goonerettekwAvatar border
TS
goonerettekw 
Dan Cinta Itu, Kamu



Quote:


Sore itu Lili mengajakku bertemu ditempat biasa.
Lili bilang dia ingin bicara sesuatu padaku.

"Aghh anak ini ada-ada saja, alasan minta ketemu palingan ahirnya hanya curhat tentang kisah cintanya." Gerutuku dalam hati menghadapi ulah sahabatku ini.

Aku datang lebih awal, memilih kursi paling pojok yang tepat menghadap dengan jalan raya.

Hujan hampir turun setiap hari di kota ini.
Rintik hujan terlihat membasahi bumi, mengingatkan aku pada seseorang yang begitu menyukai hujan.
Ahh.. semoga kau tidak kedinginan karna setiap tetesnya yang berjatuhan.

Aku tersadar dari lamunan saat makanan dan minuman yang aku pesan telah disajikan.

Lili baru saja datang, dia telat 20 menit dari waktu yang dijanjikan. Hal ini membuatnya mendapat predikat nama tukang telat.

Lili menghampiriku, mengomel karna macetnya jalanan dan tanpa basa-basi dengan wajah agak serius Lili langsung bertanya padaku;

"Rian, kenapa kamu masih tetap sendiri?"

"Aku belum ketemu sama yang pas aja sih, Li."Jawabku sekenanya.

Kemudian Lili melanjutkan;

"Kamu butuh seseorang dalam hidupmu Rian, kau terlihat murung. Kamu perlu diperhatikan dan diberi semangat. Kamu berhak untuk lebih bahagia."

Dan aku menjawab lagi;

"Ahh.. memangnya aku terlihat se-ngenes itu Li? Kamu benaran berpikir aku nggak bahagia ya? Bagaimana aku harus membuktikan padamu?."

Lili masih dalam pendiriannya dan bilang;

"Rian, aku tau kamu masih belum bisa melupakan seluruh memori tentang Emma, tapi ini sudah cukup lama.
Kenapa kamu nggak bisa melihat cinta dari Mona buat kamu?."


Sebetulnya aku tidak ingin mengatakan apa-apa. Tapi aku harus jujur pada Lili karna dia adalah sahabat baikku dan menyembunyikan sesuatu darinya tidak akan menghentikan pertanyaan lain di kemudian hari.

Lalu aku mulai bicara lagi;

"Lili, aku setuju bahwa aku belum dapat melupakan Emma sepenuhnya. Apakah menurutmu aku bisa menerima Mona dan bersamanya, namun aku tetap memikirkan Emma?."

Lili terlihat tidak setuju dan kembali pada topik yang kami awali.

"Rian, berhentilah berpikir begitu. Kurasa Emma juga tidak mau melihatmu terus begini. Tanpa melupakan semua tentang Emma, sekarang ada Mona.
Kenapa kamu tidak mau mencoba mulai menerima dia?."


Akupun tidak bisa mengendalikan diriku sendiri dan bilang;

"Lili, Iqbal mencintai Mona. Dia akan membuat Mona bahagia. Iqbal serius mencintai Mona, bahkan dia sudah membicarakan tentang Mona pada orang tuanya."

Terkejut, Lili menjawab;

"Apa yang terjadi selama ini? Kenapa Iqbal tidak pernah bicara padaku? Apa aku yang tidak terlalu update karna semua pekerjaan yang memenjaraku? Lalu kapan Iqbal akan memberi tahu Mona tentang perasaanya? Bukankah Sella telah memendam rasa pada Iqbal sejak awal mereka kenal?
Huff.. aku kesal selalu tertinggal berita dan aku benci ada cinta segitiga begini."

Lili terus mengomel tanpa henti sambil sesekali melahap makanan yang berada didepannya.

"Nah kan.. inilah kenapa aku menghindari konflik percintaan dan memilih sendiri saja.
Emma adalah orang yang aku cintai sepenuh hati.
Walaupun sekarang dia telah pergi, kamu pikir semudah itu aku bisa move on?
Aku perlu membuktikan cintaku pada Emma. Aku tidak harus bersamanya untuk menunjukkan aku benar-benar mencintainya."

Jawabku panjang lebar.

Lili tersenyum dan berkata;

"Rian, kamu luar biasa. Aku kagum pada kesetiaan yang kamu tunjukkan kepada Emma.
Tapi, tidakkah kamu pikir bahwa kamu perlu dicintai juga?."


"Kamu pikir kenapa aku masih disini Li? Aku mendapat cinta dalam persahabatan kita. Ini telah cukup membuatku bahagia."

Airmata mengalir membasahi pipi Lili.
Sambil terisak, dia berkata;

"We love you Rian, we always will. Maafkan aku Rian, maafkan aku Emma."

Aku meminta Lili untuk berhenti menangis dan meyakinkan dia bahwa aku pun baik-baik saja.

Dan seperti biasa, Lili membuatku menjadi pendengar setia dalam setiap cerita anehnya hingga hujan akhirnya reda.

***

Banyak yang tidak menyadari apa itu cinta.
Tidak mudah untuk menyadarinya.
Memilih untuk tetap sendiri tidak benar-benar berarti seseorang tidak mau menjalin hubungan lagi.
Ini hanya berarti saat yang tepat belum tiba untuk memulai kisah baru.
Atau ini hanya karna kisahku dan Emma telah lama berlalu.


Cinta itu melepaskan, cinta itu kerelaan.
Dan cinta itu kamu.
Akan selalu kucari senyummu dalam setiap mimpi-mimpi sepiku.



Ditulis oleh : goonerettekw
Gambar : Google Images
Edited by goon
Diubah oleh goonerettekw 01-07-2018 00:50
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
12.7K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan