Tuhan bila aku ingat tentang kasih-Mu dalam hidup ini, sampai kapan pun aku takkan sanggup menghitung dan mengukurnya. Kebaikan, kemurahan, kesetiaan, pemeliharaan dan perlindungan Tuhan atas kita sungguh tiada terbilang. Namun seringkali aku kurang menyadarinya, yang ku ingat hanyalah besarnya masalah dan kesulitan-kesulitan yang sedang ku alami.
Masalah dan kesulitan yang ada laksana tembok tebal yang menghalangi dan menutupi pandangan mata kita untuk melihat kebesaran kasih Tuhan.
Seringkali hatiku bertanya manakah yang lebih besar, masalah atau kasih Tuhan yang telah aku terima?
Jika mau jujur, kasih Tuhan itu jauh lebih besar dari masalah apa pun.
Situasi sulit yang sedang terjadi tentunya membuatku menjadi lemah, takut, kuatir dan putus asa. Namun demikian, sebagai orang yang mempunyai sandaran firman-Mu, Engkau senantiasa memberikan kekuatan dan keberanian kepadaku.
Jika menyadari masa hidupku di dunia ini sangat singkat dan berlalunya begitu cepat, Engkau menasehatiku agar menghitung hari-hari yang ada sedemikian rupa , menghitung hari berarti menghargai setiap hari yang Engkau beri, sebab di dalam setiap hari selalu ada rencana-Mu, ada pelajaran berharga yang mendatangkan kebaikan bagiku, selain itu ada berkat yang Engkau sediakan bagiku.
Terkadang Engkau juga "sengaja" membawaku menuju jalan yang tidak mudah untuk sebuah tujuan yang mulia. Jelas perjalanan ini akan sangat menyakitkan, tetapi Engkau harus membiarkannya agar aku terlatih menjadi pribadi-pribadi yang kuat dan tangguh. Meski perjalanan itu tampak menyakitkan, tetapi Engkau tetap menyertai setiap tapak kecil langkah kakiku.
Sebagai orangtua yang mengasihiku, Engkau tidak selalu akan melindungi kita dari sulitnya perjalanan hidup yang kita lewati. Kasih-Mu kepadaku terkadang ditunjukkan dengan menghadapkan kepadaku kesulitan sedikit demi sedikit untuk mengajari kita hidup dalam sebuah tanggung jawab. Sama seperti seorang ayah yang perlu menahan keinginan hatinya untuk menyelamatkan anaknya dari masalah dan membiarkan dirinya belajar menghadapinya, demikianlah Engkau ingin melihatku berjuang menghadapi tantangan hidup. Setiap kesulitan diizinkan bukan untuk menghancurkan hidup, melainkan melatih imanku bertumbuh makin kuat
Sekecil apapun perkara yang Engkau percayakan kepadaku, meski mungkin dipandang sepele dan tidak berarti di pandangan manusia, aku akan lakukan dengan setia.
Karena aku percaya ada berkat luar biasa disediakan Tuhan bagi yang melakukan kehendak-Nya.
surat untuk Sang Pencipta dari benzia
Kediri, 6 Pebruari 2018
