HOT THREAD KE 89
*21 Desember 2017*





Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.

Sidang perdana perkara pokok mantan ketua DPR Setya Novanto baru saja di gelar pekan lalu. Sidang yang penuh dengan drama bak sinetron striping ini memakan waktu hingga 7 jam lamanya hanya untuk agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum. .

Sidang kali ini juga terasa istimewa karena dalam satu perkara yang sama, tapi di gelar 2 persidangan yang berbeda. Satu pesidangan pra peradilan yang seharusnya menyidangkan status sah atau tidaknya penetapan SN sebagai tersangka. Kemudian pada persidangan lainnya menyidangkan perkara pokok karena berkas yang di ajukan oleh penuntum umum telah di anggap P21 oleh kejaksaan. Namun karena sidang kedua (perkara pokok) telah di gelar, maka sidang praperadilan penetapan tersangka otomatis gugur.

Ada banyak sekali yang bisa kita petik dari kejadian ini. Pertama, kita sedikit mengenal hukum secara tidak langsung. Yang kedua, kita juga bisa menyaksikan drama based on true story yang benar - benar true story. Meskipun kita harus setuju prinsip persidangan, bahwa seseorang yang di ajukan di muka persidangan belum tentu dia bersalah, masih ada asas praduga tak bersalah, namun mbok ya seorang terdakwa menghadapinya dengan ksatria. Biarkanlah bukti dan keyakinan hakim yang berbicara.

Dan yang ketiga, kita bisa tau di balik jabatan yang di sandangnya, seorang oknum wakil rakyat bisa menggarong duit orang yang di wakilinya. Terlepas pada persidangan nanti terbukti bersalah atau tidak, tapi yang pasti kerugian negara sudah terjadi. Hampir setengah dari anggaran proyek E - KTP menguap. Dari 5 trilyun anggaran yang di siapkan pemerintah untuk program ini, 2 trilyun lebih duit tersebut di begal oleh mereka.



Lalu pertanyaannya, kenapa semua ini bisa terjadi?
Jawabannya hanya satu, karena mereka punya akses untuk korupsi. Kita yang suka menghujat para koruptor, belum tentu kuat iman juga jika pada posisi mereka. Sadar nggak sih kita sendiri juga sering korupsi. Apa yang bisa di korupsi? Ya yang ada di sekitar kita aja, aksesnya cuman sampe di situ doang.



Korupsi waktu.


Ibarat pepatah, waktu adalah uang. Ada juga yang bilang waktu itu ibarat pedang. Meskipun cuman pepatah, tapi ini benar - benar menggambarkan sesuai dengan yang di ibaratkan. Banyak pekerja yang datang telat, pulang duluan. Bayangkan kalau 1 hari kita korupsi 5 menit saja, berapa banyak waktu yang kita korupsi selama 1 bulan? 1 tahun? Berapa kerugian pengusaha yang kita renggut gara - gara hal sepele ini. Belum lagi jika ada evaluasi efektifitas kerja kita, bisa saja si koruptor waktu ini terhempas, terbukti kan waktu ibarat pedang yang siap menghunusmu jika kita lengah.



Korupsi fasilitas.


Lagi - lagi karyawan lah yang bisa punya akses untuk mengkorupsi fasilitas. Mulai dari menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi maupun menggunakan waktu yang seharusnya untuk bekerja tapi kita gunakan untuk kegiatan yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan. Bermain game misalnya, atau mendownload film menggunakan fasilitas wifi kantor.



Korupsi duit.


Seperti yang sudah ane sampaikan di awal. Seorang oknum anggota DPR bisa menggarong duit trilyunan karena memang mereka punya akses. Kalau kita? Kita pun bisa, meskipun nggak trilyunan juga. Misalkan aja waktu kita di suruh beli sesuatu, kadang kembaliannya tidak kita berikan. Atau yang lebih parah lagi memanipulsi bon atau kwitansi demi mendapat keuntungan. Korupsi duit ini juga termasuk menerima uang damai dari seseorang yang berkasus.



Korupsi ibadah.


Setiap orang yang menyatakan diri memeluk suatu agama atupun kepercayaan haruslan tunduk terhadap aturan yang ada dalam agamanya. Misalkan seorang muslim yang punya kewajiban sholat 5 waktu. Jika satu kali saja dia tidak menjalankan kewajibannya, berarti dia telah mengkorupsinya. Begitu juga dengan aturan di agama- agama lain.



Masih banyak lagi korupsi - korupsi kecil yang secara tidak langsung kita kerjakan sehari - hari. Bukannya ane sok suci, tapi hanya ingin sama - sama mengingatkan korupsi itu tidak seperti yang selama ini kita bayangkan. Tidak melulu duit milyaran atau trilyunan, tapi kita sendiri sebenarnya juga seorang koruptor.








Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Opini pribadi TS dan Ini