TS
tumblrstarbucks
[LOVE LETTER 2] Bukan Kisah Romeo dan Juliet
Quote:
Halohai 
perkenankan tumblrstarbucks yang nubi ini membagikan kisah tragis seseorang di masa lalu, di jaman penjajahan
perkenankan tumblrstarbucks yang nubi ini membagikan kisah tragis seseorang di masa lalu, di jaman penjajahan
Isabella..
Maafkan aku yang dengan lancang menulis surat ini untukmu...
Masih membekas dihati tentang kegagalan kita menyatukan dua hati yang sama-sama berharap namun takdir berbicara lain...
Namun satu yang aku pinta, jangan sekali-kali menyalahkan takdir karena sepenuhnya ini adalah kesalahan kita yang tak mampu memperjuangkannya...
Aku masih ingat betul caramu memasuki kehidupanku yang abu-abu dan membuatnya menjadi lebih berwarna..
Dengan mudahnya kau menghadirkan senyuman-senyuman hangat yang telah lama kunanti..
Gelak tawa selalu berhasil kau hadirkan dalam hidupku yang baru..
Yap, kamu mampu menghadirkan kehidupan yang baru untukku..
Masih terpatri dengan jelas bagaimana kau menyatakan perasaanmu yang selama ini kau pendam untukku..
Aku sempat kaget waktu itu..
Bagaimana bisa seseorang yang sempurna dengan kehidupan yang sempurna sepertimu memendam rasa begitu lama kepadaku yang hina ini..
Begitu lama, sangat lama..
Aku tidak menyangka..
Aku bukan seseorang yang sempurna dengan kehidupan yang sempurna..
Aku hanya pria biasa dari keluarga yang sangat biasa..
Kehidupan kita sangat berbeda jauh. Hingga akupun merasa tidak pantas untuk menerima sanjunganmu yang menurutku begitu berharga itu.. Aku sampai bingung harus merasa gembira atau bersedih..
Karena sudah jelas kita tidak akan pernah bersatu sekeras apapun kita mencoba..
Aku mengetahui hal ini lebih awal, keluarga kita yang tidak pernah akur sudah bukan menjadi hal yang luar biasa bagiku dan bagimu..
Entah apa yang terjadi di masa lalu hingga membuat kedua keluarga tersebut tidak dapat melihat cinta..
Namun akupun tidak bisa membohongi perasaanku bahwa aku juga mempunyai rasa yang sama dengan rasamu..
Jiwa muda kita yang membara membuat kita melalaikan perseteruan dua keluarga dan tetap nekat menjalani cinta terlarang ini..
Seharusnya cinta kita tidak terlarang, cinta kita suci..
Hanya saja takdir yang mengharuskan seperti itu..
Ahh Isabella...
Mengapa kamu harus menjadi Isabellaku?
Bukan berarti aku menyesali kehadiranmu..
aku hanya menyesali kerapuhanku
Kerapuhan kita
Karena tidak mampu berusaha lebih lagi dari yang kita bisa..
Ingatkah kamu, bagaimana sikap keluargamu ketika aku ingin menemui anaknya yang sangat luar biasa ini?
Aku yakin kamu mengingatnya dengan sangat..
Karena hal menyakitkan akan susah untuk dilupakan..
Seberapa burukpun sikap mereka, namun itu sama sekali tidak menyurutkan niatku untuk melepas rinduku padamu dengan cara yang terhormat meskipun tidak pernah berjalan mulus..
Aku sempat menyalahkan rindu..
Namun akhirnya aku sadar bahwa bukanlah rindu yang salah melainkan Sang Perindu yang tak tahu diri..
Tangis darah telah banyak kita lalui selama bersama..
Pahitnya pertentangan dari keluarga selalu menghiasi manisnya masa-masa terindah dalam hidupku lalui bersamamu..
Sampai akhirnya kita menyerah pada takdir..
Kisah kita bukan seperti kisah Romeo dan Juliet yang selesai ketika mereka berdua memilih kematian, namun kisah kita lebih tragis dari itu..
Karena kita masih hidup dan bernafas di dunia ini dengan rasa yang tidak akan pernah menyatu..
Sampai detik ini, entah bagaimanapun keadaanmu dan apapun keputusan yang kamu ambil untuk kelangsungan masa depanmu, aku masih dan akan terus menyimpan rasa ini hanya untukmu, Isabellaku..
Maafkan aku yang dengan lancang menulis surat ini untukmu...
Masih membekas dihati tentang kegagalan kita menyatukan dua hati yang sama-sama berharap namun takdir berbicara lain...
Namun satu yang aku pinta, jangan sekali-kali menyalahkan takdir karena sepenuhnya ini adalah kesalahan kita yang tak mampu memperjuangkannya...
Aku masih ingat betul caramu memasuki kehidupanku yang abu-abu dan membuatnya menjadi lebih berwarna..
Dengan mudahnya kau menghadirkan senyuman-senyuman hangat yang telah lama kunanti..
Gelak tawa selalu berhasil kau hadirkan dalam hidupku yang baru..
Yap, kamu mampu menghadirkan kehidupan yang baru untukku..
Masih terpatri dengan jelas bagaimana kau menyatakan perasaanmu yang selama ini kau pendam untukku..
Aku sempat kaget waktu itu..
Bagaimana bisa seseorang yang sempurna dengan kehidupan yang sempurna sepertimu memendam rasa begitu lama kepadaku yang hina ini..
Begitu lama, sangat lama..
Aku tidak menyangka..
Aku bukan seseorang yang sempurna dengan kehidupan yang sempurna..
Aku hanya pria biasa dari keluarga yang sangat biasa..
Kehidupan kita sangat berbeda jauh. Hingga akupun merasa tidak pantas untuk menerima sanjunganmu yang menurutku begitu berharga itu.. Aku sampai bingung harus merasa gembira atau bersedih..
Karena sudah jelas kita tidak akan pernah bersatu sekeras apapun kita mencoba..
Aku mengetahui hal ini lebih awal, keluarga kita yang tidak pernah akur sudah bukan menjadi hal yang luar biasa bagiku dan bagimu..
Entah apa yang terjadi di masa lalu hingga membuat kedua keluarga tersebut tidak dapat melihat cinta..
Namun akupun tidak bisa membohongi perasaanku bahwa aku juga mempunyai rasa yang sama dengan rasamu..
Jiwa muda kita yang membara membuat kita melalaikan perseteruan dua keluarga dan tetap nekat menjalani cinta terlarang ini..
Seharusnya cinta kita tidak terlarang, cinta kita suci..
Hanya saja takdir yang mengharuskan seperti itu..
Ahh Isabella...
Mengapa kamu harus menjadi Isabellaku?
Bukan berarti aku menyesali kehadiranmu..
aku hanya menyesali kerapuhanku
Kerapuhan kita
Karena tidak mampu berusaha lebih lagi dari yang kita bisa..
Ingatkah kamu, bagaimana sikap keluargamu ketika aku ingin menemui anaknya yang sangat luar biasa ini?
Aku yakin kamu mengingatnya dengan sangat..
Karena hal menyakitkan akan susah untuk dilupakan..
Seberapa burukpun sikap mereka, namun itu sama sekali tidak menyurutkan niatku untuk melepas rinduku padamu dengan cara yang terhormat meskipun tidak pernah berjalan mulus..
Aku sempat menyalahkan rindu..
Namun akhirnya aku sadar bahwa bukanlah rindu yang salah melainkan Sang Perindu yang tak tahu diri..
Tangis darah telah banyak kita lalui selama bersama..
Pahitnya pertentangan dari keluarga selalu menghiasi manisnya masa-masa terindah dalam hidupku lalui bersamamu..
Sampai akhirnya kita menyerah pada takdir..
Kisah kita bukan seperti kisah Romeo dan Juliet yang selesai ketika mereka berdua memilih kematian, namun kisah kita lebih tragis dari itu..
Karena kita masih hidup dan bernafas di dunia ini dengan rasa yang tidak akan pernah menyatu..
Sampai detik ini, entah bagaimanapun keadaanmu dan apapun keputusan yang kamu ambil untuk kelangsungan masa depanmu, aku masih dan akan terus menyimpan rasa ini hanya untukmu, Isabellaku..
Quote:
Ane ketawa sendiri baca tulisan ini 
terlalu sadis untuk dilupakan
terlalu sadis untuk dilupakan
Terimakasih udah mau baca dan mampir 
aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
4.9K
81
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan