Semua orang pengen jadi terkenal, dan itu tidak diragukan lagi gan. Semua orang pengen nama mereka di sebut sama semua orang di seluruh dunia. Menurut ane pribadi, ga ada yang salah dengan itu jika orang-orang yang terkenal menggunakan keterkenalannya buat alesan yang baik. Misalnya membuat perubahan, keadilan, dan membantu orang lain. Tapi masalahnya gan, orang-orang sekarang, pengen terkenal, dengan alesan untuk jadi terkenal.



Dengan semua kemudahan sosial media seperti sekarang ini, apa yang ane tulis udah ga ada gunanya lagi, atau bisa di bilang udah terlambat. Tapi semakin ane perhatikan, definisi terkenal sekarang udah melenceng jauh. Hari ini, bisa kita liat ada orang yang rela ngelakuin apa ajah demi sedikit Like di sosial media mereka. Mulai dari ngerjain orang. Bahkan sampe menaruh dirinya sendiri ke dalam keadaan yang mengancam nyawa.

Seperti yang udah ane bahas di atas soal orang-orang terkenal di masa dulu, mereka sama sekali ga ada yang nyangka bahwa mereka akan jadi terkenal, bahkan ratusan tahun setelah kematiannya, semua orang di dunia masih menggunakan hasil temuannya atau melihat hasil karyanya.



Berbeda dengan sekarang. Saat ini orang-orang menganggap dirinya terkenal hanya dengan follower instagram 10 juta misalnya. Bayangkan saja, penduduk Indonesia ada 255 juta. Di dunia ada sekitar 6 miliar manusia. 10 juta itu berapa persennya? 1 persen pun tidak sampai. Makanya ane berani bilang kalo terkenal jaman sekarang itu ilusi dan palsu. Ane mau kutip kata-kata yang ada di episode The Simpson - Bart Get Famous "Hari ini kau adalah orang terpenting yang pernah hidup, besok kau adalah orang yang bekerja di pabrik boks." Filosofinya jelas gan, mungkin kita terkenal di tempat tertentu, tapi di tempat lain kita tidak lebih dari manusia biasa.

Apa yang dimaksud dengan tidak menengok ke belakang di sini gan? Menjawabnya dengan pertanyaan gan. Berapa banyak artis tahun 70, 80, 90an yang namanya bisa kita sebutkan? Mereka saja yang tidak mengenal sosial media, yang tidak mengenal jalan pintas, masih banyak yang ketenarannya terlupakan. Apalagi orang-orang yang ingin terkenal dengan menjadi orang bodoh? Sekarang mereka terkenal, besok mereka akan dilupakan. Di indonesia sendiri udah puluhan nama yang seperti itu gan, bahkan saat ane nulis ini Thread ajah ane udah lupa nama-namanya dan gimana mereka dulu bisa terkenal.



Tapi sebenernya masih ada jalan untuk dikenal banyak orang selamanya. Bagaimana gan? Kita harus stop mencari ketenaran, tapi mulailah mencari bagaimana cara untuk menjadi orang yang bermanfaat untuk orang banyak. Lakukan saja apa yang kita sukai dan tekuni dengan konsisten dan yang terpenting, bermanfaat buat orang banyak. Agan/aganwati ingin terkenal jadi artis, youtuber, dll, atau terkenal menjadi aktivis perdamaian atau aktivis lingkungan? Intinya, selama kita melakukan kebaikan, tanpa di cari pun kita akan menjadi terkenal. Di tambah ada kemungkinan apa yang kita lakukan akan mempengaruhi orang lain. Dengan apa? Dengan mencontoh melakukan apa yang kita lakukan dan menjadi bermanfaat untuk orang banyak juga.

Brimob - Artis India - Jual Bubur - Ustadz - Naik Haji deh... Kenapa ga ya bang Norman? Eh, itu mah sinetron ya? Chayaa Chaya Chaya Buka Dikit Jos!

Banyak banget gan contoh yang menggunakan ketenarannya untuk alasan yang baik. Muhammad Ali adalah contoh yang terlintas di pikiran ane pertama kali. Para ilmuwan di masa lalu, tokoh-tokoh sejarah, dan bagi umat Islam tentu saja, Nabi Muhammad SAW, sahabatnya. Sampe sekarang nama mereka masih harum karena mereka adalah orang-orang yang terkenal bukan buat diri mereka sendiri, tapi mereka terkenal untuk orang lain.