Laos, Kunyit, Jahe, Merica dan teman-teman mereka lainnya adalah macam-macam bumbu dapur yang sering digunakan untuk menambahkan rasa nikmat pada masakan. Tapi pernahkah agan dan sista menduga, darimana sih manusia bisa mengenal yang namanya teknik membumbui dalam mengolah makanannya? Dimana manusia belum mengenal laos yang sering dikira ayam goreng ketika dijadiin masakan
Kepoin sini dah dan kita baca secara seksama seluruh isi trit singkat ini

Sebelum mengenal teknik perbumbuan, manusia zaman dahulu memakan makanannya dengan sekedar membakarnya saja. Tentu saja rasa yang dihasilkan hanyalah rasa pahit dan sering pula membuat mereka manusia zaman dahulu rentan terhadap penyakit yang timbul dari makanan yang mereka makan. Tak hanya itu makanan pun tidak bisa disimpan terlalu lama karena pengolahannya yang cukup sederhana, sehingga mengharuskan mereka untuk berburu makanannya setiap hari.
Hingga suatu ketika, sepulang dari perburuan. Mereka membungkus daging buruan mereka dengan daun rempah, yang secara tak sengaja menimbulkan perubahan rasa dan aroma pada daging tersebut.
Semenjak teknik ini ditemukan, manusia zaman dulu mengeksplorasi tanaman-tanaman baru yang sekiranya cocok untuk dijadikan pelengkap rasa nikmat pada makanan-makanan mereka. Tak hanya itu, mereka juga mencoba menemukan bagaimana sebuah makanan menjadi lebih awet dan tahan terhadap bakteri dengan menggunakan rempah-rempah tertentu. Sehingga hingga zaman ini, rempah-rempah masih menjadi sesuatu yang penting sebagai pelengkap dalam rasa nikmat pada makanan.

Penemuan tanaman rempah-rempah ini yang ditemukan oleh manusia zaman kuno ini pun tak berhenti sampai disitu. Karena setelah mereka mencoba mengeksplorasi berbagai macam tanaman dan sumberdaya alam yang ada. Mereka pun mulai mencoba membuat ramuan-ramuan herbal yang dapat menyembuhkan suatu penyakit ataupun kondisi fisik yang lagi dalam kondisi drop(semacam dopping gitu, tapi dari masih alami karena belum ada sentuh tangan mesin toh masih zaman kuno ) yang mana ramuan-ramuan tersebut dikonsumsi dalam bentuk sesuatu yang bisa mereka konsumsi sebagaimana mereka mencampurkannya pada makanan yang mereka makan.
Yang bahkan hingga saat ini, masih banyak ditemui penjual obat-obatan alami yang masih diminati oleh berbagai kalangan masyarakat seperti halnya Jamu. Siapa sih yang ga kenal jamu?

Rempah-rempah adalah benda yang berharga di zaman dulu, karena tak semua wilayah dapat menghasilkan rempah-rempah sesuai yang mereka inginkan dan butuhkan. Bahkan bangsa Indonesia sendiri pernah mengalaminya seperti halnya yang diajarkan pada mata pelajaran Sejarah saat kita masih duduk dibangku sekolah. Selain Indonesia, negara-negara lain di waktu dan zaman yang berbeda juga mengalami peperangan hanya karena berebut rempah-rempah yang mereka inginkan. Dengan alasan dari peperangan disini adalah tentang bagaimana mereka ingin menguasai pasar dagang akan rempah-rempah tersebut.

Sekian dan Terima Kasih atas waktunya telah menyempatkan untuk membaca thread ini hingga akhir.
Semoga dengan dibuatnya thread ini, bisa menambah wawasan kita untuk lebih mengenal awal mula dari penggunaan rempah-rempah sebagai bumbu makanan kita (karena ane yakin selama ini hampir semua yang baca trit ini belom pernah tau asal mula ditemukannya rempah-rempah). Dan sebagai anak kost yang pernah makan nasi garam, kita perlu berterima kasih pada leluhur-leluhur kita atas keisengan mereka yang pertama kali menemukan garam dengan menjilat pasir-pasir pantai yang mereka injak di keseharian mereka.
Trit ini dibuat dengan alasan setelah nyanyiin lagu yang liriknya "Sembilan Bahan Pokok didalam Bercintaa"
Dan karena itu saya mencoba mencari referensi awal mula dari ditemukannya bumbu makanan.

sumber gambar : mbah google