Dihari ini ane melakukan kegiatan seperti biasanya, bekerja dan juga membaca-baca berita/informasi di dunia maya aka Internet. Barista hari ini biasa saja menurut ane. Lanjut ke media sosial membaca perkembangan yang ada. Hingga di salah satu akun ada status yg membuat ane benar-benar speechless. Di statusnya tercantum sebuah kejadian yang sangat menghancurkan. Gansis penasaran seperti apa? Dengan kekuatan kuota sekarat, so CEKIDOT

Itulah yang ane liat di status tsb. Sungguh BIADABperbuatan tuh supir, mengajari seorang anak kecil dengan perbuatan yang buruk. Anak yang belum tahu apa-apa diajarkan bl*wj*b oleh supir tsb. Perbuatannya terbongkar setelah si anak meminta kepada papahnya untuk membuka resleting celana. Papahnya melarang dan menasihati si anak bahwa itu tidak boleh. Tiba-tiba si anak nyeletuk jika sama supirnya sering seperti itu.

Gansis bayangkan bagaimana perasaan papahnya seperti itu? Coba anggap jika Gansis menjadi orang tua si anak tsb. Serasa langit runtuh, bumi terbalik, dunia yang cerah mendadak menjadi gelap. Hancur-sehancurnya perasaan orang tuanya. Orang yang dipercaya untuk menjaga anaknya, malah memperlakukan si anak dengan perbuatan KEJI.

Saat ini ane lagi mencari berita tentang ini dan Alhamdulillah belum nemu. Tapi terlepas benar tidaknya dari informasi itu semua, setidaknya setelah melihat ini memberikan kita pelajaran yang sangat berarti dalam hal menjaga anak. Banyak kejadian dimana orang yang kita percaya untuk merawat/menjaga anak kita, tapi malah berbuat jahat.

Peran orang tua sangat vital, walaupun anak dijaga/dirawat orang lain tapi harus ada langkah-langkah untuk mengantisipasi hal seperti ini. Buat anak memang enak, tapi merawat dan membesarkan anak butuh pengorbanan besar. Jangan percaya penuh kepada orang yang menjaga anak kita. Inilah pentingnya komunikasi antara anak dan orang tua. Luangkan waktu walau hanya sebentar untuk bersama anak. Tanyakan apa saja yang telah dilakukannya setiap hari.

Pergunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Memang tidak mudah, apalagi jika pekerjaan/kegiatan lagi padat. Tapi pikirkan juga keluarga, jangan begitu terjadi kejadian yang tidak diinginkan, baru menyesal seumur hidup. Jangan menganggap jika pekerjaan lebih utama dalam hidup, itu mindset yang salah. Kita bekerja untuk keluarga, maka hal yang utama adalah keluarga.

Mari sama-sama kita belajar untuk memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan juga keluarga kita. Jangan pernah malu untuk belajar, karena dengan belajar kita bisa memberikan yang terbaik. Jika Gansis punya metode dalam hal menjaga anak yang baik, silahkan sharing jangan sungkan.