Di bulan cinta di februari nan indah, banyak yang merayakan nya dengan berbagai ungkapan cinta, karena adanya peringatan perayaan hari valentine. Ada ragam tradisi dan budaya impor di kerjakan setiap orang. Sering juga menimbulkan pro kontra dan perselisihan mendapat menyoal hari itu, di bulan cinta ini.
Quote:
Daku tak terlalu mengerti bulan ini dan katanya bulan penuh cinta. Ini tulisan sekedar meramaikan nuansa tulisan dan daftar bacaan menyoal tentang cinta. Daku bukanlah yang mahir bila menjelaskan soal makna cinta. Karena sejatinya bentuk rill dan cara mengungkapkan cinta setiap individu itu berbeda.
Ditengah bingung dan kebuntuan inspirasi maka kutuliskanlah surat cinta untuk semua. Terutama untuk adik adikku yang masih menempuh pendidikan. Baik yang masih sekolah dasar, menengah hingga ke pendidikan tinggi.
Adik adiku, dulu sewaktu kakakmu sekolah sama seperti dirimu. Punya semangat membara, punya ego seangkasa dan punya kehendak paksa. Kenakalan dan kejahilan masa sekolah itu sudah di lalui.
Tak jauh beda soal kekonyolan waktu muda, dengan dengan berita seputar pelajar masa kini yang banyak menghiasi berita. Namun warta yang termuat saat ini terkesan sangat besar, karena kemajuan dunia pertukaran informasi.
Quote:
- Soal video heboh
- Soal kekerasan guru dan murid
- Soal etika pelajar menyambut tamu
Dan aneka problematika yang beberapa waktu ini ramai di beritakan. Ini harus menjadi renungan bersama.
Adik adiku dan kakak semuanya serta tuan dan nyonya para pembaca. Kita semua adalah pelajar. Apa yang kita hadapi, temukan lihat dan sebagainya di sekitaran kita adalah soal ujian esai yang harus di selesaikan selangkah demi selangkah.
Banyak masalah, ego yang selalu memimpin, keengganan patuh terhadap peraturan dan etika serta jiwa buas kita terkadang tak terkendali. Persoalan seringkali bertambah runyam, ketika kita mencoba menyelesaikan satu persoalan dengan jawaban tindakan atau aksi.
Setiap jawaban, tindakan atau aksi yang kita lakukan, tentu adalah suatu sebab yang pastinya pula menimbulkan akibat. Setiap akibat dari persoalan, sebagai efek jawaban dari persoalan sebelumnya yang kita selesaikan, seperti rantai yang terus menyambung, menuju ke soal tingkat berikutnya.
Itulah memang keadaan nya. Setiap ada satu persoalan, pasti selalu menimbulkan persoalan lainnya. Walaupun sebisa mungkin kita menyelesaikan persoalan itu dengan sebaik baiknya. Dan ketika jawabnya sudah terselesaikan dengn baik, soal soal baru menunggu untuk kita kerjakan selanjutnya.
Menyikapi itu, mari kita selesaikan persoalan kita masing masing. Mari kita jawab sebaik mungkin tugas dari Tuhan, untuk kita selesaikan, dengan tindakan yang sebaik mungkin. Dan mari kita geser sedikit soal yang bukan menjadi kewajiban kita untuk menyelesaikan nya. Walaupun kita tak boleh abai soal itu.
Soal yang sebetulnya bukan menjadi kewajiban kita untuk menjawab dan mengerjakan nya, cukup kita berikan masukan dan saran atau pendapat terbaik yang kita punya, kepada yang memang sudah bersumpah sanggup untuk mengerjakan soal itu.
Jika kita merasa sanggup, bukan hal baik jika kita serobot dengan angkara murka. Bukan pula tindakan pelajar teladan yang melanggar etika di tampilkan. Dan tak perlu pula di sesali semua yang sudah terjadi. Sekarang ini, yang sudah terjadi di hadapan kita, itu menjadi soal pelajaran terbaru, yang harus kita selesaikan.
Sebagai seorang pelajar tentunya kita harus jawab dan selesaikan tugas itu sebaik mungkin. Dan yang paling penting, semua itu haruslah kita lakukan dengan rasa cinta, bukan amarah dan angkara murka.
Demikianlah surat cinta ini di tulis dengan tata bahasa se_adanya. Satu soal terselesaikan, menyambut pula soal yang baru. Sampai kapankah,?
Tentu jawabnya sampai waktu yang membatasi kita menjawabnya. Karena semua kita akan di hentikan oleh waktu yang sudah menjadi batas perhentian terakhir. Sebelum waktu itu tiba, mari kita kerjakan saja persoalan yang sudah menjadi keahlian kita, selesaikan dengan sebaik mungkin.
Yang tak mampu kita selesaikan itu sudah takdir TUHAN, karena kita manusia harus berbagi. Termasuk dalam hal menyelesaikan setiap soal yang menjadi pelajaran kita sebagai pelajar yang tak pernah usai.
:terimakasih
Surat cinta ini daku tujukan untukku, untuk sekelilingku, dan untuk semua pembaca, bila berkenan membacanya. Semua ini akan berlalu, kita jawab persoalan satu persatu dan kita kerjakan dengan penuh rasa cinta.