Appreciate your family; tell them you care.
Do something exciting, a thrill or a dare
.
Enjoy all that the New Year may give.
We have but one life, so let's learn to live
.
It's a New Year, a brand new start.
Always remember, live and love from your heart
.
Wishing each and every one a year to behold,
And may it be full of wonders for you to unfold
.
Love, hugs, and kisses too...
A very happy New Year from me to you

Khatmandu, kota seribu kuil. ya kadang beberapa orang menyebut kota favoritku ini dengan sebutan begitu. Ada banyak kuil memang, tapi bukan itu yang menjadikan kota ini sebagai kota favorit bagiku. Bagiku, khatmandu bukan sekedar tentang kuilnya. Khatmandu lebih dari itu. Khatmandu adalah sumber inspirasi, sumber pemulihan hati yang tergores kejamnya kehidupan dunia, dan yang terpenting adalah khatmandu lah tempat dimana aku bertemu dengannya. Claudius, begitu lah aku memanggilnya sehari-hari sejak kami dipertemukan disini.

Waktu itu ditempat yang sama aku berbaring saat ini, Claudius tiba-tiba datang dan duduk disampingku, Seorang pria tinggi tegap dengan sorot mata tajam dan rambut hitam panjang terurai ke pinggir menyunggingkan senyumnya sambil berkata "Boleh kah aku bergabung dengan mu, Nona?"

Aku terkejut? Iya. Tempat ini, tempat dimana aku biasa memandang langit, bukan tempat sembarangan yang bisa ditemukan oleh banyak orang. Tempat ini, menurutku, adalah tempat spesial yang bahkan pemimpin negara ini belum tentu bisa menemukannya.

"Bagaimana kau bisa menemukanku?" Aku bertanya ke pemuda tersebut.

"Ursa Mayor" dia menjawab sambil tangannya menunjuk ke salah satu rasi bintang yang membentuk gayung besar. Rasi bintang ini terdiri dari 7 buah bintang dan selalu menghadap utara. Biasanya lebih dikenal sebagai konstelasi bintang tujuh. Ursa mayor memang sudah lama dikenal sebagai rasi bintang penunjuk arah.

"Kau mengikutinya?" Aku bertanya.

"Ya, hampir selalu. Bintang bintang ini selalu membawaku ketempat diluar imaginasiku, dan sekarang adalah salah satu buktinya. Jadi apa yang kau lakukan disini nona?" Claudius menjawab sambil ikut duduk disampingku. Tatapannya tajamnya masuk ke mataku dan memberikan kesan hangat yang menjalar ke segala arah.

"Aku? Hanya mencoba berinteraksi dengan langit, dan tolong panggil aku Valentine, ibuku akan sangat senang kalau nama yang diberikan kepada anaknya ternyata bisa dipakai" aku menjawab pertanyaan claudius, dengan nada sedikit sinis.

"Ooh baiklah valentine, bolehkah aku bergabung dengan ritual interaksimu dengan langit sekarang?" Claudius menawarkan diri untuk bergabung dengan ku. Reaksi ku setelah mendengar penawaran seperti ini? Muka ku langsung memerah karena selama ini belum ada yang menemaniku melihat bintang bintang. Berinteraksi dengan langit ditemani seorang pria yang hangat dan berwibawa seperti dia merupakan impianku, impian yang sebenarnya sudah lama ku kubur hiduphidup sejak kepergian Chris 5 tahun lalu.

Dan sejak saat pertemuan itu, Claudius selalu ada untukku. Dia selalu ada diharihari dimana aku menjalani hari terberatku. Dia selalu ada ditiap hari biruku yang bisa saja hampir terjadi setiap hari karena mood ku yang selalu berubah rubah. Dia selalu menemaniku tiap kali aku rindu dengan kilauan bintang. Dibalik semenyebalkannya diriku, bahunya selalu ada untuk dijadikan tempat sandaran terakhir seorang valentine. Setelah kurang lebih setahun kita bertemu dia masih menjadi claudius yang sama sampai saat ini. Tidak berubah sedikitpun.

Wishing each and every one a year to behold,
And may it be full of wonders for you to unfold
.
Love, hugs, and kisses too...
A very happy New Year from me to you

Katakata ini tertulis di diaryku. Ku tulis bersama claudius di poonhill, sebuah tempat dengan ketinggian 3200 M yang dijadikan tempat observasi yang terletak dipegunungan himalaya, yang menurutku merupakan surga dimana bintang-bintang berada. Waktu itu kami merayakan tahun baru bersama di tempat ini. Ditempat ini, kalian bisa menemukan hamparan bintang di langit dengan jumlah yang tidak terhingga. Dan menyaksikan pemandangan seperti ini bersama dengan orang yang dicinta merupakan impianku, seorang wanita ceroboh dan moody ini, sejak dulu.

A very happy new year from me to you, mungkin hanya katakata ini yang bisa menggambarkan betapa bahagia perasaanku merayakan tahun baru bersama claudius waktu itu. Dan seperti kebanyakan orang yang lain, aku ingin orang-orang diluar sana merasakan kebahagian yang kurasakan dengan menuliskannya di diaryku.

Ah Claudius, setebal apapun buku yang ada di dunia ini mungkin tidak bisa menceritakan perjalanan kisah cinta kita setahun terakhir, bahkan buku pedoman perang milik Mars sang dewa perang sekalipun. Dan semuanya terjadi di kota ini, Khatmandu. Bagaimana kau membantu orang lokal melakukan ritual-ritual kebudayaan mereka, bagaimana kau mengendarai mobil di jalanan tanpa rambu lalu lintas demi mengantarkan ku berbelanja di pasar tradisional, bagaimana kau tertidur di bahuku didalam bus sewaktu 8 jam perjalanan dari khatmandu ke pokhara untuk memulai trekking kita ke poonhills, percayalah kalau semua momen ini terlalu berkesan untukku, satu atau dua tetes air mata tidak akan cukup untuk mengungkapkan betapa besar kebahagian yang aku rasakan karena menjalani momen tersebut bersama mu, Claudius.

Kau tau Claudius kisah tentang sejarah hari valentine yang sebenarnya? Konon katanya, dulu hidup seorang raja dizaman romawi yang namanya sama seperti namamu, Claudius. Claudius adalah raja yang terobsesi akan perang dan mewajibkan semua pria yang hidup di zamannya untuk tidak menikah dan mengabdi menjadi tentara. Kebijakan ini jelas berat bagi pemuda pemuda romawi kuno. Tetapi ada seorang pendeta bernama Valentine yang menolak keputusan raja tersebut. Valentine secara diam diam tetap menikahkan pasangan yang saling jatuh cinta demi mengabadikan cinta mereka. Suatu hari claudius mengetahui pengkhianatan valentine dan sebagai hukumannya Claudius memenggal kepala valentine. Orang-orang roma yang sudah dinikahkan oleh valentine menyebarkan kisah ini dan sekarang, besok tepatnya, hari dimana Valentine dihukum akan dirayakan sebagai hari Valentine atau hari kasih sayang, nama perayaan yang sama dengan nama ku.

Claudius dan valentine yang hidup di zaman romawi kuno hidup bagai 2 sisi mata uang, sangat berbeda satu sama lain. Sementara kita adalah kebalikannya dimana Claudius dan Valentine bisa saling jatuh cinta, dan jika semua dimudahkan, akan mengabadikan cinta kita beberapa hari lagi di jenjang pernikahan.

Hari ini, aku duduk ditempat yang sama yang mempertemukan kita, bersiap untuk melakukan perjalanan pulang besok pagi tepat ditanggal 14 Februari untuk kembali ke keluargaku sekedar untuk meminta restu mereka akan rencana pernikahan kita. Aku harap pertemuan mu dengan orang tuamu di suatu tempat yang jauh disana akan dimudahkan, karena aku pun berharap hal yang sama untuk pertemuanku dengan keluargaku nanti.

Perjalananku besok mungkin akan jadi perjalanan yang berat, cuaca ekstrem akhir-akhir ini mungkin akan jadi penghambat rencana penerbanganku, belum lagi kabar tentang konflik tak berujung yang masih terjadi negaraku sampai sekarang. Sungguh, jika bukan karena cinta kita, aku tak akan mau berkorban sebesar ini, meninggalkan khatmandu dan mempertaruhkan segalanya ditempat itu lagi tanpa adanya dirimu.

Tapi apapun yang akan terjadi, sejauh apapun jarak memisahkan kita, sirius diatas sana akan selalu jadi saksi perjalanan kisah cinta kita. Sirius akan selalu menjadi media penghantar rindu cinta kita. Ku harap setelah semuanya selesai kita akan segera bertemu dengan status bukan lagi sebagai sepasang kekasih biasa, tapi sebagai sepasang kekasih yang cintanya tak akan mati dan tak akan lekang oleh apapun.

Aku mencintaimu, Claudius.
Kuharap kita bisa segera bertemu, lagi.

A SHORT STORY FROM: