HOT THREAD KE 65
*30 Oktober 2017*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.

Film horror Indonesia kembali menjadi trend akhir - akhir ini. Bukan lagi film horror yang menjual keseksian pemainnya tapi memang film horor yang menjual cerita dan "rasa takut" para penontonnya. Salah satu yang hingga saat ini masih tayang yaitu Pengabdi Setan. Film ini bisa di bilang sukses karena telah berhasil menghantui lebih dari 3 juta penonton hingga saat ini. Belum lagi kabar terbaru, film ini akan segera tayang juga di 17 negara di Asia dan Amerika Latin. Tentunya sebuah prestasi bisa mengekspor hasil karya kita dengan cerita horor lokal ke berbagai belahan dunia.

Di balik kesuksesan film ini salah satunya karena bagusnya akting para cast yang bermain. Karakter para pemain yang kuat dan sangat mendalami karakter masing - masing. Apalagi karakter "ibu" yang begitu menyeramkan sampai - sampai bisa membuat terngiang - ngiang di kepala meskipun kita sudah keluar dari bioskop. Namun selain karakter "ibu", masih ada satu karakter lagi yang juga membuat bulu kuduk merinding. Siapa dia?




Dialah Ian, si bungsu yang tuna wicara.


Buat kamu yang sudah nonton film ini, tentu bakal tau karakter sang anak bungsu yang sangat menggemaskan ini. Aktingnya yang memukau dan bisa di bilang bagus banget untuk ukuran debut pertama bermain film. Tapi di akhir film, ente bakalan nemuin twist dari karakter si Ian ini yang membuatnya menjadi karakter yang berbeda.

Debut yang sukses.


Pemeran Ian dalam film pengabdi setan yang sukses menakuti penonton yaitu Muhammad Adhiyat. Peran di film ini merupakan debutnya di layar lebar. Setelah sebelumnya melalui proses audisi yang ketat. Dia berhasil menyisihkan 30 anak lainnya yang mengikuti audisi untuk bisa memerankan karakter Ian.

Jadi nominasi Festival Film Indonesia (FFI).


Aktingnya di film ini tidak hanya memukau penonton saja tapi juga juri ajang penghargaan untuk film terbaik di tanah air yaitu juri Festival Film Indonesia. Berkat perannya di film ini, doi masuk nominasi pemeran cilik terbaik. Dan yang lebih membanggakan adalah dia menjadi satu - satunya pemeran di film ini yang memperoleh nominasi.

Meskipun bermain di film horor, ternyata dia penakut.


Di kutip dari tabloidbintang.com, aktor bocah yang satu ini ternyata tergolong penakut, bahkan hanya untuk adegan penguburan mayat yang menampilkan tubuh yang sudah di pocong sekalipun. Saat bermain di film Pengabdi Setan yang penuh dengan adegan seram ini, untuk dapat menghilangkan rasa ketakutannya yaitu dengan mengajak cast yang lain bermain kartu setelahnya.

Belajar bahasa isyarat dari anak Dewi Yull.


Seperti yang TS tulis di awal, karakter yang di mainkan oleh Muhammad Aditya ini sangat bagus dan kelihatan natural. Seperti saat dia melakonkan karakter sebagai anak tunawicara. Dia begitu fasih memperagakan bahasa isyarat padahal di kehidupan aslinya dia adalah anak yang normal. Itu tidak terlepas dari usaha kerasnya belajat bahasa isyarat dengan sang guru yaitu Surya Sahetapy, anak dari Ray Sahetapy dan Dewi Yull.

Menggemaskan sekaligus menakutkan.


Film pengabdi setan ini tidak hanya melulu menampilkan adegan yang menegangkan dan menakutkan, namun ada pula adegan - adegan tertentu yang bikin kita gemas dan juga tertawa terbahak - bahak atau paling tidak tersenyum. Dan sosok Ian ini lah karakter yang menggemaskan dan bikin kita ngakak. Tapi di satu sisi juga bikin bulu kuduk merinding. Bahkan beberapa waktu yang lalu ada sala satu warganet yang meminta pertanggungjawaban kepada sang sutradara Joko Anwar, karena sepulang dari bioskop ia selalu teringat dengan karakter Ian yang menakutkan.

Nah itulah "sosok lain" di balik suksesnya film Pengabdi Setan. Buat yang penasaran dengan akting Muhammad Adhiyat sekaligus ingin bertemu dengan "ibu" secara langsung, jangan lewatkan untuk nonton di bioskop ya Gan. Cintai hasil karya anak bangsa, jangan beli atau download yang bajakan. Kalau film kita aja di terima di luar negeri, kenapa kita malah yang menghancurkannya sendiri dengan nonton versi pak taninya?










Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Pengamatan dan pengalaman TS nonton film PS, ini, dan ini