Printer adalah ujung tombak dari sebuah PC/Lepi. Tanpa printer, Agan-Agan takkan bisa mendokumentasikan secara fisik file-file yang ada dalam komputer Agan. Karena itu, printer harus dirawat dengan baik, agar bisa awet dan bertahan lama masa pemakaiannya.

Berdasarkan pengalaman TS, sebuah perangkat printer dapat bertahan sampai 10 tahun. Sedangkan komponen printer yaitu Ink Cartridge / Head Cartridge (tabung tinta / mulut semprot), dapat bertahan setelah mencetak minimal 20 rim kertas (10.000 lembar), tergantung cara pemakaian dan perawatannya.

Di sini TS akan memberikan tips merawat printer (khususnya Ink/Head Cartridge) agar bisa dipakai secara maksimal:

1. Isi ulang tinta jika sudah hampir habis.
Jika tinta akan habis, biasanya ada peringatan dalam bentuk Dialog Box, atau hasil cetakan terputus-putus. Kalau itu terjadi, segera Cancel proses pencetakan yang sedang berlangsung, dan lakukan isi ulang tinta. Jangan biarkan printer terus mencetak dengan kondisi tinta hampir apalagi sudah habis, sebab hal itu dapat merusak Head Cartridge.



2. Isikan tinta ke dalam Ink Catridge sesuai kapasitasnya.
Misalkan kapasitasnya adalah 5 cc, maka isikan maksimal 5 cc. Jangan melebihi, sebab hal itu dapat menyebabkan tinta bocor melalui Head Cartridge, atau tinta tidak keluar sama sekali, karena tidak ada ruang pergerakan tinta di dalam Ink Cartridge. Bersihkan Head Cartridge dengan tisu atau kain yang lembut setelah mengisi tinta. Dan jangan lupa menutup kembali lubang bekas mengisi tinta, sebab ada tinta jenis/merek tertentu bisa mengering akibat oksidasi yang mengakibatkan tinta macet.

3. Gunakan tinta yang berkualitas.
Tidak etis rasanya jika di sini TS menyebutkan suatu merek tinta yang berkualitas sebagai contoh. Cukuplah Agan-Agan membandingkan harga dari setiap merek tinta yang ada. Harga yang lebih mahal biasanya mutunya juga lebih baik, sebab harga itu berbanding kualitas, dan harga sangat jarang untuk berbohong. Tinta yang murah biasanya terbuat dari bahan yang kurang baik. TS sering membongkar Ink Cartridge yang macet, ternyata tintanya membeku seperti adonan tepung. Setelah ditanyakan kepada pemiliknya, tinta merek apa yang dipakai, ternyata tinta yang non branded. Karena itu, gunakan tinta yang baik, dan yang sesuai dengan peruntukannya. Sebab setiap merek printer, berbeda spesifikasi tinta yang dipakainya. Lihat label tinta, printer merek apa yang cocok dengannya.

4. Print dokumen secara bertahap.
Maksudnya, jika dokumen yang akan Agan print mencapai ratusan halaman, maka jangan langsung diprint sekaligus. Print-lah maksimal per 50 halaman, lalu diamkan printer sekitar 2-3 menit, agar Head Cartridge dingin kembali. Kalau nge-print dokumen yang banyak sekaligus, Head Catridge bisa cepat rusak akibat Overheating (kelebihan panas).

5. Lakukan Maintence secara rutin.
Lakukan perawatan secara rutin minimal setiap kali isi ulang tinta. Atau 10 hari sekali, untuk memastikan mulut semprot printer tidak tersumbat, dan kualitas hasil cetakan tetap prima. Caranya, buka Printer Properties, lalu klik Maintenance (Perawatan), lakukan Cleaning, atau Deep Cleaning, dan Nozzle Check. Lalu ikuti petunjuk yang tampil di layar.

6. Tutup Printer setelah dipergunakan.
Setelah digunakan, ambil semua kertas yang tersisa dari tray printer, dan tutup semua traynya. Jangan lupa, tutup pula printer dengan kain atau yang lainnya agar debu dan objek asing tidak masuk ke dalam Tray Kertas. Benda asing yang masuk ke Tray Kertas dapat mengganggu sistem penggulungan kertas, sehingga akan terjadi Paper Jam (kertas macet), dan System Error.


*******
Sumber: Ditulis berdasarkan pengalaman sendiri.