Tak Hanya Orang Saja, Pakaian Pun Jadi Korban Penculikan

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Tak Hanya Orang Saja, Pakaian Pun Jadi Korban Penculikan

ssh4ndsom3

25-12-2017 10:24

Tak Hanya Orang Saja, Pakaian Pun Jadi Korban Penculikan

Welcome di Thread Sederhana Penuh Makna

Zaman sekarang bisa dibilang zaman edan. Dimana berbagai kelakuan tak wajar dan brutal semakin merajalela. Kriminalitas semakin lama semakin menjadi-jadi. Pembunuhan, persekusi, penipuan, korupsi, pemerkosaan, penculikan dll selalu saja bermunculan di berita-berita.

image by tribune

image by Div Humas Polri

Baru-baru ini beredar video viral yang menunjukkan kelakuan negatif para generasi bangsa. Di video ini tampak saat puluhan remaja "menculik" pakaian di sebuah toko. Penjarahan ini terjadi di sebuah toko pakaian di Jalan Cakalele, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (24/12/2017) sekitar pukul 04.30 WIB. Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, terlihat seorang penjaga toko tengah mengelap manekuin. Beberapa saat kemudian, puluhan remaja dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah pakaian-pakaian yang ada di sana. Aksi para remaja ini terekam CCTV toko. Para remaja yang menjarah pakaian datang dengan menggunakan senjata tajam.

Silahkan lihat videonya ini

Polisi yang mendapatkan laporan penjarahan ini langsung bergerak cepat mengejar para pelaku. Tak butuh waktu lama, puluhan pelaku diamankan polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatan mereka.

Dari 24 pelaku, sebanyak 17 orang ditangkap di sebuah kontrakan di wilayah Pitara Pancoran Mas. Sementara tujuh lainnya ditangkap di sebuah bengkel di wilayah Mampang Pancoran Mas. Dari para pelaku 3 orang diantaranya adalah perempuan. Dari tangan mereka kami amankan barang bukti berupa puluhan jaket, celana jins, dan kaos hasil curian serta 6 sepeda motor yang mereka gunakan dan beberapa senjata tajam, senin (25/12/2017), ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana.

Dari kasus diatas, ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil. Walaupun bukan ahlinya, setidaknya kita juga bisa menganalisa penyebab kejadian ini. So CEKIDOT

Spoiler for Penyebab:

Quote:

Kesalahan Orang Tua
Emang salahnya orang tua dimana? Mari kita jabarkan. Pendidikan pertama yang didapat si anak adalah dari orang tua. Orang tua memegang peranan penting dalam merawat dan mendidik anak. Sayangnya hal itu dianggap sepele oleh sebagian orang tua. Hanya memenuhi materi si anak, dirasa cukup bagi orang tua. Padahal yang paling penting dari materi adalah pendidikan moral. Mari kita introspeksi diri, apa pernah kita menggembleng habis-habisan soal pendidikan moral kepada anak. Dari hal sepele aja kadang kita abaikan. Saat si anak memanggil yang lebih tua dengan sebutan namanya, kadang kita abaikan. Seharusnya yang benar, saat si anak melakukan langsung kita tegur, kita sampaikan jika memanggil yang lebih tua itu harus abang/kakak/mas, tidak boleh sebutkan nama.

Belum lagi orang tua yang "over" memanjakan anaknya. Saat anaknya berlaku kurang ajar ke guru di sekolah dan si guru memberikan hukuman, malah si guru yang dilaporkan dengan alasan kekerasan. Pikir dengan kepala dingin, guru bersikap seperti itu bukan karena benci, tapi karena sayangnya seorang guru kepada muridnya. Gak ada seorang guru pun yang ingin melihat muridnya menjadi kurang ajar. Saat si anak kepingin ini itu, kita langsung memberikannya. Pernah gak kita pikirkan, permintaan si anak berbahaya atau tidak. Jangan memberikan sesuatu yang kepada anak yang belum cukup umurnya. Jangan begitu si anak ngambek atau marah karena tidak dipenuhi keinginannya, lantas kita ketakutan dan langsung memenuhi keinginannya tsb. JADI ORANG TUA YANG TEGAS, GAK PERLU KERAS.

Dalam segi pengawasan juga peran orang tua sangat vital. Lihat saja kasus diatas, ada 3 pelaku perempuan. Ini menunjukkan lemahnya pengawasan orang tua si anak tsb. Jangan pernah izinkan anak berkeliaran di malam hari. Berikan batas waktu ke si anak, jika bermain bersama teman jam 21.00 harus sudah pulang (sampel). Jika si anak minta izin menginap di rumah temannya, setidaknya kita cross check kebenarannya, jangan langsung percaya. Kita bisa bertanya kemana & sama siapa? Orang tua ane, kalau ane minta izin nginap ke rumah teman, selalu menyampaikan pesan "jika sudah di rumah teman, minta tolong orang tua teman ane hubungi orang tua ane". Awalnya ane mikir, ngapain sih ampe segininya? Semakin dewasa, ane malah bersyukur dengan sikap orang tua seperti ini.

Quote:

Sering "konsumsi" hal-hal negatif
Ini yang paling miris di Zaman Now, banyak tontonan yang tidak berpendidikan membuat pola pikir dan kelakuan anak terganggu. Banyak anak-anak yang melihat hal-hal yang seharusnya belum pantas untuk seusianya. Banyaknya acara-acara tv yang terbilang "sampah" membuat generasi kita semakin menjadi "sampah". Parahnya terkadang anak-anak nobar bersama orang tuanya tanpa edukasi sedikitpun. Nonton acara yang sebenarnya belum pantas untuk si anak, seperti sinetron percintaan, drama ftv dll. Diluar rumah pun anak-anak kebanyakan menonton yang tidak sepantasnya. Ane sendiri sering melihat anak-anak nobar video-video tawuran atau yang negatif lainnya di warnet. Sering ane tegur tuh anak-anak.

Disini ane hanya ingin menyampaikan agar perhatikan pendidikan anak-anak, terutama pendidikan moral. Inilah yang menentukan perilaku anak kedepannya. Hanya hal itu saja yang ingin ane sampaikan, karena hal itu yang sangat penting dalam mendidik anak.

ORANG TUA YANG TEGAS LEBIH DIHARGAI DARIPADA ORANG TUA YANG KERAS

Spoiler for Source:

Nulis n mikir sendiri
kompas 1
kompas 2
tribune

Spoiler for collection thread:

klik aja

Diubah oleh ssh4ndsom3 25-12-2017 10:36

6.9K

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan