Agan suka main video game? Itu, lho, permainan yang memakai layar televisi atau komputer dan konsol. Kalau suka, ada manfaat yang bisa diperoleh dari permainan itu.

Khusus untuk permainan aksi, terbukti dapat meningkatkan kemampuan kognitif otak, seperti persepsi, atensi, dan waktu reaksi. Manfaat itu dimuat jurnal Psychological Bulletin yang terbit 27 November 2017, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (29/12/2017).

Namun perlu diingat, nih. Manfaat itu diperoleh dengan bermain game aksi maksimal 1 jam per minggu saja. Sekali lagi, hanya satu jam per minggu! Halah, sebentar sekali, ya.

Jika kecanduan bermain game, selama berjam-jam maka sudah tidak bermanfaat lagi. Bahkan badan kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau World Health Organisation (WHO) akan memasukkan kecanduan bermain game sebagai gangguan kesehatan mental pada tahun ini, dikutip dari pemberitaan cnnindonesia.com (27/12/2017)

Agan disebut kecanduan game jika:
1. Kebiasaan bermain game tidak bisa dikendalikan
2. Mengutamakan game di atas kepentingan lain
3. Sulit berhenti bermain game meskipun sudah menyadari dampak negatifnya.

Nah, jika sudah punya bayi masih suka nge-game bagaimana? Barangkali nasib sang bayi bisa seperti foto-foto yang dihimpun dari boredpanda.com berikut ini.

1. Ayah menyangga botol susu dengan dagu. Ekspresi ayah serius banget, tapi perhatikan tatapan mata si bayi.


2. Bokong bayi jadi alas tetikus yang digunakan sang ayah. Lucu tapi ngenes, ya?


3. Tatapan bayi polos ini seharusnya membuat ayah merasa bersalah, ya…


4. Ayah dan anak, beberapa tahun lagi sepertinya akan menjadi pasangan duet gamer, ya.


5. Anak tertidur, ayah lanjut buka komputer tablet. Sepertinya ayah dan sang bayi baru saja bermain. Hanya saja posisi tidur sang bayi sepertinya perlu dibuat lebih nyaman.


6. Bayi tidur di laci, ayah lanjut bermain game. Padahal posisi ayah kurang nyaman, ya. Apalagi sang ayah terlihat tanpa pakaian, memakai celana super pendek saja.


7. Ayah serius bermain game. Bayi serius memperhatikan game. Kelak mereka akan duet bermain game.


8. Akhirnya bayi tertidur. Ayah melanjutkan kesibukannya. Main atau bekerja, sih ayah?


9. Perut ayah memang empuk. Cocok untuk alas tidur bayi. Namun berapa lama ayah bisa bertahan dengan posisi bayi tidur di atas perutnya?


Itulah 9 foto ayah mengasuh bayinya namun masih sibuk di komputer dan gawainya. Agan pernah melakukan hal serupa?

Sumber rujukan Kompas.com, cnnindonesia.com Sumber foto boredpanda.com