TS
lapar.bang
[LOVE LETTER 2] Teruntukmu Sahabatku
Tentang sahabat
Tentang bagaimana kita menghabiskan waktu
Tentang kita
Dan ini semua tentang kita
Tentang bagaimana kita menghabiskan waktu
Tentang kita
Dan ini semua tentang kita
Spoiler for aku dan kamu:
Surat rindu untuk Fitri Ayu Febriani
Hai..
Kamu ingat waktu kita bersama dulu..
Pagi, siang, malam, yang ada waktu itu selalu kita habiskan berdua..
Berangkat sekolah besama..
Pulang sekolah bersama..
Bahkan hanya untuk jalan-jalan juga selalu bersama..
Kamu ingat kan kejadian waktu aku disuruh nyium ketiak kamu? Dan dengan polosnya aku melakukan hal itu..
Hahaha..
Lucu ya kalau diingat-ingat..
Yaa, namanya juga masih anak-anak..
Aku ingat betul kejadian yang paling berdosa waktu itu..
Iya aku dulu merusak mainanmu, lalu aku pulang bersembunyi di balik kolom tempat tidurku..
Ku lihat dari jendela, kamu sedang menangis karena mainan barumu saat itu aku rusak..
Aku sendiri merasa takut dan tidak berani keluar dari rumah selama beberapa hari sampai-sampai kedua orang tuaku bertanya kenapa aku tak bermain denganmu seperti biasa..
Selain cantik kamu juga pintar..
Kamu dulu juga selalu membantu aku jikalau aku susah dalam mengerjakan PR, tugas, dan lain sebagainya..
Pantas saja kamu dulu selalu menjadi bintang kelas di kelasmu..
Setelah beberapa minggu kamu tidak masuk sekolah ternyata kamu dirawat dan masuk rumah sakit..
Dan setiap minggu kamu harus cuci darah karena sakit yang kamu derita saat itu..
Entah bagaimana rasa sakit yang kamu rasakan, aku tak begitu mengerti tapi aku merasa kesepian tanpa hadirnya dirimu saat itu..
Setiap hari aku menghabiskan waktuku untuk melamun..
Setiap hari aku selalu bertanya-tanya tentangmu..
Setiap hari aku membayangkan dirimu hadir disampingku..
Setiap hari aku berdoa agar bisa bertemu denganmu..
Aku percaya Tuhan selalu mendengar semua doa dari hambanya, dan kamu pun kembali lagi..
Setelah dua tiga hari kamu masuk sekolah, kembali lagi kamu masuk rumah sakit untuk yang kesekian kalinya..
Selama satu bulan kamu berada dirumah sakit, dan waktu kulihat keadaan kamu disana, aku tidak tau bagaimana keadaanmu yang sebenarnya..
Yang aku lihat hanya kedua orang tuamu yang bersimpuh air mata..
Setelah beberapa lama kita tidak bertemu akhirnya aku memberanikan diri untuk melihat kondisimu yang sudah dipenuhi selang selang dari rumah sakit secara langsung..
Dan, aku terkejut melihat perubahanmu yang sangat signifikan, kamu menjadi sangat cuby saat itu..
Rambut indah yang tumbuh dikepalamu mulai hilang satu persatu dan tidak bisa tumbuh kembali..
Apakah kamu Fitri yang dulu aku kenal..
Aku selalu bertanya kepada orang tuaku tentang rasa penasaran yang aku alami..
Ternyata ini benar, aku kembali bertanya tanya penyakit apa yang menimpahmu saat itu..
Tapi aku tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaanku..
Setelah kamu pulang dari rumah sakit, kamu mendadak jadi pendiam..
Kamu lebih sering menyendiri, interaksimu saat itu terhadap diriku sudah hilang seakan akan kamu tak mengenaliku lagi..
Benar saja kejadian yang tak diharapkan telah terjadi..
Kamu meninggalkan semua orang yang telah menyayangimu, orang tuamu, teman temanmu termasuk aku untuk selama lamanya..
Leokimia..
Penyakit itulah yang telah membuatmu kembali lebih cepat..
Aku prcaya tuhan sayang denganmu..
Karena itulah dia memanggilmu..
Aku menyesal karena tidak bisa membuatmu bahagia di saat-saat sebelum kamu kembali..
Andai aku bisa mengulang waktu kembali tentu saja akan kuhabiskan sisa waktuku untuk selalu membuatmu bahagia..
Apakah aku berlebihan..
Sepertinya tidak..
Aku percaya saat itu aku mengatakan hal itu..
Dan kata-kata dari seorang anak lelaki kecil itu benar-benar keluar dengan sendirinya..
Terima kasih karena kamu sudah kuat selama ini..
Terima kasih juga karena kamu sudah mau berjuang untuk hidup..
Empat belas tahun sudah kamu pergi..
Pasti kamu sudah bahagia di sana..
iya kan..
Hey..
Aku lupa menceritakan sesuatu..
Sekarang aku bisa melihat bayangmu setiap kali aku melihat adikmu..
Dia cantik, sama seperti dirimu, dia juga pintar..
Tidak jauh berbeda dengan dirimu..
Andai kamu masih ada disini betapa bahagianya dia sekarang..
Sekarang si kecil sudah mulai tumbuh besar..
Dia sudah hampir lulus SD..
Dia sekarang juga sering main-main kesini..
Entah apa yang ada di dalam benaknya mungkin sama seperti yang aku rasakan..
Dia mewarisi semua sikapmu termasuk senyumu yang indah itu..
Kerinduanku seketika hilang setelah melihat matahari kecilmu itu..
Last..
Aku juga sering bercerita tentang dirimu terhadap adik manis ini..
Kamu tau, bagaimana reaksinya saat aku bercerita tentang masalalu kita..
Dia sangat antusias mendengarkan cerita demi cerita yang aku ceritakan..
Sesekali dia tertawa saat mendengar cerita konyol yang kita alamai..
Semoga dengan kehadiran adikmu ini kamu bisa lebih bahagia..
Bahagia dengan jalan tuhan yang sudah digariskan..
Dan bahagia di surganya..
Salam dari sahabat kecilmu, Boy.
Pasuruann, Maret 2003
Kamu ingat waktu kita bersama dulu..
Pagi, siang, malam, yang ada waktu itu selalu kita habiskan berdua..
Berangkat sekolah besama..
Pulang sekolah bersama..
Bahkan hanya untuk jalan-jalan juga selalu bersama..
Kamu ingat kan kejadian waktu aku disuruh nyium ketiak kamu? Dan dengan polosnya aku melakukan hal itu..
Hahaha..
Lucu ya kalau diingat-ingat..
Yaa, namanya juga masih anak-anak..
Aku ingat betul kejadian yang paling berdosa waktu itu..
Iya aku dulu merusak mainanmu, lalu aku pulang bersembunyi di balik kolom tempat tidurku..
Ku lihat dari jendela, kamu sedang menangis karena mainan barumu saat itu aku rusak..
Aku sendiri merasa takut dan tidak berani keluar dari rumah selama beberapa hari sampai-sampai kedua orang tuaku bertanya kenapa aku tak bermain denganmu seperti biasa..
Selain cantik kamu juga pintar..
Kamu dulu juga selalu membantu aku jikalau aku susah dalam mengerjakan PR, tugas, dan lain sebagainya..
Pantas saja kamu dulu selalu menjadi bintang kelas di kelasmu..
Setelah beberapa minggu kamu tidak masuk sekolah ternyata kamu dirawat dan masuk rumah sakit..
Dan setiap minggu kamu harus cuci darah karena sakit yang kamu derita saat itu..
Entah bagaimana rasa sakit yang kamu rasakan, aku tak begitu mengerti tapi aku merasa kesepian tanpa hadirnya dirimu saat itu..
Setiap hari aku menghabiskan waktuku untuk melamun..
Setiap hari aku selalu bertanya-tanya tentangmu..
Setiap hari aku membayangkan dirimu hadir disampingku..
Setiap hari aku berdoa agar bisa bertemu denganmu..
Aku percaya Tuhan selalu mendengar semua doa dari hambanya, dan kamu pun kembali lagi..
Setelah dua tiga hari kamu masuk sekolah, kembali lagi kamu masuk rumah sakit untuk yang kesekian kalinya..
Selama satu bulan kamu berada dirumah sakit, dan waktu kulihat keadaan kamu disana, aku tidak tau bagaimana keadaanmu yang sebenarnya..
Yang aku lihat hanya kedua orang tuamu yang bersimpuh air mata..
Setelah beberapa lama kita tidak bertemu akhirnya aku memberanikan diri untuk melihat kondisimu yang sudah dipenuhi selang selang dari rumah sakit secara langsung..
Dan, aku terkejut melihat perubahanmu yang sangat signifikan, kamu menjadi sangat cuby saat itu..
Rambut indah yang tumbuh dikepalamu mulai hilang satu persatu dan tidak bisa tumbuh kembali..
Apakah kamu Fitri yang dulu aku kenal..
Aku selalu bertanya kepada orang tuaku tentang rasa penasaran yang aku alami..
Ternyata ini benar, aku kembali bertanya tanya penyakit apa yang menimpahmu saat itu..
Tapi aku tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaanku..
Setelah kamu pulang dari rumah sakit, kamu mendadak jadi pendiam..
Kamu lebih sering menyendiri, interaksimu saat itu terhadap diriku sudah hilang seakan akan kamu tak mengenaliku lagi..
Benar saja kejadian yang tak diharapkan telah terjadi..
Kamu meninggalkan semua orang yang telah menyayangimu, orang tuamu, teman temanmu termasuk aku untuk selama lamanya..
Leokimia..
Penyakit itulah yang telah membuatmu kembali lebih cepat..
Aku prcaya tuhan sayang denganmu..
Karena itulah dia memanggilmu..
Aku menyesal karena tidak bisa membuatmu bahagia di saat-saat sebelum kamu kembali..
Andai aku bisa mengulang waktu kembali tentu saja akan kuhabiskan sisa waktuku untuk selalu membuatmu bahagia..
Apakah aku berlebihan..
Sepertinya tidak..
Aku percaya saat itu aku mengatakan hal itu..
Dan kata-kata dari seorang anak lelaki kecil itu benar-benar keluar dengan sendirinya..
Terima kasih karena kamu sudah kuat selama ini..
Terima kasih juga karena kamu sudah mau berjuang untuk hidup..
Empat belas tahun sudah kamu pergi..
Pasti kamu sudah bahagia di sana..
iya kan..
Hey..
Aku lupa menceritakan sesuatu..
Sekarang aku bisa melihat bayangmu setiap kali aku melihat adikmu..
Dia cantik, sama seperti dirimu, dia juga pintar..
Tidak jauh berbeda dengan dirimu..
Andai kamu masih ada disini betapa bahagianya dia sekarang..
Sekarang si kecil sudah mulai tumbuh besar..
Dia sudah hampir lulus SD..
Dia sekarang juga sering main-main kesini..
Entah apa yang ada di dalam benaknya mungkin sama seperti yang aku rasakan..
Dia mewarisi semua sikapmu termasuk senyumu yang indah itu..
Kerinduanku seketika hilang setelah melihat matahari kecilmu itu..
Last..
Aku juga sering bercerita tentang dirimu terhadap adik manis ini..
Kamu tau, bagaimana reaksinya saat aku bercerita tentang masalalu kita..
Dia sangat antusias mendengarkan cerita demi cerita yang aku ceritakan..
Sesekali dia tertawa saat mendengar cerita konyol yang kita alamai..
Semoga dengan kehadiran adikmu ini kamu bisa lebih bahagia..
Bahagia dengan jalan tuhan yang sudah digariskan..
Dan bahagia di surganya..
Salam dari sahabat kecilmu, Boy.
Pasuruann, Maret 2003
Pasuruan, 31 Januari 2018
2.15 AM
Diubah oleh lapar.bang 30-01-2018 20:46
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
1.7K
13
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan