AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
HANYA HATIKU YANG MENGERTI DIRIMU
Cerpen: HANYA HATIKU YANG MENGERTI DIRIMU

Di sini, di sudut kamar yang sepi. Kutelusuri kembali jejak-jejak masa yang telah kita tempuh. Serpihan-serpihan airmata yang telah membeku masih menumpuk pada setiap tikungan jalan yang kita lalui. Hampir setiap persimpangan jalan kau selalu menggoreskan kenangan luka yang begitu dalam, sehingga mustahil rasanya dapat hilang di telan waktu.

Sungguh aku tak pernah mengerti. Mengapa setiap pintu gerbang tujuan perjalanan kita telah di depan mata, kita selalu berdebat. Dari arah mana kita harus memasukinya? Seperti sudah kuduga, kau pasti memaksaku agar menempuh jalan kiri yang kau pilih. Namun saat terakhir itu aku benar-benar tidak bisa lagi menuruti keinginanmu. Kakiku terlalu letih untuk mengikuti kemauanmu. Hatiku terlalu penuh untuk menampung semua aspirasimu. Lidahku terlalu penat untuk berargumentasi. Jiwaku teramat letih dengan pertengkaran, dan pada akhirnya pendapatmu juga yang harus diakui.
Karena itu, aku mengambil keputusan tegas: Silakan kau tempuh jalanmu! Biarkan aku tetap berpijak pada langkahku. Tuh kita akan bertemu di tempat tujuan yang sama. Tapi, bagaimana mungkin kita berjumpa, kalau kedua jalur kita pilih ini ternyata menuju lokasi yang berbeda? Akibatnya, kini bukan hanya raga kita yang terpisah, tetapi hati kita juga telah terbelah.

Kini, kukenang kembali masa-masa indah kita. Kuinteropeksi setiap kata, sikap dan perilakuku terhadapmu. Rasanya, sebagai suami, tak ada yang kurang dan salah dalam tanggungjawabku. Tapi mengapa tak pernah sekalipun kau mau mengalah padaku? Selama ini selalu kuturuti semua keinginanmu. Tapi tak satu kata pun kau turuti ucapanku. Inikah yang disebut cinta? Apakah mencintai itu hanya memberi dan berkorban, tanpa berhak menerima dan dihargai?

Terus terang, di kamar yang masih menyimpan foto-foto dan bunga-bunga perkimpoian kita, aku masih mengharapkan kehadiranmu di sini. Menemaniku merenda mimpi yang tercipta dalam lukisan cinta pertamaku. Tapi keegoanmu, selalu menghancurkan setiap jalinan sutra yang mulai kurajut kembali.

Semua buku psikologi telah kupelajari. Namun tak satupun kutemukan teori yang dapat menjelaskan kepribadianmu. Para ahli jiwa telah aku datangi, namun tak seorang pun yang dapat menjawab misteri hatimu. Lalu dengan cara apalagi aku bisa mengerti. Dirimu sendiri tidak dapat mengungkapkan apa yang terpendam dalam rahasia hatimu, selain menampakkan keegoan agar selalu dituruti.

Kini, satu tahun sudah kita berpisah. Tiba-tiba aku teringat pada suratmu yang pertama kali, yang masih tersimpan rapi dalam catatan memori hati:
Aku mencintaimu, karena hanya kau yang bisa mengerti tentang diriku
.
****************

Kurenungi setiap sikapmu, sejak awal kita berkenalan. Kau seorang gadis yang teramat cuek. Kuajak bicara, kamu hanya menanggapi seadanya. Tapi ketika kutawarkan jasa, mengantarmu pulang pergi dari kampus menuju rumah kost, dengan antusias kamu menyambutnya. Sejak saat itu kita semakin akrab.
Hampir setiap hari kamu minta antar jemput, walaupun jadwal kuliah kita berbeda. Padahal kamu tahu bahwa aku harus dua kali berbalik arah agar tiba di tempat tinggalmu, lalu menuju ruang kuliah.

Suatu hari, dalam perjalanan ke kampus, karena ingin bercanda, aku berkata: Kamu suka ngga sama aku? Bukan kata yang kudapatkan, tapi sikap tegas yang kau berikan. Kamu tiba-tiba turun dari boncenganku, padahal motor masih berjalan pelan. Untung saja kamu tidak terjatuh. Segera kuhentikan motorku. Kulihat raut wajahmu cemberut seperti menahan emosi.

Berbagai alasan, bujukan, dan permintaan maaf aku sampaikan. Namun kamu tetap diam, dan terus melangkah. Kumatikan mesin motorku, dan kutuntun agar aku dapat berjalan berdampingan denganmu. Namun kamu justru mempercepat langkah.
Aku merasa jadi serba salah, hingga akhirnya kita tiba di ruang kuliah.

Setelah itu, selama satu minggu kita tak pernah bertegur sapa, apalagi minta dijemput. Aku kehabisan akal dan kata. Hingga akhirnya secara serius aku menulis surat: Aku mencintaimu, Sayang!

Dua hari kemudian, baru kita bertemu kembali di kampus. Kali ini sikapmu benar-benar membuatku terkejut. Perilakumu tak sedikitpun berbeda dengan sebelum kejadian itu, seoah-olah peristiwa itu tak pernah ada. Dengan antusias kita bercanda, sambil menunggu dosen Filsafat Pancasila. Maka esok harinya, tanpa kau minta, aku kembali menjemputmu. Tanpa beban kamu mengiyakannya.

Menjelang masa perkuliahan berakhir, teman-teman kita berencana piknik ke Pantai Takisung. Mereka dengan pasangan masing-masing akan berboncengan naik motor. Dari lirikan matamu, aku dapat membaca isyarat agar aku menemanimu. Tanpa menunggu kau mengucapkannya, aku langsung menawarkan: Gimana kalau kita pergi berdua? Kamu hanya mengangguk pelan sambil tersenyum.

**************

Di hamparan pasir putih di tepi pantai, menjelang senja. Sinar sunset memantul di permukaan air. Kamu menyendiri di sana sambil menerawang jauh ke seberang lautan. Entah apa yang kau pikirkan. Tiba-tiba timbul keberanianku untuk mendekatimu. Agar kau tidak kaget, aku menghampirimu dari arah depan. Isyarat matamu seperti memintaku untuk duduk di sampingmu. Tanpa ragu aku mengambil posisi di sebelah kirimu. Kita sama-sama menatap mentari yang mulai tenggelam, ditelan laut, menuju malam. Tanpa kata, kutatap wajahmu yang masih serius memandangi bias cahaya merah yang mulai merambat gelap. Tepat saat keindahan sunset itu lenyap, kita bertatap mata. Kau tersenyum teramat manis kepadaku, lalu kembali menatap laut yang mulai menghitam.



Dengan ragu aku mendekat. Kuberanikan mengulurkan tangan kananku untuk membelai rambutmu yang sengaja yang kau biarkan tergerai ditiup angin. Kamu hanya diam. Kudekatkan bibirku ke telingamu dan kubisikkan denga lembut: Aku sayang Kamu! Kamu masih bungkam, sehingga aku benar-benar ingin memelukmu. Tapi baru saja tanganku menyentuh pundakmu, tiba-tiba gema azan Magrib menyergapku. Kita pun segera beranjak dari tempat itu.



Bersambung>>>

Spoiler for Sumber: :


Diubah oleh Aboeyy 07-01-2018 22:29
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
4.7K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan