkasa Pura 2 Muhammad Awaludin, Ketua Umum ASITA Asnawi Bahar, Global Senior Digital Marketing Specialist Traveloka M. Ilman Akbar, dan Pengawas Pemasaran dan Periklanan Digital Nukman Lutfie.
Diubah oleh arkianwidi 28-09-2021 04:34
anasabilatien212700
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
1.1K
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan