Saat menggunakan internet ataupun media sosial, maka jejak digital akan terekam. Apapun yang di posting akan menjadi konsumsi publik dan juga menjadi rekam jejak. Apalagi saat ini dengan kekuatan jempol akan berakibat besar akibat postingan di internet. Baik personal maupun pribadi harus selalu berhati-hati saat memunculkan postingan yang di konsumsi oleh khalayak ramai. Sekalipun perusahaan besar ataupun publik figur tak terlepas dari kesalahan yang disengaja ataupun tidak saat berinteraksi di internet atau media sosial. Dengan kekuatan kuota sekarat, so CEKIDOT.

Seperti biasanya, TS sangat senang berselancar di internet ataupun media sosial. Saat lagi enyak-enyak berselancar, TS tertegun melihat sebuah postingan di media sosial. Isi postingan tsb membuat siapapun yang melihatnya akan geleng-geleng kepala. Gansis penasaran postingannya seperti apa?



Akun resmi sebuah perusahaan seluler besar "TERCYDUK" oleh warganet. Dipostingan yang dilansir oleh akun @euphotria di media sosial, tampak jelas jika akun resmi operator seluler terbesar di Indonesia meninggalkan jejak digital yang tidak pantas. Jejak digital ini pun terekam dan di abadikan oleh warganet. Sungguh miris memang, tapi kita tidak bisa menilai secara sepihak.

Pihak terkait juga telah mengklarifikasi dan meminta maaf dengan mengirim chat langsung ke yang mempostingnya. Saat ini penyelidikan internal masih dilakukan oleh perusahaan tsb. Apakah ini murni karena kesalahan admin pengelola akun tsb atau juga ada karena disebabkan oleh pihak lain yang sengaja melakukannya.

Hal ini memberikan kita pelajaran yang sangat penting Gansis. Terbukti jika jejak digital lebih kejam daripada jejak "Sang Mantan." Saat ingin memposting sesuatu hal, hendaklah dipikirkan terlebih dahulu baik buruknya, karena hal ini bisa menjadi blunder bagi diri sendiri. Gansis perhatikan saja di masa ambang Pilkada ataupun PILPRES/PILEG, jejak digital selalu dijadikan senjata utama untuk menjatuhkan seseorang atau juga kelompok tertentu. Jejak digital yang kita kira tidak akan ditemukan walaupun sudah kita hapus, masih bisa bermunculan akibat warganet zaman now. Tentu ini bisa sangat merugikan bagi diri pribadi apalagi bagi kelompok ataupun perusahaan tertentu.

Jangan hanya karena mengikuti nafsu ataupun emosi semata, maka pikiran tidak dipergunakan. Ini Bakal menjadi blunder besar ke diri sendiri. Apalagi saat ini setiap postingan yang bernadakan hal-hal negatif yang merugikan pihak lain, bisa dibawa ke jalur hukum sesuai dengan UU ITE. Bijaklah dalam menggunakan internet dan juga media sosial. Jangan menjadi harimau di dunia maya, tapi ternyata hanyalah seekor kucing di dunia nyata.

BAGAIMANA TANGGAPAN GANSIS?